Peradaban Islam di Sulsel (original) (raw)

untuk dibahas, karena akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas. Dengan membahas proses masuk dan berkembangnya Islam di Sulawesi Selatan, kita dapat mengetahui kerajaan-kerajaan dan raja yang berpengaruh terhadap perkembangan Islam, tradisi dan bukti perkembangan Islam di Sulawesi Selatan, beserta cara agama Islam masuk ke Sulawesi Selatan. Perkembangan agama Islam di Sulawesi Selatan tidak sepesat perkembangan agama Islam di Jawa dan Sumatera. Sebab pertentangan Islam terhadap kerajaan yang belum menganut agama Islam dilakukan demi kepentingan politik. Bersamaan dengan perkembangan agama Islam maka berdirilah kerajaan Islam di Indonesia yaitu Demak, Pajang, Mataram, Banten, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera. Pada dasarnya secara geografis dan kondisi alam wilayah Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan lebih bersahabat dibandingkan wilayah Kalimantan, karena wilayah Sulawesi Selatan hampir sama seperti kondisi Jawa. Meskipun hubungan antar suku di wilayah Sulawesi Selatan kurang harmonis, namun dakwah tetap berkembang dengan baik . B. Rumusan Masalah Dari latar belakang yang disebutkan di atas, dapatlah ditetapkan rumusan masalah sebagai berikut: Ribuan pulau yang ada di Indonesia, sejak lama telah menjalin hubungan dari pulau ke pulau. Baik atas motivasi ekonomi maupun motivasi politik dan kepentingan kerajaan. Hubungan ini pula yang mengantar dakwah menembus dan merambah Celebes atau Sulawesi. Menurut Dr. Mattulada, Kerajaan di Sulawesi Selatan yang mula-mula menerima Islam sebagai agama resmi, ialah Kerajaan kembar Gowa -Tallo sekitar tahun 1014 Hijriyah atau tahun 1605 Maseh. 1 Namun, menurut Thomas W.Arnold, ketika Portugis pertama kali memasuki pulau Sulawesi bagian selatan pada tahun 1540 Masehi, mereka sudah menemukan beberapa orang Islam di Gowa, ibukota Kerajaan Makassar dan baru pada awal abad ke XVII Agama Islam merata dianut oleh rakyat. 2 Penyebaran Islam berawal ketika tiga orang ulama tiba di Makassar pada akhir abad keenambelas. Mereka adalah orang Minangkabau dari Kota Tengah, Sumatera Barat, tempat kelahiran sejumlah orang Islam Makassar, dan anggota dari Perhimpunan Chalwatiyah di Indonesia yang beraliran sufi ortodoks. Para ulama ini berjasa dalam menyiarkan agama islam kepada Raja Gowa beserta paman dan penasihatnya dan raja dari Kerajaan Tallo. Sejak saat itu perkembangan Islam berjalan sangat pesat 3 .