Peranan pupuk organik dari pelepah sawit pada budidaya tanaman kedelai pada lahan sawah (original) (raw)

Oil palm fronds have huge potential to be developed as a source of organic fertiliser by chopping hard frond to become soft smooth pieces and ready to be proceed in bokashi fertilising system. This research aimed to evaluate the application of oil palm frond organic fertiliser on soybean growth and yield compared to cow manure and chemical fertilisers. Three levels of Nitrogen were applied 60, 90 and 120 kg of N/ha. This study had been done in Padang Rambun village, Seluma District, Bengkulu Province under wet land rice field condition and using rice-soybean rotation. Split plot design and least significant design (LSD) 5% were applied to analyse the data. The results showed that kinds and dosage levels gave very significant effect to all parameters but there was no significant effect between them. LSD analysis proved that oil palm frond organic fertiliser was better than manure bokashi in term of plant height and number of pods but had no significant effect on weight of seeds per plot. Furthermore, increasing of nitrogen level improved growth and yield of soybean meaning that the dosage given did not meet the optimum level for soybean growth and yield. ABSTRAK Pelepah sawit memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik dengan cara mencacah pelepah sawit yang keras menjadi serbuk yang halus dan siap diproses menjadi bokashi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat manfaat aplikasi pupuk organik yang dibuat dari pelepah sawit terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Sebagai pembanding digunakan pupuk bokashi kotoran sapi dan pupuk kimia NPK pada tiga level pemberian dosis yaitu 60, 90 dan 120 kg N/ha. Penelitian telah dilaksanakan di desa Padang Rambun, kabupatan Seluma, Provinsi Bengkulu pada lahan sawah dengan pola tanam rotasi padi dan kedelai. Desain penelitian menggunakan Rancangan Split Plot dalam Rancangan Acak kelompok dengan uji BNT 5% sebagai uji lanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis dan dosis pupuk memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap semua peubah yang diamati namun tidak ada interaksi diantara keduanya. Hasil uji lanjut membuktikan bahwa pupuk organik pelepah sawit lebih baik daripada pupuk bokashi kotoran sapi untuk peubah tinggi tanaman dan jumlah polong namun tidak berbeda nyata untuk berat biji kedelai per petak. Selanjutnya, penambahan level nitrogen semakin meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Ini menyiratkan bahwa dosis pupuk yang diberikan belum optimal untuk pertumbuhan dan produksi kedelai. Kata kunci: pupuk organik, kelapa sawit, pelepah, kedelai, padi sawah.

Sign up for access to the world's latest research.

checkGet notified about relevant papers

checkSave papers to use in your research

checkJoin the discussion with peers

checkTrack your impact