Reability dan Validitas Faktor E-Supply Chain Management Menggunakan Resource-Based View Theory Pada Industri Kelapa Sawit (original) (raw)

Analisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pengadaan Bahan Baku Dengan Model Electronic Supply Chain Management (E-SCM) Pada Pt. Hassana Boga Sejahtera Guna Mengatasi Keterlambatan Produksi

2018

Manajemen rantai pasok adalah satu sistem pada suatu organisasi untuk menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada pelanggan. Didalam manajemen rantai pasok jika ada suatu rantai yang terhambat maka akan berpengaruh kepada yang lain. Salah satu yang penting dalam manajemen rantai pasok ialah manajemen pengadaan bahan baku, jika dalam melakukan pengadaan bahan baku terhambat, maka proses produksi akan mengalami keterlambatan. Bagian PPIC pada PT. Hassana Boga Sejahtera merupakan bagian yang bertanggung jawab mengawasi ketersedian bahan baku dan inventori control, ketidak sesuaian data pada kartu stok dan jumlah bahan yang ada pada gudang akan menyebabkan proses produksi terhambat. Oleh karena itu dalam manajemen pengadaan bahan baku perlu diadakan sebuah aplikasi sistem informasi yang dapat memberikan informasi stok bahan baku dan informasi batas pembayaran. Dalam melakukan penelitian ini, penulis melewati beberapa tahapan, yaitu wawancara dengan stakeholder, observasi langsung, an...

Analisis dan Perancangan e-Supply Chain Management (Studi Kasus: PT. Prima Rezeki Pertiwi)

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, 2008

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis supply chain management yang ada di PT. Prima Rezeki Pertiwi serta merancang aplikasi berbasis web untuk menerapkan E-Supply Chain Management. Metode yang digunakan adalah metode analisis dan perancangan e-SCM. Metode analisis yang digunakan mencakup preliminary steps (tahapan pendahuluan) dalam pengembangan e-SCM. Sedangkan metode perancangan menggunakan pengembangan strategi e-SCM, perancangan customer service management, manufacturing and supply chain planning, supplier relationship management, logisctic resource management serta arsitektur e-SCM yang dibutuhkan. Hasil yang dicapai adalah rancangan suatu sistem e-SCM yang mampu meningkatkan produktifitas perusahaan melalui otomatisasi informasi antara partner dalam supply chain, mengurangi biaya operasional penyimpanan barang serta mengintegrasikan informasi diantara divisi dalam perusahaan. Dengan menerapkan sistem e-SCM dalam PT. Prima Rezeki Pertiwi, diharapkan terjadi peningkatan produktifitas dengan mengefektifkan proses supply chain yang berjalan dan mengefisiensikan biaya operasional yang dikeluarkan.

Analisis Rantai Pasok (Supply Chain) pada Produk Minyak Kelapa Sawit

Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE)

Komoditas minyak kelapa sawit merupakan komoditas unggulan di Indonesia dan 60% produk minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) telah diekspor. Indonesia menjadi negara terbesar yang mengekspor CPO dan menguasai sekitar 62% pangsa pasar dunia. Namun, Indonesia menghadapi hambatan dalam melaksanakan ekspor CPO sehingga menyebabkan pelemahan neraca perdagangan dalam beberapa tahun terakhir. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hambatan yang terjadi dan memetakan rantai pasok dalam proses produksi CPO, serta menganalisisnya. Dalam penelitian ini digunakan metode Food Supply Chain Networking (FSCN) yang dilakukan terhadap 24 perusahaan. Pengumpulan data primer diperoleh melalui informasi secara langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen/ publikasi/ laporan penelitian dari dinas/instansi maupun sumber data pendukung lainnya. Selanjutnya data diolah dan dilanjutkan dengan metode Porters Diamond. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa hambatan dari reg...

Faktor Pendorong Manajemen Rantai Pasok Yang Efektif : Kajian Teoritis

2016

Rantai pasok telah menjadi faktor penentu bagi setiap perusahaan untuk memenangkan persaingan di pasar global. Hal ini menunjukkan bahwa sebuah perusahaan akan mengalami kerugian yang tidak sedikit jika gagal menjalankan manajemen rantai pasok secara benar. Setiap perusahaan memerlukan strategi yang tepat, dengan mengetahui dan berfokus pada elemen kunci dan faktor pendorong dalam manajemen rantai pasok. Tujuan makalah ini adalah untuk mendiskusikan tentang elemen kunci dan faktor pendorong dalam manajemen rantai pasokan . Review dari beberapa literature menunjukkan bahwa faktor pendorong berasal dari gabungan antara tuntutan eksternal dengan manfaat internal yang ada dalam rantai pasok, dan yag dimaksud elemen kunci adalah komponen esensial dalam setiap proses usaha di rantai pasok. Setelah mengetahui elemen kunci dan faktor pendorong dalam rantai pasok perusahan, pihak manajemen perlu merancang bridge untuk mencapai manajemen rantai pasok yang efektif.

Faktor Sukses Untuk Rantai Pasok Kelapa Sawit di Provinsi Riau

Abstrak Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia, dengan produksi sebesar 20,6 juta ton yang menguasai hampir separuh dari pangsa pasar minyak sawit dunia. Selama tiga puluh tahun terakhir, industri kelapa sawit Indonesia berkembang cukup pesat, hingga mencapai 7,32 juta ha pada tahun 2009. Dengan luas lahan tersebut, lebih dari 80% produksi kelapa sawit nasional merupakan komoditas ekspor dengan berbagai negara tujuan (BAPPENAS, 2010). Berdasarkan provinsi, Riau merupakan provinsi penghasil minyak sawit terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 24% dari produksi nasional pada tahun 2009 (BAPPENAS, 2010). Potensi dan peluang kelapa sawit Riau dimanfaatkan oleh pemerintah mempunyai prospek positif ke depan dalam mendorong percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI, 2011), meningkatkan nilai tambah serta daya saing kelapa sawit di Indonesia. Namun, kelapa sawit Riau menghadapi permasalahan dan situasi ketidakpastian yang terkait dalam ...

Pengaruh Manajemen Rantai Pasok Berbasis Sistem Enterprise Resources Planning Dalam Meningkatkan Kinerja Pada PT Indofood CBP Sukses Makmur

Jurnal Penelitian Inovatif

Dalam meningkatkan kinerja suatu perusahaan, diperlukan suatu sistem informasi yang dapat mendukung kegiatan operasional perusahaan karena dengan adanya bantuan sistem informasi, perusahaan dapat menjalankan suatu proses bisnis secara efektif dan efisien yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen rantai pasok berbasis ERP dalam meningkatkan kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi jika suatu perusahaan melalukan proses pengelolaan pada penerapan sistem ERP (Enterprise Resources Planning) dan manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) yang baik pada perusahaan. Oleh karena itu, kegiatan pengelolaan pada sistem ERP dan manajemen rantai pasok perlu dilterapkan dengan baik agar dapat meningkatkan kinerja yang ingin dicapai pada PT. Indofood. Dalam melakukan penelitian metode yang digunakan merupakan metode kualitatif dan menggunakan data sekunder yaitu data diperoleh secara tertulis. Adapun kesimpulan dalam penulisan artikel ini yaitu sistem...

Analisis Faktor Green Supply Chain Management Pada Mahasiswa Wirausaha DI Kota Malang

2021

This purpose of this research is to identify and analyse activities in Green Supply Chain Management. This research was conducted on entrepreneurial students in the city of Malang with a sample of 100 respondents using a questionnaire and a Likert scale to measure indicators. The test of this research instrument uses validity and reliability tests, while the analysis method uses factor analysis. The results showed that the factors considered were reverse logistics, green manufacturing, green procurement, green distribution, and green suppliers. It is also known that the reverse logistics factor is the most considered factor

Identifikasi faktor Penerapan Green Supply Chain Management Pada Industri Furniture Kayu

Jurnal Teknik Industri

Competition in the manufacturing industry continues to increase, along with the shift in consumer demands increasingly aware of environmental sustainability. Implementation of green supply chain management became one of the company's attention to answer the demands. The government has also regulated related regulations. In Indonesia, wood furniture industries related to environmental conservation have not applied Green Supply Chain Management (GSCM). This study examines the factors that encourage the implementation of GSCM in the wood furniture industry, by involving relevant stakeholders. The weight of the influencing factor is determined by the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. The results show consumer behavior, support from top management, and organizational strategies that influence the application of GSCM predominantly.

E-Supply Chain Management Menggunakan Metode Rapid Application Development (RAD) pada Unit Usaha Budidaya Hidroponik

Applied Information System and Management (AISM)

Peningkatan konsumsi sayuran hidroponik memberikan peluang besar bagi usaha sayuran hidroponik menjadi bidang bisnis yang berkembang pesat. Unit usaha Puji Hidroponik adalah salah satu unit usaha yang bergerak di bidang produksi dan distribusi sayuran hidroponik yang berlokasi di Kabupaten Tangerang. Pengelolaan informasi yang terjadi di Puji Hidroponik belum berjalan secara optimal dan belum terintegrasi secara menyeluruh. Dalam mengumpulkan informasi, Puji Hidroponik masih melakukan cara manual dengan menghubungi satu persatu supplier terkait ketersediaan bahan baku. Hal ini menyebabkan ketidakpastian terhadap ketersediaan bahan baku dan menghambat proses produksi sayuran hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem yang tepat untuk unitusaha Puji Hidroponik dengan menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Develeopment (RAD). Penelitian ini menghasilkan sebuah electronic supply chain yang memudahkan dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan supp...