KERJASAMA BUDAYA DALAM ASEAN SOSIO CULTURAL COMMUNITY ANTARA ASEAN - REPUBLIC OF KOREA (original) (raw)

KEKUATAN KOMPETENSI BUDAYA KONSELOR DALAM LAYANAN KONSELING MULTIKULTURAL TERHADAP MASYARAKAT ASEAN

artikel, 2010

Kopetensi konselor menghadapi klien di lingkungan masyarakat Asean dipandang sebagai ekuatan pelaksanaan konseling multikultural. Tulisan ini bertujuan menganalisis kekuatan kopetensi konselor dalam membina relasi dengan klien untuk mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan tingkah laku klien dibangun melalui proses sosialisasi berdasarkan nilai budaya yang tumbuh dalam masyarakatnya. Konseling multikultural dapat menjadi pilihan membantu klien mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Relasi konselor dengan klien berjalan dengan lancar, apabila layanan didasarkan oleh kemampuan pengenalan budaya serta kontruksi sosial klien, dibarenggi oleh sikap, kepercayaan, pengetahuan dan keterampilan dalam pemberian layanan konseling multikultural. A. Pendahuluan Masyarakat dari berbagai belahan dunia sedang menjalani perubahan sosial budaya yang ditopang oleh berbagai kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi. Salah satu kemajuan masyarakat Asean ditunjukan oleh peradaban dalam berinteraksi satu dengan lainnya untuk menyelesai berbagai permasalahan kehidupan. Interaksi antar masyarakat Asean di dalam dan di luar komunitasnya, mengalami perubahan dari cara-cara konvensional ke on line. Kondisi itu membawa dampak positif dan negatif untuk meningkatkan produktitas, kebahagian dan kesejahteraan. Keberhasilan Konselor dalam pemberian pelayanan konseling terhadap masyarakat dalam meningkatkan produktifitas, kebahagian dan kesejahteraan sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Konselor dalam memberikan pelayanan unggul, yang dibarenggi oleh kejujuran, keikhlasan serta kedisiplinan. Jejaringan antar Konselor di lingkungan masyarakat Asean memenuhi kebutuhan masyarakat secara bermitra merupakan kebutuhan dalam

KOMUNIKASI ANTARA BUDAYA KOREA DAN INDONESIA

Komunikasi antarbudaya terjadi ketika dua atau lebih orang dengan latar belakang budaya yang berbeda berinteraksi. Proses ini jarang berjalan dengan lancar dan tanpa masalah. Dalam kebanyakan situasi, para pelaku interaksi antarbudaya tidak menggunakan bahasa yang sama, tetapi bahasa dapat dipelajari dan masalah komunikasi yang lebih besar terjadi dalam area baik verbal maupun nonverbal.

KOPETENSI BUDAYA YANG DIPERLUKAN KONSELOR DALAM MEMBINA RELASI DENGAN KLIEN MULTIKULTURAL DI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

Berbagai permasalahan akan dialami Konselor dalam melayani klien di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Keberhasilan Konselor memberikan layanan konseling sesuai dengan kebutuhan klien dari beragam budaya ditentukan oleh kualitas konselor itu sendiri dengan segala potensi yang dimilikinya. Tulisan ini bertujuan menganalisis kopetensi budaya yang diperlukan Konselor dalam membina relasi dengan klien multikultural untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki klien tersebut. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan tingkah laku klien dibangun melalui proses sosialisasi berdasarkan nilai budaya yang tumbuh dalam masyarakatnya. Konseling multikultural dapat menjadi pilihan membantu klien mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Relasi konselor dengan klien berjalan lancar, apabila layanan didasarkan oleh kemampuan pengenalan budaya serta konstruksi sosial klien memandang dunianya, dibarenggi oleh sikap, kepercayaan, pengetahuan dan keterampilan dalam pemberian layanan konseling multikultural yang diperlukan klien multi kultural. A. Pendahuluan Masyarakat dari berbagai belahan dunia sedang menjalani perubahan sosial budaya yang ditopang oleh berbagai kemajuan teknologi, informasi dan komunikasi. Salah satu kemajuan masyarakat Asean ditunjukan oleh peradaban dalam berinteraksi satu dengan lainnya untuk menyelesai berbagai permasalahan kehidupan. Interaksi antar masyarakat Asean di dalam dan di luar komunitasnya, mengalami perubahan dari cara-cara konvensional ke on line. Kondisi itu membawa dampak positif dan negatif untuk meningkatkan produktitas, kebahagian dan kesejahteraan. Keberhasilan Konselor dalam pemberian pelayanan konseling terhadap masyarakat dalam meningkatkan produktifitas, kebahagian dan kesejahteraan sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Konselor dalam memberikan pelayanan unggul, yang dibarenggi oleh kejujuran,

KERJASAMA BILATERAL INDONESIA RUSIA DALAM BIDANG SOSIAL BUDAYA

Hard diplomacy indeed been taken seriously for decades, it was considered as the most powerful diplomacy that made every state eager to has the power. But nowadays, soft diplomacy oftentimes had been considered as the most effective and less-conflict way to tie the relations between states. Indonesia and Russia had decided to have this kind of diplomacy since the very beginning of Indonesia's independence. Time to time, the relations between them had to go through several period of time that necessitate them to regularly improve every agreement in order to stay up the relevancy with the evolution of world order.

SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI INDONESIA

sosial budaya, 2019

Abstrak - Kebudayaan mempunyai banyak pengertian, tidak terkecuali para ahli sosial juga berusaha merumuskan berbagai definisi tentang kebudayaan. Namun dari pengertian itu masih kurang memuaskan,dan ada dua aliran yang mengartikan kebudayaan itu sendiri yaitu aliran idiasional dan aliran behaviorisme atau materialisme. Kebudayaan itu sendiri tersusun dari beberapa komponen yaitu komponen yang bersifat kognitif, normatif, dan material. Dalam perubahan kebudayaan meninjau dari nilai-nilai sosial dan budaya, yang disebut dengan proses modernisasi. Perubahan sosial adalah menunjukkan suatu proses dari serangkaian upaya untuk menuju atau menciptakan nilai-nilai (fisik, material dan sosial) yang bersifat atau berkualifikasi universal, rasional, dan fungsional yang disebut proses modernisasi kebudayaan. Modernisasi suatu kelompok satuan sosial atau masyarakat, menampilkan suatu pengertian yang berkenaan dengan bentuk upaya untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang sadar dan kondusif terhadap tuntutan dari tatanan kehidupan yang semakin meng-global pada saat kini dan mendatang.

MUNCULNYA BUDAYA KOREA DI INDONESIA

Siti Farihah Fitri Humairah, 2022

The emergence of Korean culture has entered Indonesia for a long time since the 2000s. The influence on Indonesian youth, including women, with the entry of Korean culture into Indonesia with the start of showing Korean dramas on Indonesian television channels, as well as the acting of the cast also made people interested, starting from action, comedy, romance, and so on. In this day and age where many teenagers are crazy about K-pop (Korean pop music) why? because of attractive faces and physiques, creative concepts, interesting dances and choreography, K-pop idols are multitalented. Even Korean fashion, many Indonesian teenagers are interested because it's funny with the girly style of Korean fashion. Korean food is also in demand by the Indonesian people because it is simple and easy to make, the taste is spicy, the ingredients used are fresh so they are healthy. Transportation cars made in Korea have also been traded in Indonesia, luxurious car bodies make Indonesian people interested in owning them. Those are some examples that made Korean culture enter Indonesia. Abstrak Munculnya budaya korea ini sudah masuk ke Indonesia cukup lama sejak tahun 2000-an. Adanya pengaruh terhadap remaja Indonesia termasuk kaum Wanita dengan masuknya budaya korea ke Indonesia dengan di mulainya penayangan drama korea disaluran televisi Indonesia, serta acting dari pemerannya pun membuat orang tertarik mulai dari action, comedy, romance, dan lain sebagainya. Di zaman sekarang dimana banyak nya remaja yang tergila-gila pada'' K-pop (music pop korea) kenapa''? karna wajah dan fisik yang menarik, konsep yang kreatif, tarian dan koreografi yang menarik, idol K-pop multitalenta. Sampai fashion korea pun, remaja-remaja Indonesia banyak yang tertarik karna lucu dengan gaya girly fashion korea. Makanan korea pun sampai diminati masyarakat Indonesia karna sederhana dan mudah dibuat, cita rasa yang pedas, bahan yang digunakan segar sehingga menyehatkan. Transportasi mobil buatan korea pun sudah diperjual belikan di Indonesia,body mobil yang mewah membuat masyarakat Indonesia tertarik untuk memilikinya. Itulah beberapa contoh yang membuat budaya korea masuk ke Indonesia.