Tjokorda_Istri_tismaningsih_178103611011.pdf (original) (raw)

SMAN sebagai lembaga penanggung jawab dan penyelenggara pendidikan mempunyai peran penting dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut semakin lama semakin berat seiring dengan meningkatnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan pendidikan yang lebih baik. Peningkatan pelayanan harus diimbangi dengan meningkatnya mutu pelayanan dari pendidik dan tenaga kependidikan, di samping itu harus diimbangi pula dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang mendukung operasional pendidikan, karena antara keinginan, tugas pokok dan fungsi, serta sarana prasarana harus seimbang. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut dituntut untuk mampu melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar dengan tertib, terarah dan berkesinambungan. Kualitas tenaga pengajar, merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya kualitas hasil pendidikan. Posisi strategi guru untuk meningkatkan mutu hasil pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan profesional, faktor kesejahteraannya, disiplin kerja, motivasi kerja, serta fasilitas dari sekolah itu sendiri. Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk guru. Sertifikasi ini diberikan kepada para guru untuk memenuhi standar professional guru.Hingga saat ini masalah pendidikan masih menjadi perhatian khusus oleh pemerintah. Pasalnya Indeks Pembangunan Pendidikan Untuk Semua atau education for all (EFA) di Indonesia menurun tiap tahunnya. Tahun 2011 Indonesia berada diperingkat 69 dari 127 negara dan merosot dibandingkan tahun 2010 yang berada pada posisi 65. Indeks yang dikeluarkan pada tahun 2011 oleh UNESCO ini lebih rendah dibandingkan Brunei Darussalam (34), Menurut Staf Ahli Kemendikbud Prof. Dr. Kacung Marijan, Indonesia mengalami masalah pendidikan yang komplek. Selain angka putus sekolah, pendidikan di Indonesia juga menghadapi berbagai masalah lain, mulai dari buruknya infrastruktur hingga kurangnya mutu guru. Masalah utama pendidikan di Indonesia adalah kualitas guru yang masih rendah, kualitas kurikulum yang belum standar, dan kualitas infrastruktur yang belum memadai. Dalam dunia pendidikan guru menduduki posisi tertinggi dalam hal penyampaian informasi dan pengembangan karakter mengingat guru melakukan interaksi langsung dengan peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas. Disinilah kualitas pendidikan terbentuk dimana kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru ditentukan oleh kualitas guru yang bersangkutan. Beberapa peneliti telah menyoroti sekolah. manajemen, sistem anggaran, kualitas guru, peralatan struktur dan infra struktur, dan kurikulum. Memang, kualitas pendidikan tidak dipengaruhi oleh satu aspek saja, tetapi oleh beberapa faktor yang berinteraksi. Pemerintah telah mengidentifikasi masalah yang terkait dengan rendahnya kualitas pendidikan, dan bertujuan untuk memperbaikinya. Upaya pemerintah, misalnya adalah: kebijakan pendidikan yang terdesentralisasi, aplikasi manajemen dasar sekolah (MBS), melakukan standar pendidikan dan mengembangkan produk hukum untuk menjamin kualitas pendidikanBeberapa peneliti telah menyoroti sekolah. manajemen, sistem anggaran, kualitas guru, peralatan struktur dan infra struktur, dan kurikulum..