HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 17 BANJARMASIN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS DAN TANPA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF (original) (raw)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS VIII MTS MIFTAHUSSALAM MEDAN T.P. 2013/2014

IAIN SU, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan Model pembelajaran kooperatif Tipe Make A Match dan Model pembelajaran Students Teams Achievement Division (STAD) Di kelas VIII MTs Miftahussalam Medan Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII MTs. Miftahussalam Medan Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 96 siswa. Analisis data dilakukan dengan analisis varian (ANAVA), Hasil Temuan ini menunjukkan: 1). Kemampuan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match tidak lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi prisma dan limas; 2). Kemampuan kreativitas siswa yang diajar dengan Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi prisma dan limas; 3). Kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajar dengan Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada materi prisma dan limas; 4). Terdapat interaksi yang signifikan antara model pembelajaran yang digunakan terhadap kemampuan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Simpulan penelitian ini menjelaskan bahwa kemampuan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa lebih sesuai diajarkan dengan Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match dari pada Model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kata Kunci: Hasil Belajar Matematika, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Make A Match, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 METRO TIMUR (Skripsi

ABSTRAK PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 METRO TIMUR Oleh NURUL SUPARNI Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Metro Timur. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan tujuan untuk melihat pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Metro Timur. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Data penelitian diperoleh dari pretest dan posttest, dengan instrumen yang digunakan berupa soal pilihan jamak. Analisis data menggunakan rumus t-test pooled varians dan independent sample ttest dengan bantuan program SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan uji hipotesis melalui t-test pooled varians diperoleh nilai t hitung >t tabel dan perhitungan independent sample t-test diperoleh nilai sig 2-tailed kurang dari taraf signifikansi sehingga H o ditolak dan H I diterima, atau terdapat pengaruh yang signifikan pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terhadap hasil belajar siswa. Kata Kunci: jigsaw, hasil belajar, matematika PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 METRO TIMUR

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP PERGURUAN SUMATERA

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe (TSTS) terhadap hasil belajar matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dengan populasinya semua siswa kelas VII SMP Perguruan Sumatera. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Puposive Sampling yang terdiri dari satu kelas eksperimen yang akan diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe (TSTS). Instrumen yang digunakan berupa soal essay. Pengujian hipotesis tersebut menggunakan Paired-Samples T Test, hasil perhitungannya diperoleh t hitung =-12.301 dan ttabel = 2.069 untuk = 0.05. Meskipun t hitung bernilai negatif, tetapi bilangan tersebut tidak bermakna negatif hanya saja memiliki makna bahwa pengujian hipotesis dilakukan di sisi kiri kurva pengujian. Karena berdasarkan kurva pengujian hipotesis nilai t hitung berada di area H 0 ditolak, maka disimpulkan bahwa ada pengaruh pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Perguruan Sumatera. ABSTRACT The purpose of this study is to find out whether there is influence of cooperative learning model type (TSTS) on student learning outcomes mathematics. This type of research is quasi experimental research, with the population of all students of class VII SMP Perguruan Sumatera. The sampling technique used is Puposive Sampling technique consisting of one experimental class which will be applied cooperative type learning model (TSTS). The instrument used is essay. Testing the hypothesis using Paired-Samples T Test, the results obtained t count =-12.301 and t table = 2.069 for = 0.05. Although t count is negative, but the number is not meaningfully negative it only has the meaning that hypothesis testing is done on the left side of the test curve. Because based on the hypothesis testing curve the value of t count is in the area of H 0 rejected, it is concluded that there is the influence of cooperative

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN (PAIKEM GEMBROT) PADA PESERTA DIDIK KELAS VII-D MTs NEGERI SALATIGA

Hipotenusa : Journal of Mathematical Society, 2019

This research aimed to increase the interest mathemathics learning and student achievement of class VII-D MTs N 1 Salatiga used PAIKEM Gembrot type.the types of research was Classroom Action Research (CAR). Research was conducted minimal two cycles action. Data wa collected by questionnair, observation, interview, test and documentation.result showed an increase student interest viewed from questionnair, observation, interview and test. Student achievement incresed to by 42,89 at pre-cycle to 85,53 in cycle I and incresed to 90,53 in cycle II. Therefore suggested to teachers use the PAIKEM Gembrot type to increase student interest and achievement.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1

Abstrak Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam penerapan metode belajar kooperatif, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Matematika kelas VIII G semester 2 SMP Negeri 2 Toroh Kabupaten Grobogan. Penelitian ini merupakan penelitian kelas, dengan Teknik Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas. Instrumen pembelajaran, yaitu berupa satuan pelajaran, tes uraian dan lembaran observasi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VIII G SMP Negeri 2 Toroh Kabupaten Grobogan sebanyak 40 orang. Prosedur penelitian dimulai dengan penetapan fokus masalah, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan monitoring, serta analisis dan refleksi. Teknik penelitian melalui teknik tes dan non-tes dengan analisisnya adalah aktivitas mengajar guru dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian telah mampu menjawab perumusan masalah, mencapai tujuan penelitian dan membuktikan hipotesis penelitian yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Matematika kelas VIII G semester 2 SMP Negeri 2 Toroh Kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2009/2010. Keadaan tersebut dibuktikan oleh hasil analisis data bahwa : 1) kemampuan guru dalam melaksanakan aspek-aspek proses belajar mengajar pada siklus II berkategori sangat baik dan 2) nilai ulangan siswa untuk setiap siklus senantiasa mengalami peningkatan secara signifikan, sampai dengan siklus terakhir menunjukkan 87,5% siswa mendapat nilai ulangan yang telah memenuhi kriteria belajar tuntas dengan nilai lebih dari atau sama dengan 67 (KKM) lebih dari 85 %. Pembelajaran Matematika dengan model kooperatif Jigsaw sangat efektif untuk dilakukan dalam PBM untuk itu diharapkan guru dapat mengembangkan model pembelajaran dan mengimplementasikannya di kelas.