Kesejahteraan Nelayan (original) (raw)

Kesejahteraan Nelayan Puger Jember Perspektif Maqashid Syariah Al-Syatibi

Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan

The goal of the title is to find out how Puger Wetan fishermen welfare in maqashid syariah Al-Syatibi indicator. There is five indicators among them is religion, life, hereditary, mind, and wealth. Hence, there is three stages in maqashid syariah. First level is dharuriyyat, that should be safe-guardes, comfort or happiness named hajiyyat level, and luxury named tahsiniyyat level. The research methodology is explanative qualitative with case study. Data was collected through interviews where the informants in this study is Puger’s FKKUBN secretary, Big boat fishermen, jukung boat fisherman, the crew, respected old fishermen, and Puger Wetan village official. The second data was collected through journals, books, BPS, vilage’s data, internet access, and other literature. The result of this study is that fishermen in Puger Wetan village are not prosperous because they are failed in fulfilling the maqashid syariah indicator at the dharuriyyat level, namely wealth. The existence of fish...

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Nelayan DI Kabupaten Jembrana

Buletin Studi Ekonomi, 2019

This study aims to analyze the influence of social capital on income, analyze the factors of production to income, analyze the influence of social capital to the welfare of fishermen, analyze the influence of production factors to fisherman's welfare in Jembrana regency, and analyze the influence of social capital and production factors through income mediator to fisherman's welfare in Jembrana District. In this research use survey method by taking sample 98 responden from population of 4,876 people, with technique of descriptive statistical data analysis and analysis of SEM PLS. The results of testing in the study showed: 1) Social capital positively affects the income of fishermen; Factor of Production have positive effect to fisherman's income; 2) Social capital has a positive effect on fishermen's welfare in Jembrana Regency; Factor of Production have positive effect to fisherman's prosperity in Jembrana Regency; 3) Revenues mediate the influence of social capital and production factors on fishermen's welfare in Jembrana District.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kesejahteraan Nelayan Kecil DI PPN Pekalongan

Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 2020

Nelayan kecil (artisanal) merupakan kelompok nelayan yang dinilai rentan secara sosial dan ekonomi, dengan tingkat kesejahteraanya yang rendah, salah satunya dilihat dari kepemilikan barang dan semua tingkat pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Salah satu indikator untuk menilai tingkat kesejahteraan tersebut adalah dengan indikator BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kesejahteraan nelayan kecil di PPN Pekalongan. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Pengambilan responden berdasarkan puposive sampling, dengan kriteria responden adalah nelayan kecil dengan kepemilikan kapal di bawah 10 GT, didapatkan jumlah responden 159 orang. Dengan menggunakan regresi linier berganda faktor yang mempengaruhi tingat kesejahteraan nelayan (Y) antara lain: X1 (tingkat pendapatan), X2 (pengeluaran rumah tangga), X3 (keadaan tempat tinggal), X4 (fasilitas tempat tinggal), X5 (kesehatan anggota keluarga...

Fasilitas Penunjang Peningkatan Kesejahteraan Keluarga Nelayan Kenjeran

2016

Masalah kesejahteraan merupakan sebuah problematika yang kerap dihadapi oleh keluarga nelayan di kenjeran. hal ini terjadi karena hasil laut yang didapatkan oleh para nelayan belum dapat dikelola secara optimal dan juga belum adanya fasilitas yang mampu mendukung dalam pengolahan hasil laut nelayan. Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan kenjeran dengan cara meningkatkan nilai jual hasil laut nelayan kenjeran. Cara tersebut di lakukan dengan menghadirkan sebuah fasilitas sebagai wadah dalam proses pengolahan hasil laut nelayan menjadi sebuah produk dengan nilai jual lebih tinggi, yaitu produk kuliner (seafood). Dalam proses ini anggota keluarga seperti istri nelayan yang lain dapat ikut dilibatkan, Sehingga mereka juga dapat berkontribusi meningkatkan kesejahteraan keluarganya Fasilitas yang akan menjadi tempat penjualan hasil laut nelayan dan seafood ini Pondok Seafood Kampung Nelayan Kenjeran.

Pemberdayaan Nelayan Tradisional

Zenodo (CERN European Organization for Nuclear Research), 2023

Nelayan tradisional dengan berbagai permasalahannya rentan terhadap kemiskinan sehingga memerlukan intervensi pemerintah dalam pemberdayaannya. Kegiatan pemberdayaan nelayan tradisional di Desa Pamalayan meliputi beberapa pentahapan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu tahapan pemungkinan atau fasilitasi, penguatan, perlindungan serta pendukungan dan penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pentahapan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik deskriptif, menggunakan data primer yang berasal dari informan dan data sekunder yang berasal dari sumber lain. Dalam kegiatan pemberdayaan ini terdapat berbagai hambatan diantaranya anggaran pemberdayaan yang terbilang minim dan masih rendahnya kualitas sumber daya manusia nelayan sehingga menghambat laju pemberdayaan masyarakat yang ada di Desa Pamalayan untuk itu selain meningkatkan keterampilan nelayan perlu juga ditingkatkan kemampuan manajemen keuangan kelompok nelayan dan perlunya memperhatikan kendala-kendala yang menghambat proses pemberdayaan sehingga bisa dijadikan acuan dalam program pemberdayaan berikutnya.

Keberkesanan Bantuan Kerajaan Untuk Meningkatkan Nelayan

Berbagai program bantuan kerajaan telah dilancarkan bertujuan untuk membasmi kemiskinan komuniti nelayan yang tinggal dalam kawasan muara pantai timur, Malaysia. Program pembasmian kemiskinan merupakan bantuan pihak kerajaan bagi menaikkan taraf sosioekonomi komuniti nelayan untuk membawa perubahan. Sehingga kini program tersebut masih belum menunjukkan kesan yang ketara ke atas pendapatan kaum nelayan. Kertas kerja ini bertujuan untuk menilai kesan bantuan kerajaan ke atas tahap sosioekonomi nelayan yang tinggal di muara. Maklumat dikumpulkan melalui pemerhatian di lapangan, temu bual dan kaji selidik yang dilakukan antara April 2012 dan Oktober 2013, Kajian menemukan beberapa dapatan menarik, antaranya ialah: (1) secara keseluruhannya terlihat wujud peningkatan pendapatan yang signifikan selepas nelayan muara mendapat bantuan; (2) terdapat perbezaan yang signifikan antara pendapatan nelayan muara dahulu dan sekarang; (3) nelayan di kawasan muara pantai timur tiada memiliki tabungan dari dahulu hingga sekarang. Kajian ini mendapati bahawa masalah pendapatan, pendidikan, makanan, tabungan, pinjaman dan kemahiran nelayan di muara pantai timur hendaklah diberi perhatian yang serius. Secara keseluruhan, kajian ini menunjukkan pengurusan bantuan kerajaan kurang berkesan kerana tidak ada kawalselia dari pihak agensi yang bertanggungjawab. Oleh itu, penambahbaikan program perlu dilakukan, melalui pemilihan bantuan yang sesuai dan mengikut keperluan nelayan. Seterusnya melakukan penilaian program secara menyeluruh agar lebih tersusun dan terperinci bagi mengenalpasti permasalahan nelayan muara. Reformasi bentuk bantuan dan pengurusan program sudah semestinya dilakukan dengan mereka cipta satu bantuan yang inovatif dan strategik berasaskan pendekatan kejuruteraan sosial, serta pengurusan bantuan yang responsif dan akauntabel dalam kawasan program, dengan diawali pengisian sahsiah kerohanian kaum nelayan sebagai satu sokongan moral daripada pihak agensi sehingga segala masalah kemiskinan kejiwaan dan kebendaan kaum nelayan dapat diatasi secara cepat dan taraf hidup mereka secara keseluruhan akan meningkat. Kata kunci: Keberkesanan, nelayan muara, peningkatan pendapatan, program, pembasmian kemiskinan, sosioekonomi, sahsiah, kejuruteraan sosial, penilaian, pantai timur.

Kebutuhan Nelayan Miskin Dalam Pemenuhan Kesejahteraan Keluarga DI Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar

Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Komunitas nelayan, kelompok yang tergantung pada lingkungan sumber daya laut, pada umumnya hidup dalam jerat kemiskinan karena banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Kebutuhan bertahan pada nelayan miskin terjadi karena rendahnya kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola potensi yang tersedia. Tangkapan ikan dijual melalui nelayan besar yang menguasai pasar membuat nelayan miskin tidak memiliki posisi tawar. Tingkat pendidikan rendah mengakibatkan pengetahuan dan keterampilan nelayan sangat terbatas. Umumnya keterampilan itu diperoleh secara turun-temurun. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kebutuhan nelayan miskin dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kesejahteraan keluarga adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial agar dapat hidup layak bagi keluarga dan dapat menjalankan fungsi sosialnya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang didukung dengan data deskriptif untuk menggambarkan gambaran permasalahan kese...

Kualitas Layanan, Citra Dan Kepuasan Dalam Upaya Peningkatan Loyalitas Nelayan

Sustainable Competitive Advantage, 2014

The purpose of this study was to examine the effect service qualityon the image and satisfaction in order to increas eloyalty to the fish auction place Klidang Lor, Batang. This study was conducted on fishermen. There are 5 hypotheses in this study are: 1) Service quality is a positive effect on the image, 2) Service quality is a positive effect on satisfaction, 3) Imageis positive effect on loyalty, 4) Satisfactionis positive effect on loyalty, 5) Service quality is a positive effect on loyalty. Samplin gtechnique using purposive sampling with the criteria established fishermen who had attended at least 2 times the fish auctionauction activity by 5 fishermen. Analysis of the data using descriptive analysis includesa description of the respondents and the description variables andan alysis of quantitative with single and multiple regression analysis. The results showed that theserv ice quality is a significant positive effect on the image, service quality is a significant positive e...

Tingkat Kesejahteraan Nelayan Skala Kecil Dengan Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan DI Kabupaten Indramayu

Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Indramayu memiliki jumlah rumah tangga menengah kebawah paling banyak diProvinsi Jawa Barat. Artinya, tingkat kesejahteraan yang dimiliki masih rendah. Penelitian ini bertujuanuntuk mengkaji tingkat kesejahteraan nelayan skala kecil (≤ 5 GT) di Kabupaten Indramayu. Datayang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan dengan menggunakanteknik wawancara, observasi dan pencatatan. Analisis data menggunakan pendekatan penghidupanberkelanjutan menggunakan indikator sumber daya keuangan, sosial, manusia dan alam. Tingkatkesejahteraan nelayan dapat dihitung dengan pendekatan penghidupan berkelanjutan yang berfungsiuntuk mengetahui kesejahteraan secara relatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa indeks penghidupannelayan berada pada kategori sedang (54,93%); capaian indikator modal keuangan (83,51%) dengankategori sangat baik; indikator modal alam (60,00%) dengan kategori sedang; indikator modal sosial(13,20%) dengan kategori buruk; dan indikator modal sumber day...