Disparitas pertumbuhan regional (original) (raw)

Disparitas pertumbuhan ekonomi antar wilayah kabupaten dan kota

2021

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan disparitas ekonomi antar wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu data Produk Domestik Regional Bruto dan data jumlah penduduk setiap kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo pada tahun 2016. Alat analisis yang digunakan adalah tipologi Klassen, analisis williamson, dan model rasio pertumbuhan. Pada penelitian ini, ditemukan bahwa Kabupaten Boalemo masuk kategori daerah maju tapi tertekan dengan nilai di= 24.676.175,20 dan Yni= 19.528.078,58 (Ydi>Yni), sedangkan nilai Rdi= 6,82 dan Rni= 6,88 (Rdi Yni), sedangkan nilai Rdi= 7,04 dan Rni= 6.88 (Rdi>Rni); Kabupaten Pohuwato, kategori daerah cepat maju dan tumbuh cepat dengan nilai Ydi= 31.064.122,67 dan Yni= 19.528.078,58 (Ydi>Yni), sedangkan nilai Rdi= 6,89 dan Rni= 6.88 (Rdi>Rni); Kabupaten Bone Bolango, kategori daerah cepat maju dan tumbuh cepat dengan nilai Ydi= 20.459.565,73 dan Yni= 19.528.078,58 (Ydi&...

Disparitas Regional Antar Provinsi DI Indonesia 2011 – 2015 (Model Regresi Spasial)

Media Trend, 2018

The purpose of this study is to analyze the impact of regional disparity by including spatial elements, and the variables that influence the level of disparity among provinces such as Gini Index as the dependent variable, PAD, GRDP per Capita, DAU, PMDN and PMA as independent variables. The data used in this research is panel data which then averaged by using spatial analysis method, where the selected model is spatial lag model by using Geoda software aid. The results of the analysis indicate that in each study area indicated spatial aspect, that the spatial aspect influences the level of regional disparity in Indonesia with negative direction. That is, if there is an increase of gini index value in the study area, then spatially, it will decrease the value of gini index in neighboring region. The independent variable in Region I PDRB Per Capita, DAU has significant influence, while other variables have no significant effect, Region II shows that all the variables significantly influence, while Region III PAD and PMDN have significant effect, other variables have no significant effect.

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP PEMBANGUNAN EKONOMI LOKAL

Pengembangan sektor pariwisata telah menjadi salah satu strategi efektif dalam memajukan perekonomian, baik di tingkat lokal maupun global. Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan potensi sumber daya laut dan pesisir yang besar, memiliki peluang besar untuk mengembangkan pariwisata bahari. Penelitian ini menyoroti dampak pariwisata terhadap pembangunan ekonomi lokal, dengan fokus pada kontribusi industri pariwisata terhadap pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kepustakaan, yang mengulas teori-teori terkait dan mengkaji ulang dampak pariwisata dalam konteks ekonomi lokal. Dampak pariwisata dibahas dalam tiga aspek utama: dampak ekonomi langsung, dampak ekonomi tidak langsung, dan dampak ekonomi lanjutan. Dengan adanya pengeluaran wisatawan, baik secara langsung maupun tidak langsung, perekonomian lokal mendapat stimulus yang signifikan, termasuk pembelian bahan baku, transportasi lokal, dan pengeluaran tenaga kerja lokal. Dampak ekonomi lanjutan terlihat dari pengeluaran tenaga kerja lokal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam konteks ini, pariwisata tidak hanya memberikan kontribusi ekonomi, tetapi juga membuka peluang kerja baru dan memperkenalkan budaya lokal kepada wisatawan. Oleh karena itu, pengembangan pariwisata menjadi penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Disparitas Pembangunan Wilayah Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah

Economics Development Analysis Journal, 2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi klasifikasi daerah cepat maju dan cepat tumbuh, menganalisis pengaruh aglomerasi industri, dana perimbangan, IPM, dan klasifikasi daerah cepat maju dan cepat tumbuh terhadap disparitas pembangunan wilayah kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif Tipologi Klassen dan analisis regresi data panel dengan metode Generalized Least Square (GLS). Hasil identifikasi kabupaten/ kota yang konsisten berada di klasifikasi daerah cepat maju dan cepat tumbuh dalam kurun waktu tahun 2009-2013, yaitu Kabupaten Cilacap, Kota Magelang, Kota Surakarta, dan Kota Semarang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aglomerasi industri berpengaruh positif dan signifikan, sedangkan dana perimbangan, IPM, dan klasifikasi daerah cepat dan cepat tumbuh berpengaruh negatif dan signifikan terhadap disparitas pembangunan wilayah kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah. This study aims to identify the classifica...

Ketimpangan Pembangunan Ekonomi Regional Kalimantan

ECOPLAN : JOURNAL OF ECONOMICS AND DEVELOPMENT STUDIES

Abstrack- This research was conducted to (1) Know the economic development in Kalimantan region from 2011 to 2018; (2) Analyze the effect of regional share, proportional shift, and competitive shift on inequality in economic development. The data analysis technique used are: the first, Klassen typology analysis as a descriptive approach, and the second, the panel data regression analysis with random effect model estimation as a quantitative research approach. This research uses secondary data. Klassen's typological analysis showed the results that not all the provinces have positive growth every year. The analysis of panel data regression showed the results that the regional share and the competitive shift do not affect the development disparities which occurred in Kalimantan. Meanwhile, the proportional shifts affect the imbalance of development which occurred in Kalimantan region. Keywords: Economic Development Inequality, Klassen Typology, Regional Share, Proportional Shift,...

Disparitas Pembangunan Ekonomi Indonesia

Deleted Journal, 2021

This study aims to examine the pattern and economic structure of provinces in Indonesia using the Klassen typology. This study also aims to describe the level of inequality of provinces in Indonesia using the Williamson Index. This study used GDPR from all provinces in Indonesia in 2018-2020. This study shows that most provinces in Indonesia are classified as high income and low growth. During the pandemic, there were several provinces that were classified as low income and low growth provinces. The tertiary sector is the support of the economy in these provinces. This is due to changes in consumption patterns and a decrease in purchasing power during the pandemic. The concentration of regional economic activity and investment is the cause of high inequality in Indonesia.

Aglomerasi Disparitas Pembangunan Wilayah Provinsi Banten

JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan

Pembangunan pada dasarnya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berazaskan keadilan sosial dan dilakukan secara berkelanjutan. Keberhasilan pembangunan suatu wilayah salah satunya diukur dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi, akan tetapi, pertumbuhan ekonomi yang cepat/ tinggi akan menimbulkan ketimpangan distribusi pendapatan hal ini dikarenakan tidak memperhatikan apakah pertumbuhan tersebut lebih besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk atau perubahan struktur ekonomi, Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis disparitas pembangunan wilayah serta mengetahui pengaruh PDRB Perkapita dan aglomerasi terhadap disparitas pembangunan wilayah provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode regresi data panel dengan menghitung disparitas 8 Kabupaten/ Kota di Provinsi Banten selama periode tahun 2016 – 2019. Hasil analisis disparitas menunjukan dari 8 kabupaten/kota, secara umum tingkat disparitas pembangunan wilayah masih berada pada nilai &l...

Pengaruh Desentralisasi Fiskal Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Ketimpangan Antar Daerah

JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, 2019

This research was conducted to determine the effect of fiscal decentralization and economic growth of South Kalimantan Province on inter-regional inequality. The data used in this study is secondary data with a period of 12 years (time series), which is published once a year by the Central Statistics Agency of the Province of South Kalimantan. The data needed is in the form of data on total balancing funds, economic growth, GDP at the current price and population. The data analysis technique used is the multiple linear sregression analysis method.The results showed that, simultaneously and partially the variables of fiscal decentralization and economic growth had a positive and significant effect on inter-regional inequality.Keywords: Fiscal Decentralization, Economic Growth, Regional Inequality

Ekonomi Pembangunan Regional

Pembangunan regional adalah usaha meningkatkan kualitas kehidupan maupun kualitas lingkungan, sektor dan jangkauannya sangat luas. (Sumaatmaja, 1989: 49) Menurut sumber lain, pembangunan regional ialah strategi pemerintah nasional dalam menjalankan campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi jalannnya proses pembangunan di daerah-daerah sebagai bagian dari daerah nasional supaya terjadi perkembangan kearah yang dikehendaki. http://www.ginandjar.com/public/05MemantapkanLandasan.pdf

Dinamika Pembangunan Daerah

2017

@ Hak Cipta ada pada penulis Hak penerbitan ada pada penerbit. Tidak boleh direproduksi sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun tanpa izin dari penerbit.