II. DASAR-DASAR METODOLOGI PENELITIAN (original) (raw)

Sebagai calon intelektual, mahasiswa harus mampu menyelesaikan masalah melalui pendekatan ilmiah. Apa yang membedakan antara penyelesaian masalah melalui pendekatan ilmiah dan non-ilmiah (alamiah)? Ilmiah: pemecahan secara sistematik dan Non-ilmiah: pemecahan sehari-hari, bersifat rutin dan dapat dilakukan oleh siapa saja, serta hanya mengandalkan keterampilan (betapapun tingginya keterampilan tersebut). Langkah-langkah ilmiah umumnya dimulai dengan mengamati dan mengkaji berbagai gejala, peristiwa, fenomena, atau masalah-masalah keteknikan yang harus dihadapi. Lalu kembangkan pemikiran tentang hal-hal apa yang dapat digali dari kejadian tersebut. Buatlah daftar pertanyaan: ' apa, bagaimana, di mana, kapan, siapa, dan mengapa?. Dari situ anda dapat menemukan dan merumuskan masalah sebagai suatu langkah awal metode ilmiah. Dengan mempelajari materi ini, anda diharapkan dapat menerapkan prinsip kerja ilmiah untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Sebelum materi metode penelitian disampaikan secara utuh, pertama-tama akan disampaikan hal-hal yang berkaitan dengan langkah-langkah metode ilmiah. Diharapkan langkah-langkah ini dapat dimanfaatkan dan diterapkan dalam pengkajian masalah di bidang teknologi. LANGKAH-LANGKAH METODE ILMIAH Metode ilmiah adalah upaya memecahkan masalah melalui berpikir rasional (logis) dan berpikir empiris. Hal ini dimaksudkan bahwa pemecahan masalah harus dilakukan melalui dasar keilmuan yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan logika dan didukung oleh fakta atau bukti-bukti nyata. Berpikir rasional artinya berpikir atas dasar penalaran agar kebenarannya dapat diterima akal sehat. Oleh karena itu, dalam berpikir rasional diperlukan dasar teori teruji kebenarannya. Sedangkan berpikir empiris adalah berpikir atas dasar fakta-fakta yang terjadi sebagaimana adanya. Oleh karena itu, kebenaran dalam berpikir empiris harus ditunjukkan oleh bukti-bukti yang dapat dipercaya. Contoh pernyataan yang logis atau dapat diterima akal sehat adalah " Apabila setiap hubungan sosial dapat membentuk kemandirian seseorang, maka metode diskusi di kalangan mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah yang dihadapinya ". Hubungan kedua pernyataan tersebut dikatakan logis/rasional karena dalam metode diskusi tersirat adanya nilai hubungan sosial. Sedangkan kemampuan memecahkan masalah yang dihadapinya termasuk salah satu dari sifat kemandirian. Contoh berpikir empiris adalah " Kenaikan bahan bakar minyak (BBM) selalu diikuti dengan naiknya biaya transportasi.

Sign up for access to the world's latest research.

checkGet notified about relevant papers

checkSave papers to use in your research

checkJoin the discussion with peers

checkTrack your impact