SIROSIS HEPATITIS (original) (raw)
Related papers
Sirosis hepatis adalah penyakit yang ditandai oleh adanya peradangan difus dan menahun pada hati diikuti dengan ploriferasi jaringan ikat, degenerasi, dan regenerasi sel-sel hati, sehingga timbul kekacauan dalam susunan parenkim hati. Di negara maju, sirosis hati merupakan penyebab kematian terbesar pada pasien yang berusia 45 -46 tahun setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit kanker). Di seluruh dunia sirosis menempati urutan ke tujuh penyebab kematian. Sekitar 25.000 orang meninggal setiap tahun akibat penyakit ini. Sirosis hati merupakan penyakit hati yang sering ditemukan dalam ruang perawatan Bagian Penyakit Dalam. Perawatan di Rumah Sakit sebagian besar kasus terutama ditujukan untuk mengatasi berbagai penyakit yang ditimbulkan seperti perdarahan saluran cerna bagian atas, koma peptikum, hepatorenal sindrom, dan asites, spontaneous bacterial peritonitis serta hepatosellular carcinoma.
Hepatitis merupakan infeksi pada hati, baik disebabkan oleh virus atau tidak. Hepatitis yang disebabkan oleh virus ada tiga tipe, yaitu tipe A, tipe B, dan tipe C. hepatitis yang tidak disebabkan oleh virus biasanya disebabkan oleh adanya zat-zat kimia atau obat, seperti karbon tetraklorida, jamur racun, dan vinyl klorida (Asep suryana abdurahmat, 2010: 153). Hepatitis adalah suatu peradangan pada hati yang terjadi karena toksin seperti; kimia atau obat atau agen penyakit infeksi (Asuhan keperawatan pada anak, 2002; 131) Hepatitis adalah suatu proses peradangan difus pada jaringan yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahanbahan kimia. (Sujono Hadi, 1999). 2 Etiologi Menurut Price dan Wilson (2005: 485) Secara umum hepatitis disebabkan oleh virus. Beberapa virus yang telah ditemukan sebagai penyebabnya, berikut ini. a. Virus hepatitis A (HAV) b. Virus hepatitis B (HBV) c. Virus hepatitis C (HCV) d. Virus hepatitis D (HDV) e. Virus hepatitis E (HEV) f. Hepatitis F (HFV) g. Hepatitis G (HGV)
Murniati, 2019
HEPATITIS PADA IBU HAMIL PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Hepatitis berasal dari bahasa Yunani kuno "hepar", dengan akar kata "hepat" yang berarti hati (liver), dan akhiran-itis yang berarti peradangan, sehingga dapat diartikan peradangan hati.1 Hepatitis adalah istilah umum yang berarti peradangan sel-sel hati, yang bisa disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri, parasit), obat-obatan (termasuk obat tradisional), konsumsi alkohol, lemak yang berlebih dan penyakit autoimmune. Hepatitis dapat disebabkan oleh berbagai macam virus seperti virus hepatitis A (HAV), hepatitis B (HBV), hepatitis C (HCV), hepatitis D (HDV) dan hepatitis E (HEV). 2,3 penyakit hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Indonesia merupakan negara dengan endemisitas tinggi Hepatitis B terbesar kedua di negara South East Asian Region (SEAR) setelah Myanmar. Virus Hepatitis B (VHB) telah menginfeksi sejumlah 2 milyar orang di dunia, sekitar 240 juta orang diantaranya menjadi pengidap Hepatitis B kronik. Sebanyak 1,5 juta penduduk meninggal dunia setiap tahunnya karena Hepatitis.4 Menurut Rinkesdas 2013, prevalensi hepatitis 1,2% dari penduduk di Indonesia, dimana 1-5% merupakan ibu hamil dengan virus hepatitis B.5 Penularan infeksi VHB dapat terjadi dengan 2 cara, yaitu penularan horizontal dan vertikal. Penularan horizontal VHB dapat terjadi melalui berbagai cara yaitu penularan perkutan, melalui selaput lendir atau mukosa.6 Di seluruh dunia, ada sekitar 350 juta orang mengidap virus hepatitis B (HBV) kronis dan sekitar satu juta kematian per tahun akibat hepatitis kronis, sirosis, dan karsinoma hepatoseluler (1-4). Virus ini ditularkan melalui kontak dengan darah yang terinfeksi dan cairan tubuh (4). Penularan ibu ke anak adalah rute transmisi utama dan memberi kontribusi bermakna terhadap infeksi HBV kronis (5,6). Angka penyebaran infeksi HBV semakin lama semakin meningkat, khususnya di Indonesia.