INTEGRASI BIM DAN GIS DALAM PEMBANGUNAN SMART CITY DI KOTA BANDUNG (original) (raw)
Related papers
ANALISIS KASUS KESIAPAN KABUPATEN MENERAPKAN SMART CITY DI KOTA BANDUNG
menimbulkan berbagai kelemahan dan kelebihan. Setiap kota besar memiliki potensi dan latar belakang yang berbeda, sehingga implementasi Smart City pun beragam. Untuk menjalankan Smart City dengan sukses, perlu dilakukan kajian mendalam terhadap konsep Smart City dan potensi daerah. Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengembangkan konsep Smart City dan implementasinya serta menghadapi tantangan pembangunan Smart City bagi masyarakat kota. Pemerintah Daerah harus menetapkan kebijakan yang tepat dan menggunakan teknologi yang memadai untuk menciptakan kota masa depan berkualitas sebagai Kota Cerdas. Meskipun penerapan Smart City di tingkat daerah menghadapi kendala seperti keterbatasan dana dan sumber daya manusia, sinergi pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat, pengusaha, akademisi, dan media dapat menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan Smart City yang sukses. Tantangan yang dihadapi termasuk disparitas wilayah, kompetensi SDM, infrastruktur TIK, integrasi data, keamanan data, dan sosialisasi. Keberhasilan Smart City memerlukan komitmen dan sinergi dari berbagai pihak terlibat.
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROGRAM SMART CITY DI BANDUNG
The use of information technology year to year continues to grow allowing various activities can be done quickly, precisely and accurately, so that eventually will increase productivity. The use of information technology is not only used for the needs of computers and smartphones but has been among the masyrakat, Information technology is very important role for the management of smart cityagar can maximize the existing resources in the city bandung, Based on research results in the city of Bandung for smart city program is very helpful and facilitate the society in solving the problem of finding and getting information, But not all applications are used by people who understand the technology.
Karya Tulis Ilmiah Nasional Diploma Civil Scientific Competition, 2020
Kerusakan dan kerugian akibat bencana di Indonesia mengalami kenaikan sebesar 72% dari tahun 2018. Salah satu faktor penyebab tingginya kerusakan pasca bencana yaitu permasalahan tata ruang di Indonesia. Perencanaan tata ruang menurut Sari (2018) masih mengabaikan mitigasi bencana, contohnya saat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang berlokasi di Tanjung Lesung tersapu oleh bencana tsunami. Lokasi tersebut merupakan daerah rawan bencana, namun pembangunan tetap dilaksanakan tanpa memerhatikan hal tersebut. Tingginya kerusakan pasca bencana selaras dengan data BNPB selama kurun waktu tahun 2019. Terdapat 1.312 bencana dengan jumlah kerusakan rumah sebanyak 19.974 unit, salah satu faktornya diakibatkan desain bangunan tersebut masih luput dari upaya mitigasi bencana. Metode penulisan yang digunakan adalah studi literatur, dengan tujuan untuk mengurangi kemungkinan kerusakan dan kerugian khususnya dalam infrastruktur. Upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut yaitu memanfaatkan sensor pendeteksi kerusakan bangunan dengan menggunakan sensor Accelerometer MMA7455L. Penggunaan sensor tersebut berbasiskan GIS dan BIM system yang dinamakan sensor Think-ting sebagai permodelan desain bangunan untuk mengetahui titik kerusakan bangunan serta memberikan informasi tentang estimasi waktu dan biaya dalam perbaikan bangunan terdampak bencana. Penerapan teknologi ini akan mendorong optimalisasi mitigasi bencana dalam peningkatan keamanan smart building.
EFEKTIVITAS PROGRAM BANK SAMPAH DI KOTA BANDUNG SEBAGAI PERWUJUDAN SMART CITY
Abstrak Bandung merupakan kawasan yang dapat disebut sebagai region perkotaan. Kota Bandung dahulu terkenal dengan suhu yang dingin dan air yang bersih. Namun untuk saat ini semakin banyak penduduk yang bermukim di Kota Bandung, menimbulkan berbagai masalah. Hasil sensus tahun 2013 menyebutkan kota Bandung memiliki penduduk sejumlah 2.483.977 orang dengan angka kepadatan penduduk yang mencapai 14.847orang/km 2. Hal tersebut memengaruhi kualitas Kota Bandung terutama dalam hal lingkungan. Dapat dilihat dari kondisi kota Bandung yang memiki beban sampah dari pemukiman sebanyak 909,15 ton dan dari pasar sebanyak 143,4 ton. Sampah yang berada di pasar dan tempat-tempat sampah yang berada di pemukiman akhirnya menggunung dan membusuk. Puncak dari permasalah lingkungan tersbut terjadi pada tahun 2005, kota Bandung pernah mengalami bencana sampah. Hal ini tidak seiring dengan program Kota Bandung sebagai Smart City. Dalam hal ini, salah satu upaya peningkatan kualitas lingkungan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung adalah tempat pembuangan akhir. Namun sejauh ini efektivitas program bank sampah belum tersaji, sehingga belum dapat diketahui prospektivitas program bank sampah sebagai sarana Bandung sebagai Smart City. Maka penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk mengetahui efektivitas program bank sampah di Kota Bandung sebagai perwujudan Smart City. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode wawancara, dokumentasi dan studi literature.
ANALISIS PENGEMBANGAN BEKASI DALAM PENERAPAN SMART CITY
2023
Smart city di Indonesia adalah konsep perkotaan yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi, kualitas hidup, dan pengelolaan sumber daya kota-kota di Indonesia. Penerapan smart city di Indonesia bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan perkotaan seperti kemacetan, polusi udara, limbah, dan kesenjangan sosial. Tentunya penerapan smart city di Indonesia mempunyai banyak manfaat dalam penggunaan teknologi dan integrasi data yang dapat meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumber daya seperti energi dan air, serta pengelolaan infrastruktur kota. Smart city memungkinkan pemerintah untuk menyediakan layanan publik yang lebih baik dan lebih responsif terhadap kebutuhan warga, seperti layanan transportasi publik yang lebih efisien dan sistem manajemen limbah yang lebih teratur, juga membangun infrastruktur TIK yang kuat dan terintegrasi untuk mendukung layanan publik dan pengum data. Penerapan smart city di suatu kota bukan hanya tentang teknologi informasi dan komunikasi (TIK)nya saja yang dibuat lebih maju, namun penerapan smart city berjalan berdasarkan kondisi dan kebutuhan kota tersebut. Hal ini melibatkan kerjasama antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat untuk menciptakan perkotaan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.
KONSEP PEMBANGUNAN SMART CITY DI INDONESIA
Konsep Smart City Di Indonesia (Perencanaan Tata Kota dan Wilayah), 2020
Abstrak Seiring pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin bertambah setiap tahunnya, menyebabkan pembangunan infrastruktur di Indonesia juga berpengaruh. Hal ini membuat pemerintah daerah berlomba-lomba dalam menerapkan konsep smart city di daerahnya. Konsep smart city ini sangat membantu pemerintah demi meningkatkan daya hidup dan kualitas kerja pemerintah dengan enam indikator didalam smart city tersebut, diantaranya smart ekonomi, smart people, smart governance, smart mobility, smart environment, dan smart living. Negara Indonesia telah membuat projek Gerakan Menuju 100 Smart City untuk meningkatkan pelayanan masyarakat. Dengan tujuan pemerintah menggunakan konsep smart city untuk mendapatkan evaluasi terbaru bagaimana sebuah kota dapat berfungsi dengan baik. Kata kunci: Pelayanan Publik, Smart City. Abstract The increase in population growth in Indonesia is increasing every year, causing infrastructure development in Indonesia to also increase. This makes local governments competing to implement the concept of smart city in their regions. The concept of smart city is very helpful for the government to improve the life force and quality of government work with the six indicators in it, connecting smart economy, smart people, smart governance, smart mobility, smart environment, and smart life. The State of Indonesia has made a Movement Project towards 100 Smart Cities to improve community services. With the aim of the government to use the concept of smart cities to get the latest information about cities that can be done well.
TANTANGAN DAERAH MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN SMART CITY
DWI INDRIANA, 2019
Oleh DWI INDRIANA 18102007 Program Studi Ilmu Pemerintahan Mahasiswi STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang BAB I PENDAHULUAN Smart City merupakan isu global yang sedang booming hingga saat ini. Kata Smart City pertama kali dicetuskan oleh IBM pada tahun 1998 tetapi Smart City baru kembangkan tahun 2000-an. Smart City terdiri dari enam dimensi yaitu Smart Economy, Smart Mobility, Smart Environment, Smart People, Smart Living dan Smart Governance. Konsep dasar Smart City adalah mewujudkan sebuah komunitas/lingkungan bagi masyarakat yang efisien, berkelanjutan dan memberikan rasa aman. Konsep Smart City meliputi Pelayanan, Penyusunan kebijakan publik dan Perencanaan.
KONSEP PENGEMBANGAN SMART CITY DI WILAYAH INDONESIA
A Hidayatullah Himawan, S.T., M.M., M.Eng. 123150111 123150121 123150122 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "VETERAN" YOGYAKARTA 2018 A. Permasalahan
BAGAIMANA PEMBANGUNAN KOTA DENGAN KONSEP SMART CITY
Rizcky Noviyanto, 2023
smart city merupakan suatu konsep yang ditetapkan di suatu kota, dengan semua sistem yang ada yang dapat memberikan kemudahan bagi semua pihak baik itu pemerintah maupun masyarakatnya di kota tersebut.