PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT ADAT KAMPUNG NAGA DI TASIKMALAYA, JAWA BARAT SEBAGAI IMBAS DARI KEMAJUAN IPTEK (original) (raw)
Related papers
PEREKONOMIAN MASYARAKAT KAMPUNG NAGA TASIKMALAYA DI ERA MODERNISASI
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2023
1 2 3 Kampung Naga is a very unique traditional village and still preserves local wisdom and culture to this day. The local wisdom of Kampung Naga regulates all community activities and is comprehensive in various aspects, including the economic situation of the community. This is quite unique because most local wisdom only represents the social and cultural values of a society. The people of Kampung-naga run their economy based on local wisdom and traditional culture that exists there, even before the government intensively socialized creative economic programs based on local wisdom. Wisdom Local and traditional culture has been practiced for hundreds of years and is not affected by globalization. This is what makes Kampung Naga unique. The aim of this research is to identify the economic characteristics of the Kampung Naga community. To understand these characteristics, a qualitative descriptive method was used as a research method. Data collection techniques included direct observation, interviews, documentation and library research. The results of the research show that the economic characteristics of the Kampung Naga community are still very traditional and simple, emphasizing the concept of kinship and mutual cooperation.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT TEMBUNG
In fulfilling necessary of life, the human developing a cultural. Develop it as a cultural influence one another, or rather the renewal that comes from the society itself.
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA PADA MASYARAKAT DAYAK MA'ANYAN
The aims of this research are to know: (1) society education conditions dayak maanyan (2) its happening process social change culturize with mark sense education (3) education role tu cultural social change. Observational location to be done at warukin's village tanta's district tabalong' regency. This research utilize qualitative method. Data collecting rech with interview, observation, documentation and it affiliate. Informan determination with purposive and snowball sampling. This research finds first education has experienced step-up or progress experiences changing built by earlychildhood education and middle school. Before children doesn't want school now child willingness comes in college, well at earlychildhood, primary school and middle. Both of happening changed process is talk shop society no longer undivided rely from their forest result be connected with swasta sector and governance sector, life that modestly is now beginning gently amends go to middleweight life and cultural appreciation be taught on base rate education to keep up region culture to protage. Third play a part education at family as teaches and in dogma, get socialization with environmentally surrounding and more emphasizes to that child important education in future. Play a part education at schooled, as develops culture to read, write and gets computing and education material at studies by cognitive, afective and psycomotor. Play a part education at conjoined as deep partnership with side achooled as committee of school, following gets role in contribution lents fund, help and energy. Get starting point of this research finding, severally suggest one is proposed that is (1) increase society role in advance education (2) family role are expected get to help childs in formal education working out (3) for school, that aptly gets to utilize all kind help.
MODERNISASI TERHADAP PERUBAHAN SOSIAL DI KAMPUNG CIBOLANG DESA KERTAWANGI
KKN SISDAMAS Kelompok 84, 2022
Masalah yang ditemukan dalam proses pengabdian di Kampung Cibolang Desa Kertawangi adalah kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah khususnya sampah rumah tangga. Dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan sebagai proses humanisasi. Dengan demikian tujuan diadakannya pengabdian masyarakat ini yaitu meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga yang baik dengan dilakukan nya pengadaan tempat pengelolaan sampah serta penyuluhan akan pentingnya sampah yang dikelola agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Serta meningkatkan kesadaran kolektif akan pendidikan sebagai proses terbinanya generasi yang unggul dan berkeadaban. Khalayak sasaran dalam pengabdian ini adalah masyarakatRW09KampungCibolangDesa Kertawangi. Pelaksanaan pengabdian berlangsung selama 1 bulan. Metode yang digunakan ialah metode observasi dan dokumentasi. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat ini dimulai dari survei lingkungan sekitar RW 09, koordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, RW dan RT setempat. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan program yakni kegiatan OPSI (Operasi Bersih) di tiap minggu, pengadaan fasilitas tempat sampah di tiap RT, serta penyuluhan mengenai penanganan sampah rumah tangga. Dan pelaksanaan program Pelajar Transformatif bekerjasama dengan Disdik dan DP2KBP3A. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan kepedulian masyarakat dilihat dari antusias masyarakat yang hendak merubah kebiasaan mengelola sampah nya menjadi lebih baik lagi seperti tidak membuang sampah sembarangan, memilah antara sampah organik dan anorganik, serta mengurangi kebiasaan membakar sampah. Dan meningkatkan kesadaran siswa/i dalam belajar dan orangtua untuk memonitoring perkembangan siswa/i nya serta sekolah membina minat dan bakat peserta didiknya. Kata Kunci: pengabdian, program kerja, kampung Cibolang.
Perkembangan teknologi komunikasi berkaitan langsung dengan masyarakat sehingga membentuk wacana publik. Kebudayaan Indonesia yang merupakan perkawinan dari seluruh kebudayaan nasional mengalami proses interaksi dan akulturasi dalam waktu yang panjang sehingga membentuk kebudayaan baru. Teknologi membantu dan memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan manusia dan meningkatkan produktivitas, tetapi juga menimbulkan persoalan atau dampak bagi kebudayaan itu sendiri. Memicu tingkat perubahan dan pergeseran pola hidup dari pola yang mengandalkan komunikasi langsung dengan komunikasi menggunakan media, tergesernya kearifan lokal dalam kontek adat serta kebudayaan lebih luas. Makalah ini membahas bagaimana Islam sebagai sumber nilai dan ajaran bagi umatnya merangkum seluruh hajat dan aturan hidup pemeluknya. Teknologi dan kebudayaan tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan peradaban yang mempunyai konsep agama dan negara. Bagaimana konsep ini menjadi bagian yang urgen dalam perubahan sosial budaya kaitannya dengan Dakwah Islam dan kemaslahatan umat.
AMMATOA: KOMUNITAS TRADISIONAL KAJANG DI TENGAH TRANSFORMASI KOMUNIKASI DAN INFORMASI
Transformation of communication and information as a condition of the progress of a region or community group in Kajang be important for people to understand themselves and Kajang Indonesian society in general. The purpose of this study was to describe the picture of traditional community life Kajang, knowing the internal and external communication processes that occur in the community and know the Kajang Ammatoa efforts made in the face of the transformation of information and communication with the situation unfolding currently. Approach and type of qualitative research method because the researcher considers most appropriate in accordance with the concepts and analysis, this research requires in-depth analysis and interviews in order to obtain accurate data. Criterion validity of the data there are four kinds: (1) belief (kreadibility), (2) keteralihan (tranferability), (3) dependence (dependibility), (4) certainty (konfermability). The results of this study indicate that the results of interviews held Ammatoa local knowledge and traditional society into a bulwark against Kajang improved communication and information flow.Critical analysis of the traditional community life Kajang given a solution to the thoughts, actions and life choices for more advanced and remains on the principles of noble values ri Kajang Put into the culture and noble values that must be upheld keep abreast of the times, on the foundation of cultural wisdom. It was concluded that the transformation of communication and information in the community Kajang is real, ongoing, albeit slowly but surely. It is expected that the presence of particular concern to the government and people of Kajang not taboo with progress and modernization but also the ability to maintain the existence of any culture. Abstrak Transformasi komunikasi dan informasi sebagai syarat kemajuan suatu daerah atau kelompok masyarakat Kajang menjadi penting di pahami bagi masyarakat Kajang sendiri dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran kehidupan masyarakat tradisional Kajang, mengetahui proses komunikasi internal dan eksternal yang terjadi pada masyarakat Kajang dan mengetahui upaya yang dilakukan Ammatoa dalam menghadapi transformasi informasi dan komunikasi dengan situasi yang mulai terbuka saat ini. Pendekatan dan Jenis Penelitian menggunakan metode kualitatif karena peneliti menganggap paling tepat digunakan sesuai dengan konsep dan analisisnya, penelitian ini memerlukan analisis dan wawancara yang mendalam agar mendapatkan data yang akurat. Kriteria keabsahan data ada empat macam yaitu :(1) kepercayaan (kreadibility), (2) keteralihan (tranferability), (3) kebergantungan (dependibility), (4) kepastian (konfermability). Hasil penelitian ini menunjukkan dari hasil wawancara bahwa kearifan lokal yang dimiliki Ammatoa dan masyarkat tradisional Kajang menjadi benteng terhadap arus kemajuan komunikasi dan informasi. Analisi kritis terhadap kehidupan masyarakat tradisional Kajang diberikan solusi atas pikiran, tindakan dan pilihan hidup agar lebih maju dan tetap pada prinsip-prinsip nilai luhur Pasang ri Kajang menjadi budaya dan nilai luhur yang harus dijunjung tinggi tetap mengikuti perkembangan zaman, di atas landasan kearifan budaya lokal. Disimpulkan bahwa transformasi komunikasi dan informasi di tengah masyarakat Kajang itu nyata, berlangsung, meskipun perlahan tapi pasti. Diharapkan adanya perhatian khusus pemerintah dan masyarakat Kajang untuk tidak tabu dengan kemajuan dan modernisasi akan tetapi dengan segala kemampuan juga mempertahankan eksistensi budayanya. Kata Kunci : Ammatoa; Masyarakat tradisional Kajang; komunikasi dan informasi; budaya kearifan lokal Pasang ri Kajang
EMPATI DAN PERILAKU ALTRUISME PADA ANGGOTA KOMUNITAS SOSIAL GEMAGI TANGERANG
Arjwa: Jurnal Psikologi, 2022
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh empati terhadap perilaku altruisme pada anggota komunitas sosial Gemagi Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Kriteria subjek adalah anggota gemagi dan berusia 20-40 tahun. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 131 subjek. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dalam bentuk Google Form. Skala perilaku altruisme diukur menggunakan dimensi-dimensi perilaku altruisme, sedangkan skala empati diukur menggunakan aspek-aspek empati. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai F sebesar 6.885 dengan signifikansi sebesar 0.010 (p < 0.05) artinya bahwa ada pengaruh empati yang signifikan terhadap perilaku altruisme pada komunitas sosial Gemagi Tangerang. Hasil riset menunjukkan nilai R 2 sebesar 0.051 di mana perilaku altuisme mempengaruhi empati sebesar 5.1%, sisanya 94.9% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini.
PANCASILA SEGABAI PENGEMBANGAN IPTEK DALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA
PANCASILA SEGABAI PENGEMBANGAN IPTEK DALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA
Regina 30518045 PRODI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2019 ~ ii ~ KATA PENGANTAR Assalamualaikum. Wr. Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih atas bimbingan dan penyertaan-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini berjudul PANCASILA SEBAGAI GEMBANGAN IPTEK DALAM PERSPEKTIF SOSIAL BUDAYA disusun dalam rangka melengkapi nilai tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila pada semester genap Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, karena itu saya mengharap kritik dan saran dari semua pihak guna perbaikan dan kelengkapan penyusunan makalah ini. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua Wassalamualaikum Wr. Wb. Kediri, Mei 2019 Penyusun