UJI AKTIVITAS ANTIMUTAGENIK EKSTRAK ETANOL DAUN KEMANGI (OCIMUM BASILICUM L.) TERHADAP MENCIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE MIKRONUKLEUS ASSAY (original) (raw)

Kanker merupakan penyebab kematian utama di berbagai belahan dunia. Kanker dapat terjadi akibat adanya mutasi gen. penyakit ini ditandai dengan adanya kerusakan dan ketidaknormalan gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel yang mengakibatkan timbulnya mutasi genetik yang sangat potensial menghasilkan sel kanker. Salah satu bahan alam yang dikembangkan sebagai antimutagenik karena kandungan kimia yang dimilikinya adalah daun kemangi (Ocimum basilicum L.). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antimutagenik ekstrak etanol daun kemangi terhadap mencit (Mus musculus L.) dengan menggunakan metode uji mikronukleus. Serbuk daun kemangi dimaserasi dengan pelarut etanol. Ekstrak etanol daun kemangi selanjutnya dibuat dalam bentuk suspensi dengan dosis 50 mg/kgBB, 100mg/kgBB dan 200 mg/kgBB. Uji antimutagenik dilakukan dengan metode uji mikronukleus (MN) dengan melihat penurunan jumlah mikronukleus pada 200 sel eritrosit polikromatik (PCE) sumsum tulang paha mencit yang telah diinduksi larutan siklofosfamid 50 mg/kgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan dosis 50 mg/kgBB, 100mg/kgBB, dan 200 mg/kgBB yang diberikan selama 7 hari secara oral mampu menurunkan jumlah persentase sel eritrosit polikromatik (PCE) yang bermikronukleus yang diamati melalui preparat apusan sumsum tulang paha mencit. Ekstrak etanol daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan dosis 200 mg/kgBB (7,33 ± 2,88) menurunkan jumlah sel mikronukleus lebih banyak dibandingkan dengan dosis 50 mg/kgBB (43 ± 19,95) dan 100 mg/kgBB (26,33 ± 3,21). Kata Kunci: Antimutagenik, Ekstrak etanol daun kemangi, dan Mikronukleus (MN)

Sign up for access to the world's latest research.

checkGet notified about relevant papers

checkSave papers to use in your research

checkJoin the discussion with peers

checkTrack your impact