PENGARUH BROKEN HOME TERHADAP REMAJA (original) (raw)
Related papers
PENGARUH DISMENOREA PADA REMAJA
Abstrak Masa remaja adalah suatu fase perkembangan yang dinamis dalam kehidupan seseorang. Salah satu tanda keremajaan secara biologi yaitu mulainya remaja mengalami menstruasi yang dimulai antara usia 10 sampai 16 tahun. Menstruasi merupakan hal yang bersifat fisiologis yang terjadi pada setiap perempuan. Namun pada kenyataannya banyak perempuan yang mengalami masalah menstruasi, diantaranya nyeri haid/dismenore. Nyeri haid / dismenore adalah keluhan ginekologis akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dalam darah sehingga mengakibatkan timbul rasa nyeri. Sekitar 70-90 % kasus nyeri haid terjadi saat usia remaja dan dapat menimbulkan dampak konflik emosional, ketegangan dan kegelisahan. Dari konflik emosional, ketegangan dan kegelisahan akan mempengaruhi kecakapan dan keterampilannya. Kecakapan dan keterampilan yang dimaksud berarti luas, baik kecakapan personal yang mencakup; kecakapan mengenali diri sendiri dan kecakapan berpikir rasional, kecakapan sosial , kecakapan akademik, maupun kecakapan vokasional. Kegiatan pendidikan pada tahap melatih lebih mengarah pada konsep pengembangan kemampuan motorik peserta didik. Karena dismenore aktivitas belajar dalam pembelajaran bisa terganggu, konsentrasi menjadi menurun bahkan tidak ada sehingga materi yang diberikan selama pembelajaran yang berlangsug tidak bisa ditangkap oleh perempuan yang sedang mengalami dismenore. Oleh sebab itu dismenore pada remaja perlu mendapat perhatian dari orang tua masing-masing seperti memberikan penanganan yang tepat baik secara farmakologis atau non farmakologis.
MENGATASI KELUARGA YANG BROKEN HOME
Keluarga sudah seharusnya menjadi tumpuan bagi seluruh anggotanya. Bagaimana keluarga dapat menjadi solusi dalam setiap persoalan yang dihadapi oleh anggotanya, merupakan hal utama yang seharusnya menjadi peran setiap keluarga. Keluarga yang menyenangkan dan menenangkan setiap anggota didalamnya, akan menjadi "surga dunia" yang paling nikmat apabila dimiliki oleh setiap orang.
PERANAN KELUARGA TERHADAP KENAKALAN REMAJA
Masa remaja merupakan suatu tingkah laku atau perilaku yang penuh dengan perubahan serta sensitif akan munculnya masalah-masalah remaja yang menimbulkan dampak buruk terutama kenakalan remaja. Perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik dan penanganan yang tepat merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa transisi remaja merupakan masa yang paling menentukan atau bisa dikatakan masa yang labil. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua agar perkembangan remaja itu dapat terarah dengan semestinya, untuk mengurangi sikap dan perilaku perlu diciptakan kondisi lingkungan terdekat dan sestabil, khususnya lingkungan keluarga. Keadaan keluarga yang ditandai dengan hubungan orang tua yang harmonis akan lebih menjamin remaja bisa melewati masa transisinya dengan mulus dan tidak merasa terganggu. Adapun beberapa peran yang dapat dilakukan orang tua dalam menanggulangi kenakalan remaja meliputi; Orang tua harus menjadi teladan sikap dan ucapan pada anaknya, motivasi anak, orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul. Orang tua berusaha menciptakan keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja. serta membantu remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik remaja.
PEMBINAAN KELUARGA BROKEN HOME
Edueksos, 2016
Abstrak Tujuan penelitian ini menganalisis dan mengevaluasi pembinaan keluarga broken home sehingga diperoleh gambaran proses, pola, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling, dan snowball sampling, sedangkan ukuran sampel ditentukan berdasarkan kelengkapan informasi data yang diperlukan. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: (1) keluarga broken home terjadi pada masyarakat yang berpendidikan rendah; (2) keluarga broken home lebih banyak merugikan wanita yang menjadi janda, dan menghidupi anak-anaknya; (3) beban ekonomi menjadi salah satu penyebab untuk melakukan apa saja demi mendapatkan uang termasuk menjadi pelacur; (4) broken home dapat menjadi penyebab perilaku menyimpang; (5) peran empati orang lain sangat penting dalam membangun keluarga menjadi lebih baik. Kata kunci: broken home, ekonomi, empati, wanita A. Pendahuluan Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia menghapus lokalisasi pelacuran memiliki banyak harapan bagi kesejahteraan dan perilaku masyarakat. Para pekerja seks komersial merupakan perilaku menyimpang yang dilatarbelakangi oleh tekanan ekonomi pada keluarga broken home. Broken home membawa dampak yang tidak menguntungkan pada perkembangan anggota keluarga, baik sebagian maupun keseluruhan. Dampak terbesar broken home sangat dirasakan oleh anak yang menjadi anggota keluarganya. Anak akan mengalami disorientasi nilai dan gagal melakukan proses imitasi dan identifikasi pada lingkungan keluarga. Selanjutnya anak dihadapkan berbagai masalah yang tak kunjung selesai, baik di lingkungannya sendiri maupun di masyarakat. Keluarga broken home tidak hanya terjadi di negara berkembang saja tetapi juga di negara maju. Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya broken
PEMAHAMAN KELUARGA BROKEN HOME TENTANG PERNIKAHAN KUDUS
explore, 2019
Pengertian keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaaan saling ketergantungan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia keluarga terdiri atas ibu dan bapak beserta anak-anaknya. Pada umumnya keluarga memamg besar nilainya bagi manusia. Ilmu sosiologi menjunjung keluarga sebagai kesatuan pokok bagi seluruh masyrakat. Jikalau keluarga kukuh dan sehat, masyrakat umum pun turut menjadi kukuh dan sehat pula. Keluarga itu suatu persekutuan yang terdiri dari orang-orang yang saling terikat oleh ikatan darah dan perhubungan sosial yang paling rapat. Anak-anak angkat pun selayaknya dihitung menjadi anggota resmi dari keluarga yang menampung dan mengangkat mereka. Kasih sayang dalam keluarga perlu dipelihara melalui sifat keterbukaan antara suami-istri yang terjalin dalam komunikasi yang baik dan yang menyenangkan. 1
PENGARUH DISORGANISASI KELUARGA TERHADAP PERKEMBANGAN REMAJA
Sosiologi Semester I Disusun oleh : Syifa Fauziah 010115122 Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Pakuan Bogor 2015 KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb. Segala puji saya ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Izin-Nya saya dapat mengerjakan tugas karya ilmiah ini. Saya menulis karya ilmiah ini sebagai persyaratan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh nilai tugas semester I mata kuliah Sosiologi pada jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum, Universitas Pakuan. Karya ilmiah ini, saya susun karena mendapat tugas karya ilmiah dalam bentuk makalah dari dosen mata kuliah Sosiologi dengan tema "Disorganisasi Keluarga" dan judul "Pengaruh Disorganisasi Keluarga Terhadap Perkembangan Kepribadian Remaja", yang juga menjadikan ini sebagai ilmu pengetahuan untuk saya dan juga untuk mendapatkan nilai tugas mata kuliah Sosiologi dari Bapak Suhermanto, S.H., M.H. Demikian, karya ilmiah ini saya susun untuk melengkapi tugas dari dosen mata kuliah. Mohon maaf apabila ada tulisan yang kurang berkenan dalam karya ilmiah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tugas ini. Semoga, Taufik dan Hidayah-Nya selalu dilimpahkan kepada kita semua. Amin. Wassalamualaikum wr.wb.