Teori Permintaan dan Penawaran Uang (original) (raw)

Teori Permintaan Penawaran Dan Keseimbangan Pasar

i KATA PENGANTAR ِ ِ ‫يم‬ ‫حِ‬ ‫الرَّ‬ ِ ِ ‫من‬ ‫حْ‬ ‫الرَّ‬ ِ ِ ‫للا‬ ِ ِ ‫ْم‬ ‫س‬ ِ ‫ب‬ Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Teori Permintaan, Penawaran Dan Keseimbangan Pasar " pembuatan makalah dengan tepat waktu. Tidak lupa shalawat dan berangkai salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Pengantar Ekonomi Mikro yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini, orang tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami, serta pada anggota tim yang selalu kompak dan konsisten dalam penyelesaian tugas ini. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim penulis khususnya dan pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Teori Penawaran

Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar.

Mamet teori permintaan

A. Pendahuluan Dalam kajian ekonomi secara mikro, pembahasan didasarkan pada perilaku individu sebagai pelaku ekonomi yang berperan menentukan tingkat harga dalam proses mekanisme pasar. Mekanisme pasar itu sendiri adalah interaksi yang terjadi antara permintaan (demand) dari sisi konsumen dan penawaran (supply) dari sisi produsen, sehingga harga yang diciptakan merupakan perpaduan dari kekuatan masing-masing pihak tersebut. Oleh karena itu, maka perilaku permintaan dan penawaran merupakan konsep dasar dari kegiatan ekonomi yang lebih luas. "Permintaan dan penawaran adalah dua kata yang paling sering digunakan oleh para ekonom, keduanya merupakan kekuatan-kekuatan yang membuat perekonomian pasar bekerja. Jika Anda ingin mengetahui bagaimana kebijakan atau peristiwa akan mempengaruhi perekonomian, terlebih dahulu Anda harus memikirkan pengaruh keduanya terhadap permintaan dan penawaran. Pandangan ekonomi islam mengenai permintaan, penawaran dan mekanisme pasar ini relatif sama dengan ekonomi konvensional, namun terdapat batasan-batasan dari individu untuk berperilaku ekonomi yang sesuai dengan aturan syariah. Dalam ekonomi islam, norma dan moral "islami" yang merupakan prinsip islam dalam ber-ekonomi, merupakan faktor yang menentukan suatu individu maupun masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonominya sehingga teori ekonomi yang terjadi menjadi berbeda dengan teori pada ekonomi konvensional. Dalam tulisan ini, penulis hanya memaparkan inti dari permintaan dalam ekonomi konvensional dan ekonomi islam serta perbedaan antara keduanya. B. Permintaan menurut Ekonomi Konvensional Konsep permintaan merupakan hubungan antara jumlah barang yang diminta (Qd) dengan harga (P) berbagai tingkat harga. Hukum permintaan (law of demand) menerangkan bahwa dalam keadaan hal lain tetap (cateris paribus) apabila harga naik, maka permintaan terhadap suatu barang akan berkurang, dan sebaliknya apabila harga turun, maka permintaan terhadap suatu barang akan meningkat. Dalam grafik diatas menunjukkan bahwa pada saat harga turun dari P1 ke P2, maka permintaan terhadap suatu barang meningkat dari Q1 ke Q2. Bentuk kurva permintaan diatas arahnya turun, yaitu dari kiri atas ke kanan bawah ( downward sloping to the right) yang menunjukkan bahwa hubungan antara harga dengan permintaan merupakan hubungan yang terbalik (negatif). Secara matematis, hubungan antara permintaan dengan harga dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan : -Apabila kurva berbentuk hiperbola (melengkung), maka : -namun untuk menyederhanakan, garis melengkung di daerah yang penting didekati dengan persamaan garis lurus. Pada dasarnya ada tiga alasan yang menerangkan hukum permintaan seperti diatas,[3] yaitu : 1. Pengaruh penghasilan (income effect) Apabila suatu harga barang naik, maka dengan uang yang sama orang akan mengurangi jumlah barang yang akan dibeli. Sebaliknya, jika harga barang turun, dengan anggaran yang sama orang bisa membeli lebih banyak barang.

Makalah Teori Penawaran Uang

Pada hakikatnya, penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian. Kita telah mengenal kebijakan moneter, yaitu kebijakan yang bertujuan untuk mengatur penawaran uang / mengatur jumlah uang yang beredar. Jadi penawaran uang merupakan tugas pemerintah melalui bank sentral (Bank Indonesia).

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

Setelah kita mempelajari permintaan dan penawaran kita dapat mengetahui bagaimana pasar bekerja dengan bantuan gambaran dari kurva-kurva permintaan dan penawaran. Namun, untuk lebih memahami gambaran dari kurva-kurva tersebut kita harus mempelajari yang lain, yaitu elastisitas. Menurut para ekonom tentang elastisitas sebagai berikut:  Menurut Mankiw, elasticity is a measure of the responsiveness of quantity demanded or quantity supplied to one of its determinants.  Menurut McEachern, elastisitas adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur tingkat kepekaan konsumen dan produsen terhadap perubahan harga.  Menurut Faried Wijaya, secara umum elastisitas menunjukkan seberapa respon suatu variabel akibat dari perubahan variabel atau salah satu variabel lain yang mempengaruhinya.  Menurut Nicholson, elastisitas merupakan ukuran persentase perubahan pada satu variabel yang disebabkan oleh perubahan satu persen pada variabel lain (Budi S, 2009).  Menurut Harter, elastisitas merupakan pengukuran respon daripada jumlah permintaan (Budi S, 2009)  Menurut Mulyo, besaran perubahan yang terjadi akibat adanya perubahan faktor lain ini yang lebih dikenal dengan elastisitas.  Menurut Seth & Shane, the responsiveness of demand and supply to price alterations.