Kelompok 5 Desain Evaluasi Pembelajaran (original) (raw)

Kelompok 5 Desain Evaluasi Pembelajaran PAI

Desain Pembelajaran PAI Berbasis ICT & WEB

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Kelompok V Desain evaluasi pembelajaran PAI

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.

Desain evaluasi pai kel. 5

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kami dapat berkumpul dalam keadaan sehat wal'afiat tanpa kurang satu apapun sehingga penyusunan makalah ini dapat diselesaikan.

Laporan Rancangan Pengembangan Media Pembelajaran Kelompok 5

Zira Putri Faradila, 2024

Pengembangan media pembelajaran yang akan kami buat didasari oleh wawancara dengan Bu Alya Edi Putri, guru kelas 3A, yang dilakukan pada Oktober 2024. Dari wawancara tersebut ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran matematika, di antaranya adalah persepsi negatif siswa terhadap matematika yang berdampak pada menurunnya motivasi belajar. Masalah lain yang teridentifikasi adalah ketidaksesuaian media pembelajaran dengan beragam gaya belajar siswa, serta keterbatasan buku IKM baik dari segi cakupan materi maupun bahasa yang sulit dipahami.Sebagai solusi, kami mengembangkan berbagai media pembelajaran inklusif yang mempertimbangkan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus, khususnya tunanetra dan tunarungu. Media pertama adalah garis bilangan bulat 3D yang terbuat dari kardus, dengan angka timbul dan huruf braille untuk siswa tunanetra, serta representasi visual yang jelas untuk siswa tunarungu. Media kedua berupa permainan Catch and Fish Math yang dilengkapi dengan kartu bertulisan braille dan tekstur berbeda untuk tunanetra, serta visualisasi menarik untuk tunarungu. Selain itu, kami juga mengembangkan ular tangga matematika yang dimodifikasi dengan tekstur berbeda, angka timbul, dan soal dalam huruf braille untuk tunanetra,serta petunjuk visual yang jelas untuk tunarungu. Media terakhir adalah kartu domino numerasi yang menggunakan tulisan braille dan tekstur berbeda untuk tunanetra, serta desain visual yang jelas untuk tunarungu. Pengembangan media pembelajaran juga mencakup video pembelajaran yang dilengkapi subtitle untuk siswa tunarungu dan narasi detail untuk tunanetra. Melalui pengembangan berbagai media pembelajaran inklusif ini, diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar matematika yang lebih interaktif dan bermakna bagi seluruh siswa di SDN Tajur 02, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Pendekatan ini bertujuan untuk mengubah persepsi negatif terhadap matematika dan memastikan semua siswa mendapat kesempatan belajar yang setara. Dampak positif dari pengembangan media ini mencakup peningkatan motivasi belajar siswa, karena penggunaan media yang interaktif dan menarik dapat mengubah cara pandang mereka terhadap matematika. Media yang mendukung beragam gaya belajar akan membantu setiap siswa memahami materi dengan cara yang paling sesuai bagi mereka, sehingga meningkatkan pemahaman konsep secara keseluruhan. siswa berkebutuhan khusus menjadi lebih terjamin, karena media yang dirancang khusus akan memberikan akses yang setara bagi semua siswa. Pengalaman belajar yang interaktif melalui aktivitas fisik dan sensory akan memperkuat pemahaman dan memori siswa tentang konsep yang diajarkan. Selain itu, kegiatan kelompok dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa, mengajarkan mereka untuk bekerja sama dan menghargai keragaman dalam kelas. Dengan adanya materi pembelajaran yang bervariasi, pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan mengurangi kebosanan siswa. Secara keseluruhan, pengembangan media pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengalaman belajar siswa di SDN Tajur 02.

Laporan Pengembangan Media Pembelajaran Kelompok 5

Allya Esa Putri, 2024

Pengembangan media pembelajaran yang akan kami buat didasari oleh wawancara dengan Bu Alya Edi Putri, guru kelas 3A, yang dilakukan pada Oktober 2024. Dari wawancara tersebut ditemukan beberapa masalah dalam pembelajaran matematika, di antaranya adalah persepsi negatif siswa terhadap matematika yang berdampak pada menurunnya motivasi belajar. Masalah lain yang teridentifikasi adalah ketidaksesuaian media pembelajaran dengan beragam gaya belajar siswa, serta keterbatasan buku IKM baik dari segi cakupan materi maupun bahasa yang sulit dipahami.Sebagai solusi, kami mengembangkan berbagai media pembelajaran inklusif yang mempertimbangkan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus, khususnya tunanetra dan tunarungu. Media pertama adalah garis bilangan bulat 3D yang terbuat dari kardus, dengan angka timbul dan huruf braille untuk siswa tunanetra, serta representasi visual yang jelas untuk siswa tunarungu. Media kedua berupa permainan Catch and Fish Math yang dilengkapi dengan kartu bertulisan braille dan tekstur berbeda untuk tunanetra, serta visualisasi menarik untuk tunarungu. Selain itu, kami juga mengembangkan ular tangga matematika yang dimodifikasi dengan tekstur berbeda, angka timbul, dan soal dalam huruf braille untuk tunanetra, serta petunjuk visual yang jelas untuk tunarungu. Media terakhir adalah kartu domino numerasi yang menggunakan tulisan braille dan tekstur berbeda untuk tunanetra, serta desain visual yang jelas untuk tunarungu. Pengembangan media pembelajaran juga mencakup video pembelajaran yang dilengkapi subtitle untuk siswa tunarungu dan narasi detail untuk tunanetra. Melalui pengembangan berbagai media pembelajaran inklusif ini, diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar matematika yang lebih interaktif dan bermakna bagi seluruh siswa di SDN Tajur 02, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus. Pendekatan ini bertujuan untuk mengubah persepsi negatif terhadap matematika dan memastikan semua siswa mendapat kesempatan belajar yang setara. Dampak positif dari pengembangan media ini mencakup peningkatan motivasi belajar siswa, karena penggunaan media yang interaktif dan menarik dapat mengubah cara pandang mereka terhadap matematika. Media yang mendukung beragam gaya belajar akan membantu setiap siswa memahami materi dengan cara yang paling sesuai bagi mereka, sehingga meningkatkan pemahaman konsep secara keseluruhan. siswa berkebutuhan khusus menjadi lebih terjamin, karena media yang dirancang khusus akan memberikan akses yang setara bagi semua siswa. Pengalaman belajar yang interaktif melalui aktivitas fisik dan sensory akan memperkuat pemahaman dan memori siswa tentang konsep yang diajarkan. Selain itu, kegiatan kelompok dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa, mengajarkan mereka untuk bekerja sama dan menghargai keragaman dalam kelas. Dengan adanya materi pembelajaran yang bervariasi, pembelajaran akan menjadi lebih menarik dan mengurangi kebosanan siswa. Secara keseluruhan, pengembangan media pembelajaran ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pengalaman belajar siswa di SDN Tajur 02.

Evaluasi Kurikulum Materi-5

Sebelum suatu kurikulum diberlakukan secara nasional, diperlukan adanya fase pengembangan di mana kurikulum yang baru tersebut dirancang dengan cermat dan diuji-cobakan dalam lingkungan terbatas, sebelum akhirnya diputuskan untuk disebarluaskan ke semua lembaga pendidikan. Ada juga yang menyebutkan fase ini sebagai fase perintisan (pilot study). Berbagai upaya perlu dilakukan selama fase pengembangan, termasuk ke dalamnya evaluasi dan perbaikan. Melalui fase pengembangan, kurikulum yang baru tersebut akan disesuaikan terlebih dahulu berdasarkan hasil evaluasi, sebelum diberlakukan dalam sistem yang ada. Uraian singkat di atas mengimplikasikan pentingnya fase ini dalam keseluruhan kegiatan pengembangan kurikulum. Evaluasi yang tepat dan berkelanjutan sangat diperlukan untuk mendukung terwujudnya fase pengembangan ini dengan efektif dan bermakna. Dari hasil-hasil evaluasi ini lah pihak pengembang dapat mengadakan perbaikan dan penyesuaian sebelum kurikulum yang baru tersebut terlanjur disebar luaskan secara nasional. Pada modul sebelumnya Anda telah mempelajari dan mencermati tentang apa kurikulum dan bagaimana kurikulum dikembangkan. Mudah-mudahan Anda telah memahami dengan jelas materi modul sebelumnya karena erat kaitannya dengan materi yang akan dibahas dalam modul tentang evaluasi kurikulum. Setelah mempelajari modul ini anda Anda diharapkan dapat memiliki kompetensi dasar sebagai berikut:

Design evaluasi pembelajaran PAI

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah swt. Yang telah memberikan rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.