Effect of a Combination of Extract of Centella asiatica L. Leaves and Extract of Green Coffee (Coffea canephora robusta P.) Beans in a Cream Preparation for Grade 1-3 Cellulite and Slimming (original) (raw)

POTENSI CAMPURAN EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica) DAN PASPASAN (Coccinia grandis) DENGAN AROMA TEH HIJAU SEBAGAI OBAT JERAWAT

JURNAL WIDYA BIOLOGI

Salah satu faktor penyebab jerawat adalah bakteri Propionibacterium acnes yang merupakan bakteri Gram positif dan anaerob yang hidup normal dalam saluran philosebaseae. Antibiotik sering digunakan untuk mengatasi jerawat dan penyakit lain yang disebabkan oleh bakteri. Padahal, selain mahal, pemakaian antibiotik terus menerus dapat memicu resistensi. Di Bali, banyak tumbuhan lokal yang bersifat antibakteri yang digunakan secara tradisional dan sudah tercatat dengan baik dalam lontar usadha Taru Premana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antibakteri campuran ekstrak daun pegagan, daun paspasan, dan daun teh hijau sehingga dapat digunakan sebagai kandidat obat jerawat. Percobaan yang dilakukan adalah persiapan simplisia dengan pengeringan dan penepungan, ekstraksi dengan etanol, evaporasi untuk mendapatkan ekstrak kental etanol. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode agar tuang dengan menggunakan bakteri uji Escherichia coli (Gram negatif) dan Micro...

PENGARUH PEMBERIAN AUKSIN ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN STEK SAMBUNG KOPI ROBUSTA ( Coffea Canephora.L )

Agriculture, 2020

Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar setelah Brazil dan Vietnam, dimana sebagian besar kopi yang diekspor merupakan jenis kopi robusta. Provinsi Bengkulu termasuk tiga besar produsen kopi Indonesia dengan luas areal 91.434 ha dan produksi 55.845 ton. Produsen kopi terbesar di Indonesia adalah Provinsi Lampung dengan luas areal 162.342 dan produksi 145.025 ton, disusul Sumatera Selatan dengan luas areal 256.138 dan produksi 138.385 ton.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi auksin terhadap pertumbuhan sambungan pada tanaman kopi robusta. Konsentrasi auksin 500 ppm pada tanaman kopi akan meningkatkan pertumbuhan sambungan kopi robusta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) penelitian ini menggunakan auksin yang terdiridari 4 konsentrasi auksin 0, 250, 500, 750, ppm dan di ulang sebanyak 4 kali sehingga di perlukantanaman 16 unit percobaan.Penyambungan antara tunas batang dengan cabang dari pohon kopi yang lain, dima...

Potensi Krim Ekstrak Etanol Daun Stroberi (Fragaria x ananassa var Duchesne) sebagai Tabir Surya

Jurnal Farmasi Indonesia, 2021

Ekstrak daun stroberi dilaporkan memiliki aktivitas tabir surya yang baik. Formulasi sediaan yang baik menjadi hal yang diperlukan untuk tahapan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu fisik dari sediaan krim dan menentukan nilai SPF krim ekstrak etanol daun stroberi (Fragaria x ananassa var duchesne) sebagai tabir surya. Metode ekstraksi yang digunakan adalah refluks dengan pelarut etanol 96%. Analisis kandungan ekstrak dilakukan dengan kromatografi lapis tipis (KLT). Konsentrasi ekstrak yang digunakan untuk membuat krim tabir surya adalah 0,250% ; 0,500% dan 1,000%. Evaluasi yang dilakukan pada sediaan adalah uji mutu fisik, uji stabilitas sediaan dan aktivitas tabir surya baik in vivo dengan uji iritasi pada kulit manusia dan in vitro dengan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian ekstrak etanol daun stroberi didapatkan rendemen sebanyak 20,5% dan uji KLT menunjukan bahwa ekstrak daun stroberi positif mengandung flavonoid dan tanin. Krim ekstrak etanol daun...

Pelatihan Pembuatan Herbal Effervescent Peningkat Imun Tubuh dan Produk Turunannya pada Masyarakat Cimahpar, Bogor, Jawa Barat

Jurnal Pengabdian Masyarakat AKA, 2022

Pada masa pandemi saat ini masyarakat sangat perlu untuk menjaga kesehatan dan sistem imun tubuhnya. Selain itu, masyarakat juga terdampak secara ekonomi sehingga mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat secara umum. Untuk meningkatkan sistem imun tubuh masyarakat serta menstimulasi lahirnya wirausaha baru, pada Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kali ini dilakukan pelatihan pembuatan herbal effervescent dan produk turunannya serta pembekalan kewirausahaan kepada masyarakat untuk menjalani usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kegiatan PkM melalui tiga tahap, yaitu kegiatan survey, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan. Adapun target luaran yang akan dicapai dari kegiatan PkM adalah (1) masyarakat memahami manfaat herbal untuk peningkat imun tubuh, keamanan pangan, hygiene dan sanitasi pangan; (2) masyarakat dapat membuat produk herbal effervescent dan produk herbal turunan lainnya yang bernilai jual; (3) masyarakat memiliki dasar-dasar untuk menjadi pelaku UMKM melalui penyampaian materi kewirausahaan sehingga produk yang mereka hasilkan dapat dipasarkan kepada masyarakat secara luas. Berdasarkan hasil evaluasi, diperoleh hasil yang positif dari kegiatan PkM, masyarakat memiliki tingkat kepuasan dan minat yang tinggi terhadap kegiatan pelatihan, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Pengaruh Penggunaan Sukrosa dan Penstabil Karboksi Metil Selulosa (CMC) terhadap Mutu dan Gingerol Jahe Instan

Jurnal Litbang Industri

Jahe mengandung gingerol yang sangat bermanfaat dalam industri farmasi dan makanan. Gingerol memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan antiinflamasi. Pengolahan jahe menjadi jahe instan akan memudahkan dalam penyajian dan stabilitas ketersediaan jahe. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan teknologi proses dan pembuatan produk jahe instan dengan mutu baik serta kandungan gingerol yang tinggi. Penelitian dilakukan dengan perlakuan variasi penambahan sukrosa yaitu gula pasir 100%, perbandingan gula pasir dan gula aren (3:1) dan (1:1), serta penambahan penstabil karboksimetil selulosa (CMC), yaitu kontrol, 0,5%, dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan variasi gula sebagai sumber sukrosa dan penambahan penstabil CMC dapat mempengaruhi mutu produk. Perlakuan pemakaian gula pasir : gula aren (3:1) dan penambahan penstabil CMC 1% memberikan hasil optimal dengan kadar air 1,54%, kadar abu 0,73%, kadar gula 76%, total padatan terlarut 97,01%, total asam 0,16 %, serta analisis 6,8,10 gingerol berturut turut, yaitu 1,240 mg/g; 0,045 mg/g; 0,070 mg/g; dan 6 shogaol 0,175 mg/g.

EFEKTIVITAS KOMBINASI GETAH PELEPAH PISANG AMBON (Musa paradisiaca L.) DAN JARAK PAGAR (Jathropha curcas L.) UNTUK MENYEMBUHKAN LUKA PADA MARMUT (Cavia porcellus)

Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy, 2019

Luka adalah sebuah kondisi kerusakan atau kehilangan sebagian jaringan tubuh. Luka dapat disembuhkan dengan berbagai obat namun memiliki efek samping dan waktu penyembuhan yang lama, salah satunya Oxytetracyclin 3%. Getah jarak pagar memiliki senyawa tannin, saponin, protease curcain dan pelepah pisang memiliki senyawa saponin, lektin, antrakuinon, kuinon, flavonoid, tannin yang diduga dapat digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan, antibakteri, dan menghentikan pendarahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kombinasi getah pelepah pisang dan jarak pagar untuk menyembuhkan luka pada marmut. Penelitian ini merupakan jenis eksperimen dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 4 perlakuan dan 2 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kombinasi getah pelepah pisang dan jarak pagar dengan perbandingan 4%:4%, 8%:8%, 16%:16% dan kontrol positif menggunakan Oxytetracyclin 3%. Getah pelepah pisang dan jarak pagar dibuat sediaan berupa salep. Data yang dihasilkan pada penelitian ini adalah lamanya penyembuhan luka dalam satuan hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi getah jarak pagar dan getah batang pisang ambon dapat memberikan efek penyembuhan luka terbaik pada konsentrasi 16%:16% dengan waktu penyembuhan luka tercepat yaitu 6 hari. Kata kunci: efektivitas, getah pelepah pisang ambon, getah jarak pagar, penyembuhan luka ABSTRACT Wounds are a condition of damage or loss of some body tissue. Wounds can be cured with various drugs but have side effects and long healing times, one of which is Oxytetracyclin 3%. Jatropha sap has tannin, saponin, curcain protease and banana midrib having saponin, lectin, anthraquinone, quinone, flavonoid, tannin compounds which can be used to accelerate the healing process, antibacterial, and stop bleeding. This study aims to determine the effectiveness of the combination of banana stem sap and jatropha curcas to heal wounds in guinea pigs. This study is an experimental type with a completely randomized design (CRD) design using 4 treatments and 2 replications. The treatment used was a combination of banana midrib and jatropha sap with a ratio of 4%: 4%, 8%: 8%, 16%: 16% and positive controls using Oxytetracyclin 3%. The sap of the banana midrib and the distance of the fence are made in the form of ointments. Data in the form of the number of days from the formation of wounds to guinea pigs until the wound heals. The results showed that the combination of jatropha resin and sap of Ambon banana stem can provide the best wound healing effect at a concentration of 16%: 16% with the fastest wound healing time in 6 days.

Pengaruh Pemberian Limbah Kulit Singkong (Manihot esculenta L.) dan Bakteri Asam Laktat sp. sebagai Aditif Pakan terhadap Performa Ayam Kampung Super

2019

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkaji potensi kombinasi kulit singkong dan bakteri asam laktat sp . sebagai aditif pakan dengan berbagai level terhadap performa ayam Kampung Super. Materi yang digunakan yaitu 144 ekor Day Old Chick (DOC) ayam Kampung Super (persilangan antara ayam Bangkok dengan ayam petelur strain Lohman Platinum) unsex, dengan rata - rata bobot awal 34 ± 3,14 gram. Bahan pakan yang digunakan yaitu jagung, bungkil kedelai, bekatul, PMM, CaCO 3 dan premix . Ransum basal mengandung energi metabolis 3378,91 kkal/kg dan protein kasar 18,25%. Aditif pakan yang digunakan dalam bentuk cair, per 100 ml mengandung 6 gram kulit singkong dan 6,5 × 10 9 CFU bakteri asam laktat sp . Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan (T0 : ransum basal, T1 : ransum basal + 100 ml/kg ransum aditif pakan, T2 : ransum basal + 150 ml/kg ransum aditif pakan dan T3 : ransum basal + 200 ml/kg ransum), 6 ulangan dan setiap unit percobaan terdiri ...

Pengaruh Aplikasi Cairan Jeruk Lemon Dibandingkan Pasta Dengan Pemutih Terhadap Perubahan Warna Gigi

2017

Salah satu cara yang efektif untuk mengembalikan warna gigi adalah dengan bleaching. Hidrogen peroksida dan karbamid peroksida merupakan bahan yang paling sering digunakan untuk bleaching namun memiliki efek samping, antara lain menurunkan kekerasan gigi dan meningkatkan sensitifitas gigi. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cairan buah lemon yang dibandingkan dengan pasta gigi terhadap perubahan warna gigi. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian pretest-postest design dengan jumlah sampel 32 gigi premolar. Kelompok I berjumlah 16 gigi dilakukan perendaman cairan jeruk lemon selama 8 menit dalam 7 hari. Kelompok II berjumlah 16 gigi dilakukan aplikasi pasta gigi menggunakan brush mikromotor selama 8 menit dalam 7 hari. Pengukuran warna dilakukan dengan menggunakan VITA Shade Guide. Analisa hasil dengan uji paired t-test dan mann-whitney. Hasil uji paired t-test pada aplikasi cairan jeruk lemon dan pasta gigi sebe...

Pengaruh Suhu dan Lama Pencelupan Benang Katun pada Pewarnaan Alami dengan Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb)

Jurnal Litbang Industri

Pewarna alam gambir digunakan sebagai pewarna pada benang katun melalui ekstraksi ulang dari gambir asalan. Al (SO) , FeSO dan CaO digunakan sebagai mordan dengan metoda 2 4 3 4 pasca mordanting. Proses pencelupan dilakukan melalui tahapan; ekstraksi ulang gambir asalan, pengelantangan benang katun, pencelupan dengan larutan ekstrak gambir, pemordanan dengan metoda pasca mordanting, dan finishing. Proses pencelupan dilakukan pada suhu 30, 50 dan 70°C dengan lama pencelupan 5, 15 dan 25 menit. Analisis kadar tanin dan ukuran partikel dilakukan terhadap gambir asalan, larutan ekstrak gambir dan larutan sisa pencelupan. Benang katun yang telah diwarnai dengan ekstrak gambir dievaluasi kekuatan tarik, mulur, mengkeret benang, intensitas, corak dan ketahanan luntur warnanya. Hasil penelitian didapatkan bahwa intensitas warna tertinggi terdapat pada pencelupan 70°C dan waktu pencelupan 25 menit dengan menggunakan mordan CaO. Ketahanan luntur warna terhadap pencucian 40°C dengan penggunaan mordan CaO bernilai baik (4). Nilai ketahanan luntur warna terhadap penyeterikaan dan sinar matahari adalah baik sampai sangat baik (4-5) untuk semua pelakuan. Semua perlakuan dengan mordan yang sama terlihat mempunyai arah warna yang sama secara visual, namun secara kuantitatif masing-masing memiliki perbedaan intensitas dan arah warna yang cukup signifikan.

Hubungan Umur Dan Pendidikan Dengan Kosumsi Tablet Fe Pada Ibu DI Puskesmas Padang Lua

2017

Salah satu dari beberapa faktor tidak langsung penyebab kematian ibu adalah anemia. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi terjadinya komplikasi pada kehamilan, persalinan, risiko kematian maternal, prematuritas, BBLR dan kematian perinatal. Tujuan peelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan umur dan pendidikan dengan konsumsi table Fe. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain penelitian adalah Restrokpektif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 0-6 bulan yang berjumlah 42 orang dengan sampel total populasi. Variabel dalam penelitian ini adalah umur dikategorikan berisiko dan tidak berisiko, pendidikan dikategorikan menjadi rendah dan tinggi. Data dikumpulkan menggunkan kuisioner. Data dianalisi menggunakan uji statistic chi-square dengan menggunakan sistem komputerisasi untuk melihat jika p≤0.05, maka secara statistic disebut bermakna dan jika p>0,05 maka hitungan tersebut tidak bermakna. Lebih dari separuh 22 ( 52,4 %) responden d...