BAB II PEMBAHASAN ▲ Memahami dan menceritakan makna karya seni budaya dengan bahasa daerah setempat (original) (raw)

Menakar Potensi Nilai Kearifan Lokal dalam Sastra Daerah

Haluan Sastra Budaya, 2022

Local literature has an important role in globalizing the value and local wisdom of a community. The goal is to preserve and spread benefits for human life. Madurese literature is one of the types of local literature that has developed. The development of Madurese literature that combines religious and social-social elements cannot be separated from the existence of Pesantren. This study aimed to examine the meaning, values, and local wisdom in Madurese literature based on the philosophy of objectivism. Hermeneutics was used to analyze fragments of M. Faizi's poems to find their meaning and value. This study showed that the human value that described the local wisdom of the Madurese in M. Faizi's poem was a reality. This finding was also supported by a number of studies on Madurese indigenous people. Thus, in addition to having a figurative language, M. Faizi's poems also contained contextual meanings, and this characterized an element of objectivism in his poems.

Mengungkap Nilai-Nilai Kearifan Lokal Kediri Sebagai Upaya Pelestarian Budaya Bangsa Indonesia

Jurnal PGSD

Indonesia is currently experiencing a national identity crisis. This is evidenced by the scientific study of the Indonesian Institute of Sciences (LIPI) that Indonesia is considered not ready to face the phenomenon of globalization in various aspects such as geography, economy, and culture. One effort that can be done by local communities as an effort to deal with the adverse effects of globalization is to use the values of local wisdom as a force. Local wisdom can serve as a filter for values that come from outside that are less suited to local cultural culture. This research is a qualitative research that express comprehensively some cases. The purpose of this research is to explore the potentials of local wisdom of Kediri people include (1) cultural background, (2) social background, and (3) agriculture and irrigation system in three subdistricts namely Kepung Subdistrict, Ngancar Subdistrict, and Semen Subdistrict. The results of this study indicate that (1) the majority of Kedi...

Kearifan Lokal Dalam Pendidikan Seni Pertunjukan DI Era Kemajuan Teknologi

Interlude, 2021

Penggunaan teknologi dalam pertunjukan seni yang berlandaskan budaya dan kearifan lokal mengubah definisi estetika tradisional tentang pengalaman dalam seni pertunjukan secara langsung seperti hubungan antara pemain dengan penonton, penampilan suara dan aura, tari, gambar, hubungan antara seniman yang membuat pertunjukan secara bersama, budaya, lingkungan, serta waktu. Dan keberadaan teknologi menjadi salah satu pengalaman baru dalam pertunjukan seni yang dapat mempermudah proses dalam karya seni. Seni pertunjukan masa sekarang juga berdampak pada perkembangan yang pesat dari teknologi, terutama teknologi digital. Dengan adanya teknologi, pesan-pesan yang disampaikan lewat pertunjukan seni yang berlandaskan budaya dan kearifan lokal juga akan lebih mudah dimengerti oleh masyarakat dan generasi muda sekarang. Karena, sesuai dengan definisi dari kearifan lokal yaitu dapat diwariskan di berbagai generasi, dan definisi dari teknologi yang berkembang dari waktu-waktu, maka terdapat hubungan yang sangat kuat antara teknologi dan kearifan lokal, serta seni pertunjukan. Dan inovasi-inovasi dari teknologi telah memperluas kreativitas cakrawala dan membuka batas seni yang baru, dan melestarikan kearifan lokal yang telah ada.

Mengungkap Patilasan Kearifan Lokal Sunda

KABUYUTAN

Seiring Perkembangan zaman, tinggalan budaya masa silam di era kasajagatan kini, keberadaannya kian terabaikan dan terkikis ‘materi’. Ini bukti ‘kekurangengeuhan’ pemerintah dalam upaya melindungi, memelihara, serta melestarikannya. Patilasan budaya Sunda termasuk benda-benda pusaka yang berada di museum, keraton, maupun kesultanan, karena kurangnya dana pemeliharaan dan penjagaan, beberapa benda pusaka raib digondol orang yang tidak bertanggung Jawab hanya demi segenggam ringgit. Sungguh sangat disayangkan, pedang dan beberapa benda pusaka lainnya pun ada yang raib berpindah tangan ke negeri orang, tidak terkecuali naskah-naskah Sunda buhun ‘kuno’. Benda pusaka, selain yang tersimpan di keraton atau museum, masih banyak patilasan budaya Sunda masa silam yang perlu mendapat perhatian dan perlakuan yang sama dari pemerintah. Di antaranya, prasasti, kabuyutan, situs, maupun naskah serta kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Kepedulian masyarakat Sunda terhadap budaya dan patilas...

Wujud Kearifan Lokal Dalam Bentuk Dan Fungsi Folklor Lisan Banyumas

Jurnal Lingua Idea, 2019

The purpose of this research is for inventory the forms of verbal folklores in Banyumas. Banyumas known by various predicates, one of which is the uniqueness of the language and culture. Banyumas dialect called ngapak language that are characteristic of the Banyumas. There is a typical expression of the living Banyumas although not as strong as Banyumas dialect, proverbs form of expression is “ora ilok”. The are more folklore, the origin of which Baturaden. This is a form of local wisdom in Banyumas verbal folklore. Method used in this research is ethnography method. The result of analysis said that Ngapak banyumas or dialects used in every day communication among people in Banyumas informal situations. As for the phrase “ora ilok” inBanyumas is a tradition that should be preserved because it contains the teachings of morality. Folklore about the origin Baturaden now a tourist spot as one of nature's assets in Banyumas district area.

IMPLEMENTASI NILAI BUDAYA SUNDA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING

2023

Guidance and Counseling is a process of assistance to someone in need and is passed face-to-face, in which individuals who need help will be assisted by an expert so that the individual can solve problems and make choices independently. The purpose of Guidance and Counseling services is to preserve Sundanese culture and maintain characteristics that are in accordance with Sundanese cultural values for students. The approach used by researchers is a qualitative approach, with a descriptive research type. Retrieval of data using interviews. The subjects in this study were Guidance and Counseling teachers. The research results obtained were that students became accustomed to character strengthening or character education held at Guidance and Counseling services regarding Sundanese value-based characteristics.

Makna Industri Kreatif Kearifan Lokal Kerajinan Limbah Pelepah Pinang Masyarakat Pinggiran Desa Mendis

Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia, 2021

Tujuan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat desa dalam mengolah limbah lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya alam atau limbah-limbah yang disekitar. Serta memberikan pelatihan kepada masyarakat di Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dalam menciptakan ide kreatif dalam membuat produk inovatif pelepah pinang. Pada metode pelaksanan terdiri dari tahapan kegiatan sosialisasi, pengajaran, aplikasi, dan evaluasi. Pada tahapan sosialisasi diberikan Pelatihan di tanah lapangan penduduk setempat, pada tahapan pengajaran diberikan pengetahuan Pengolahan limbah Pelepah Pinang. Tahapan ketiga diberikan pelatihan inovasi produk kreatif atau menciptakan sebuah produk inovatif. tahap akhir adalah tahapan evaluasi, dimana diberikan pemahaman dan solusi pengembangan produk baru. Indikator pelaksanaan berupa Kuesioner pre-test dan post-test serta kemampuan dan tingkat pemahaman dalam menguasi pangsa pasar dan penghasilan dari pengolahan...

Perkembangan Seni Ludruk Kirun Dan Relevansinya Untuk Meningkatkan Apresiasi Siswa Terhadap Budaya Lokal

2015

Tujuan dalam Penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) Latar belakang berdirinya seni Ludruk Kirun di Madiun, (2) Perkembangan dan eksistensi seni Ludruk Kirun, (3) Pandangan guru dan masyarakat terhadap eksistensi Ludruk dalam kaitannya sebagai pelestarian budaya, (4) Usaha guru dalam menumbuh kembangkan apresiasi siswa terhadap budaya lokal. Bentuk penelitian ini deskriptif kualitatif, yaitu suatu cara dalam meneliti suatu peristiwa pada masa sekarang dengan menghasilkan data-data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu atau perilaku yang dapat diamati dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam penelitian ini digunakan strategi studi kasus terpancang tunggal. Sumber data yang digunakan adalah sumber benda, tempat, peristiwa, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive dan snowball sampling. Validitas data yang di...

Pemungutan Kosakata Daerah : Satu sisi pelestarian kebudayaan daerah

Language and culture maintenance are two fields which are mutually related. The means by which they are related to each other is lexical items. Therefore, local lexical items as one of the components of language and the verbal records of culture occupy a strategic function for that purpose. Based on the estimation of the possibility of the future of linguistic phenomena in Indonesia, it seems of necessity to vary the lexical items of Indonesian by adopting local lexical items that represent the important cultural aspects of a particular region.

Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Cerita Rakyat Nusantara

Journal of Language Learning and Research (JOLLAR)

Peran teknologi informasi dan komunikasi pada era digital saat ini tidak dapat dipungkiri telah menggeser peran orang tua dalam mendidik putra putrinya, khususnya dalam hal pembentukan karakter. Kebiasaan orang tua zaman dahulu mendongengkan cerita rakyat menjelang tidur siswa, diakui atau tidak telah semakin ditinggalkan. Sementara instrumen canggih yang bernama internet begitu banyak menawarkan berbagai informasi, pengetahuan, dan budaya tanpa adanya filter. Internet dan televisi terposisikan sebagai guru, namun tanpa memiliki rasio dan rasa. Siswa bebas memilih yang baik atau pun yang buruk tanpa pujian, dorongan, atau pun ancaman dan hukuman. Kondisi ini patut diduga menjadi faktor yang berpengaruh terhadap lunturnya standar moral yang berakar pada nilai-nilai lokal. Kearifan lokal yang dimiliki oleh berbagai kelompok masyarakat dapat digali kembali melalui cerita rakyat sebagai materi pembelajaran di sekolah. Sebagai bentuk sastra lisan, cerita rakyat memuat pesan-pesan moral y...