LAPORAN AKHIR MEMPELAJARI PENERAPAN TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE DI AREA EXTRUDING PROCESS PADA PT INDAC INT'L BATTERY COMPONENT INDONESIA ROBERTO (original) (raw)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada PT Indac Int‟l Battery Component Indonesia. Perusahaan ini adalah perusahaan yang berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) dari Daiichi Jepang. Perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan komponen batterai (electrodes carbon) yang hanya terdapat di Indonesia dan satu-satunya di ASEAN sebagai produsen komponen batterai. PT Indac Int‟l Battery Component Indonesia saat ini membuat produk electrodes carbon dengan size yakni: 3 mm, 4 mm, 6 mm, 8 mm dan selain itu membuat produk special carbon. Aspek perancangan yang dipelajari terdiri dari keadaan umum perusahaan, aktivitas proses produksi, teknik tata cara kerja, tata letak dan penanganan bahan. Tata letak yang digunakan pada PT Indac Int’l Battery Component Indonesia adalah tipe process layout, ditandai semua peralatan & mesin yang memiliki fungsi yang sama dikelompokkan menjadi satu. Proses produksi pada PT Indac Int’l Battery Component Indonesia dimulai dari raw material (milling process) hingga finishing dan packaging. Kondisi lingkungan kerja pada ruang produksi berkisar 280C - 38 0C sedangkan suhu untuk ruangan office berkisar 230C-250C dan kebisingan pada ruang produksi berkisar 81.55 dB hingga 82.70 dB serta untuk tingkat pencahayaan 100 lux hingga 200 lux. Peralatan penanganan bahan yang dimiliki oleh PT Indac Int‟l Battery Component Indonesia adalah pallet, forklift, handlift, jumbo bag, hoist, lorry kiln, table lift, basket, screw transportation, dan kneading pan. Aspek perencanaan terdiri dari perencanaan produksi, perencanaan sumber daya manusia, kesehatan dan keselamatan kerja. Perencanaan produksi dilakukan oleh bagian PPIC yang bertugas merencanakan segala aktivitas dan kebutuhan pembuatan produk. Perencanaan sumber daya manusia meliputi pembagian jam kerja dan kesejahteraan karyawan dilakukan oleh personalia, serta kesehatan dan keselamatan pekerja dilakukan oleh panitia P2K3. Aspek pengendalian terdiri dari pengendalian persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO), pengendalian mutu dari mulai bahan baku hingga produk jadi melalui ISO 9001:2008, Supply Chain Management dari mulai pemasok hingga ke pelanggan (aliran barang, informasi, dan biaya), pengendalian limbah dalam upaya menjaga lingkungan hidup melalui ISO 14001:2004. Jenis perawatan mesin yang dilakukan adalah preventive maintenance dan corrective maintenance. Menerapkan budaya kerja 6S, horensou, dan chourei. Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) di area extruding process dalam upaya menjaga kondisi mesin tetap berjalan dengan baik dan implementasi Overall Equipment Effectiveness (OEE) pada mesin extruding M/C No 1 dan M/C No 2 sebagai mesin critical unit. Kata kunci: Budaya Kerja, 8 Pilar utama TPM, OEE, JIPM, MTBF & MTTR