Inovasi Pemilu (original) (raw)
Related papers
Jurnal Pallangga Praja (JPP)
The ability to innovate, especially policy innovation supported by bureaucratic creativity, is very important.Innovation in Indonesia has developed rapidly but is still carried out relatively partially. It is said to bepartial because an innovation is not automatically connected to other innovations. In the perspective of thepublic sector, innovation creates new policies in overcoming public policy problems. an innovation in publicadministration is an effective, creative and unique answer to a new problem against an old one. Innovationis applied by local governments in order to improve public services. Through this breakthrough, it is hopedthat it can support the creation of services that are faster, easier, smarter, more comfortable, better andcheaper. This step is at the same time to accelerate the achievement of Indonesia’s vision and mission goals,as well as to strengthen the synergy between the central government and local governments.
Serial Buku Panduan International IDEA berupaya menyajikan analisis komparatif, informasi dan wawasan mengenai berbagai lembaga dan proses demokratis. Buku-buku pandangan tersebut terutama ditujukan bagi pada pembuat kebijakan, politisi, aktor-aktor masyarakat sipil dan para praktisi di bidang demokrasi, selain juga diperuntukkan bagi kalangan akademis, komunitas pendampingan demokrasi dan lembaga-lembaga lainnya.
Mengevaluasi Pilkada, Mempersiapkan Kemenangan dengan Cara Baru
Makalah ini menawarkan evaluasi terhadap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang berlangsung di negeri ini. Namun, sebelum membicarakan Pilkada itu sendiri, perlu diingatkan arah pembicaraan bisa kesana-kemari kalau misi evaluasi itu sendiri tidak ditegaskan dari awal. 3 Secara harfiah, evaluasi adalah perbandingan antara apa yang dirancang (dikehendaki) dengan yang senyatanya laksanakan. Evaluasi tidak banyak berarti sekiranya rancangan itu sendiri dibangun di atas asumsi atau pijakan yang salah. Jadi, kalaulah kita merujuk kembali misi yang ditetapkan, misi itu sendiri masih bisa dipersoalkan. Oleh karena itu, yang diperlukan adalah lesson drawing: menarik pelajaran dari pengalaman.
Kelas/Semester : XII IPA/2 (Dua) Materi Pokok : EVOLUSI Alokasi Waktu : 2 x 45 menit I. Kompetensi Inti KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 :Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam oergaulan dunia. KI 3 :Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Pada era informasi seperti saat ini, teknologi telah menjadi salah satu faktor paling vital yang menopang kehidupan manusia. Penggunaan teknologi telah berkembang ke banyak aspek dalam kehidupan manusia. Tak pelak lagi, dapat dikatakan bahwa, segala macam kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia, semua itu tidaklah lepas dari keinginan manusia itu sendiri untuk terus berkembang dan berkembang. Keinginan
Jurnal Transformative, 2015
Makalah ini sengaja mengangkat keberhasilan pemerintah daerah dalam melakukan terobosan dan inovasi pemerintahan. Berbagai terobosan dan inovasi sudah dihasilkan oleh pemimpin daerah. Kesemua terobosan dan inovasi itu sudah mendapatkan apresiasi dan penghargaan, baik dari lembaga pemerintah, lembaga donor maupun lembaga swasta. Apresiasi dan penghargaan berbagai lembaga merupakan bukti nyata keberhasilan pemerintah daerah dalam merayakan dan membumikan terobosan dan inovasi yang notabene menjawab kebutuhan dan keinginan masyarakat lokal. Keberhasilan ini merupakan cara kerja governability. Dalam perspektif governability memadukan antara kapasitas teknokratik dan kapasitas politik dalam mendorong inovasi dalam bentuk perbaikan pelayanan publik, tata kelola pemerintahan yang baik, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal.
PROSES KEPUTUSAN INOVASI adalah proses yang dijalani seseorang (atau unit pengambil keputusan lainnya) mulai dari kenal suatu inovasi, kemudian menyikapinya lalu mengambil keputusan untuk mengadopsi atau menolak-nya, melaksanakan keputusan, sampai dengan pengukuhan keputusan tersebut. Proses ini terdiri dari serangkaian tindakan dan pemilihan yang dilakukan seseorang atau organisasi untuk menilai suatu gagasan baru dan memutuskan apakah akan memasukkan ide baru itu ke dalam kegiatan yang sedang dan atau sudah berlangsung. Tindakan ini berkenaan terutama dengan ketidakpastian yang mau tak mau ada dalam pemutusan suatu alternatif baru. Kebaruan yang terlihat pada inovasi ini dan ketidakpastian yang melekat pada kebaruan itu, merupakan aspek pembeda pembuatan kepastian inovasi (dibandingkan dengan tipe-tipe keputusan lainnya).
2014
The growth of shariah banks has increased rapidly. At the same time, Indonesia financial market has developed shariah financial instruments. In order to keep up with this development, shariah banks need to innovate their products for being remain competitive domestically and abroad. On top of that, the shariah product innovation has to concern on risk management to minimize the exposure. This paper elaborates eight (8) model shariah business which include the hedging. The models are namely Value-Based Salam; Bai Bil Wafa (repurchase agreement) combination with Ijara with Option Stipulation; Bai Istijrar; Murabaha-Bilateral Mutual Adjustment; Credit-Based Mudarabah; Third Party Hedging; Musharakah-Deferred Sale with Partnership; Diminishing Partnership. Key words: Value-Based Salam ; Bai Bil Wafa (repurchase agreement) with Option Stipulation; Bai Istijrar; Murabaha-Bilateral Mutual Adjustment; Credit-Based Mudarabah; Third Party Hedging; Musharakah-Deferred Sale with Partnership;...