WANITA KARIER DALAM PERSPEKTIF ALQURAN DAN HADIS - DARA NANDA VITERA (original) (raw)
Perempuan dan aktivitasnya tidak luput dari konstruksi sosial masyarakat. Dalam konstruksi masyarakat, telah lama tercipta dikotomi antara wanita karier dan ibu rumah tangga. Seolah dua hal tersebut pantang bersaling-silang atau diemban bersamaan. Perbedaan pemahaman atas identitas perempuan dan pertimbangan teologis menjadi dasar keberagaman tersebut. Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan analisis kontekstual tentang wanita karier. Hal ini karena sistem tebang-pilih dan pemahaman tekstual semata dari ayat alquran, hadis dan pendapat ulama banyak melahirkan perspektif serta persepsi negatif tentang wanita karier. Bahwasannya menjadi wanita karier adalah hal yang tidak disenangi bahkan dilarang dalam agama Islam. Namun pemahaman konstekstual memberikan perspektif dan persepsi lain. Ulama Syekh Yusuf al-Qaradawi sendiri mengeluarkan fatwa mengenai wanita karier, yakni wanita yang bekerja atau berkarier hukumnya adalah jaiz; sehingga tidak melahirkan dosa dan tidak termasuk ke dalam larangan dalam agama Islam. Islam dalam sejarahnya sendiri memperlihatkan kepada kita perempuan-perempuan Muslim yang berkarier sejalan dengan rida Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW seperti Khadijah, ‘Aisyah dan Fatimah. Kata Kunci: Alquran; Hadis; Islam; Wanita; Wanita Karier
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.