MODUL METODOLOGI PENELITIAN (original) (raw)

2013, Muhammad Sobri Maulana

Penyakit malaria adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh parasit protozoa obligat intraseluler dari genus plasmodium yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk betina dari Tribus anopheles.1 Saat ini telah ditemukan sekitar 400 spesies nyamuk anopheles dan telah diteliti bahwa terdapat 67 spesies yang menularkan malaria, dari jumlah tersebut 24 spesies diantaranya ditemukan di Indonesia. Dari berbagai spesies telah dilaporkan terdapat empat spesies plasmodium penyebab malaria yaitu plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium malariae dan plasmodium ovale.2 Penyakit malaria sampai saat ini masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia terutama di daerah timur Indonesia seperti daerah Maluku Utara. Propinsi Maluku Utara adalah daerah endemis malaria untuk malaria falciparum, prevalensi malaria 6 bulan terakhir sebesar 9,2 % dan angka prevalensi tertinggi dikabupaten Halmahera Barat 15,2 % dan terendah di Kota Tidore Kepulauan yaitu 3,6%, sedangkan Ternate prevalensi malaria sebesar 14,0% .3 Indonesia secara alamiah dikarunia kekayaan alam berupa flora (tumbuhan) dan fauna (hewan) dengan berbagai keanekaragaman yang merupakan sumber bahan baku untuk dijadikan obat tradisional maupun obat modern. Salah satu tanaman yang sering digunkan oleh masyarakat afrika untuk obat tradisional adalah air kelapa. Air kelapa mengandung potassium, sodium, iron, magnesium, phosphorus, calcium, dietary fiber,protein, total CHO, lemak dan kalori.4 Masyarakat di daerah Maluku Utara secara turun-temurun percaya bahwa air kelapa dapat memicu kembali penyakit malaria dengan tanda-tanda seperti demam dan kurang nafsu makan. Namun terdapat penelitian di afrika yang membuktikan bahwa pemberian air kelapa baik untuk penderita malaria tetapi menurut Verry Asfirizal dkk telah meneliti mengenai pemberian kalsium yang dapat meningkatkan pertumbuhan plasmodium dalam darah.5,6 Kandungan air kelapa yang terbanyak yaitu kalsium. Oleh karena itu sangat perlu dilakukan penelitian mengenai efek pemberian air kelapa terhadap pertumbuhan plasmodium terutama terfokus di daerah maluku utara yan endemis terhadap malaria falciparum dimana masyarakat di maluku utara sangat percaya dan melarang untuk meminum air kelapa terhadap yang terpapar malaria. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat ditemukan obat antimalaria baru yang berasal dari tanaman murah, aman dan mudah didapatkan.