PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI DAUN LEDA (original) (raw)

2002, Prosiding Seminar Nasional MAPEKI V

Leda (Eucalyptus deglupta) merupakan salah satu jenis tanaman Hutan Tanaman Industri yang dipersiapkan untuk pulp dan kertas. Untuk memperoleh nilai yang lebih dari tanaman ini maka perlu dimanfaatkan bagian selain kayunya dalam hal ini adalah daunnya yang mengandung minyak atsiri. Penelitian ini selain bertujuan untuk mengetahui rendemen dan kualitas minyak atsiri leda, juga untuk mengetahui pengaruh lama waktu penyimpanan daunnya. Daun leda dalam tanaman ini diperoleh di Hutan Pendidikan Wanagama, Gunung Kidul. Minyak atsiri diperoleh dengan cara distilasi pada 150 gr (berat kering tanur) daun yang sudah dipotong dengan ukuran 1 x 1 cm selama 6 jam dengan 2 kali ulangan. Pemasakan berdasarkan lama penyimpanan daunnya yaitu 1 sampai 6 hari. Minyak yang telah diperoleh tiap harinya dihitung rendemennya. Minyak dari daun yang disimpan pada 1, 2 dan 3 hari dicampurkan menjadi satu (penyimpanan pendek) demikian halnya pada 4, 5, dan 6 hari (penyimpanan lama) untuk diukur berat jenis, indeks bias, kelarutan dalam 80 % alkohol, dan komponen utama minyak. Penentuan komponen utama minyak memakai alat Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) Shimadzu QP-500. Hasil pengujian menunjukkan rerata rendemen minyak berkisar antara 0.46 – 0.80 ml/100 gr dengan nilai tertinggi diperoleh pada penyimpanan daun 4 hari. Rerata berat jenis, indeks bias, dan kelarutan dalam alkohol 80 % berkisar antara 0,722-0,877; 1,475-1,469 and 1:1 secara berurutan. Komponen utama minyak terdiri dari trans-nerolidol (terbesar), alpha-phelandrene, cymene dan caryophyllene. Lama penyimpanan 4-6 hari cenderung memberikan nilai berat jenis dan trans-nerolidol yang lebih tinggi.