ARTIKEL PEMODELAN KASUALITAS KEBIJAKAN MONETER, LKBB DAN STABILITAS NILAI RUPIAH (SUATU TINJAUAN PUSTAKA (original) (raw)

ARTIKEL MENJAGA SUSTAINABILITAS LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DI INDONESIA ( SUATU TINJAUAN PUSTAKA

Faculty Task , 2017

ABSTRAK Pada suatu kesempatan di tahun 2014, OJK pernah menyampaikan bahwa di Indonesia saat ini terdapat kurang lebih 600.000 Lembaga Keuangan Mikro (LKM). Jumlah tersebut diyakini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan jasa keuangan mikro. Sulitnya akses layanan keuangan masyarakat bawah/kecil ke lembaga perbakan konvensional, telah menjadikan LKM sebagai lembaga intermediasi yang berperan penting dalam membantu mengembangkan usaha mikro, membantu pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan. Namun demikian, di sisi lain kondisi LKM dapat ditenggarai mengundang keprihatinan tentang eksistensinya ke depan. Masalah kualitas manajemen, perlindungan konsumen dan pendanaan beberapa diantara permasalahan yang bisa menjadi ancaman sustainabilitas LKM. Adanya beberapa kasus penggelapan dana simpanan nasabah oleh pengurus LKM, menyebabkan nasabah tidak bisa menarik dananya. Demikian juga adanya beberapa LKM yang ditutup karena merugi. Ini bisa menjadi sinyal bagaimana seharusnya eksistensi LKM tetap terjaga dan bertumbuh kedepannya. Artikel ini mencoba untuk menganalisis bagaimana seharusnya LKM yang sehat dan bagaimana upaya menjaga sustainabilitasnya ke depan. Analisis dilakukan tasa dasar kajian pustaka dengan melihat dari beberapa aspek. Perlu adanya makro policy dengan melihat beberapa aspek untuk menjaga sustainabilitas LKM sehingga perannya membangun perekonomian daerah dapat terus berlangsung yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kata kunci : LKM, sustainabilitas, kualitas manajemen, perlindungan konsumen dan pendanaan I.

KEMAMPUAN PUSTAKAWAN DALAM ANLISIS KARYA TULIS SEBAGAI PELUANG ANGKA KREDIT

PENDAHULUAN Kemampuan seorang pustakawan dalam menjabarkan karya tulis dan karya rekam merupakan salah satu produk pustakawan yang sangat penting bagi perkembangan kegiatan perpustakaan di masa kini dan masa datang. Oleh karena untuk menganlisa sebuah karya untuk memperoleh suatu predikat baik atau sempurna pada umumnya tidak ditulis dalam satu kali jadi melainkan berulang kali dengan berbagai masukan untuk penyempurnaan oleh berbagai pihak terutama pustakawan yang sudah menduduki jabatan pustakawan madya keatas mau atau tidak mau harus diwajibkan untuk membuat karya tulis sebagai salah satu syarat untuk naik pangkat kejenjang lebih tinggi. Selain itu, kegiatan analisis / kritik kepustakawanan seharusnya terus dibina dan dikembangkan agar budaya baca dan kemampuan pustakawan untuk menyampaikan pendapat dan pikirannya berkembang dengan baik karena sangat sesuai dengan perkembangan bangsa Indonesia saat ini yang sangat mengutamakan demokratisasi dan keterbukaan. Dimana diketahui bahwa perpustakaan adalah pusat informasi, rekreasi disamping dapat lebih mudah membangkitkan minat baca. Berikut akan dipaparkan uraian mengenai kegiatan analisis / kritik kepustakawanan yang dapat dilakukan seorang pustakawan al:

BUKU BANTU PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS

BAB II KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS KMP 25 BAB III PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS PMP 59 BAB IV UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN UKMBS 69 BAB V KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT 89 BAB VI SASARAN KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT 117 BAB VII INSTRUMEN PENDAMPINGAN 128 BAB VIII MANAJEMEN PENUNJANG LAYANAN KLINIS 175 BAB IX PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN 223 Elemen Penilaian Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan Dokumen Fakta dan analisis Rekomendasi Nilai Dokumen sebagai regulasi Dokumen lain yang perlu disiapkan Rekam implementasi dan bukti lain yang perlu disiapkan BUKU BANTU PENDAMPING AKREDITASI PUSKESMAS Elemen Penilaian Kegiatan yang perlu dilakukan untuk memenuhi persyaratan Dokumen Fakta dan analisis Rekomendasi Nilai Dokumen sebagai regulasi Dokumen lain yang perlu disiapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKAD. VARIABEL PENELITIAN

Diare adalah tinja encer keluar lebih sering, diare bukan merupakan suatu penyakit tetapi kelihatan dalam keadaa seperti enteritis regionalis, sprue, colitis ulcerosa, berbagai infeksi usus dan kebanyakan karena jenis radang lambung dan usus (Sasongko, 2009). Sedangkan menurut Ngastiyah (2005), diare merupakan salah satu gejala dari penyakit pada system gastrointestinal atau penyakit lain diluar saluran pencernaan, dikarenakan keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak; konsistensi feses encer; dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja. Menurut Dewi, (2010) Diare adalah pengeluaran feses yang tidak normal dan cair dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya.

KURS VALUTA DAN PERANNYA DALAM MENJAGA KESTABILAN NILAI TUKAR RUPIAH

2024

Berkembang atau tidaknya perekonomian suatu negara dapat dilihat dari kondisi ekonomi makronya. Dimana nilai tukar mata uang merupakan salah satu indikator dari ekonomi makro. Hal ini dikarenakan nilai tukar mata uang adalah perbandingan antara mata nilai uang suatu negara dengan mata uang negara lain. Apabila nilai mata uang suatu negara tersebut menguat, maka bisa dikatakan kondisi ekonomi negara tersebut sedang berkembang dibandingkan negara lain. Kurs valuta asing adalah harga valuta asing yang dinyatakan dalam mata uang sendiri. Kurs valuta asing ini dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti factor fundamental, teknis, dan sentimen pasar. Jenis dan sifat valuta asing juga beragam. Ada beragam sistem nilai tukar yang ada di dunia. Dalam sejarahnya Indonesia sudah beberapa kali berganti-ganti sistem nilai tukar ini. Hingga sampai sekarang, Indonesia menerapkan Managed Floating Exchange Rate System dimana nilai tukar Rupiah menjadi relatif lebih banyak ditentukan oleh kekuatan pasar. Pemerintah dan Bank Sentral berperan penting dalam menjaga kestabilan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing, melihat fenomena ekonomi, sosial, dan politik saat ini, penulis merekomendasikan beberapa kebijakan untuk Pemerintah dan Bank Indonesia selaku bank sentral.

REVIEW LITERATUR : PERAN MATKUL PKN DALAM MEMBENTUK KARAKTER KEWARGANEGARAAN MAHASISWA DI PERGURUAN TINGGI

Saefullah, 2020

ABSTRAK Artikel ini ditulis dengan tujuan mereview tiga buah artikel ilmiah dari sebuah situs web yaitu google cendekia, dengan cara mengevaluasi kekurangan yang terdapat pada artikel terkait. Ke tiga artikel ilmiah yang direview membahas tentang peran matkul PKN di Perguruan Tinggi. Metode pengumpulan data menggunakan studi literature. Penelitian ini menemukan fakta bahwa Pendidikan adalah salah satu alat dalam menanamkan moral pada anak Indonesia. Pendidikan KewargaNegaraan (PKN) adalah salah satu mata kuliah yang bertujuan untuk mendorong semangat nasionalisme para mahasiswa. PKN di perguruan tinggi adalah bagaimana mendidik para mahasiswa sebagai calon intelektual bangsa menjadi warga negara yang baik yang dapat memahami tentang substansi nilai-nilai falsafah negaranya, memiliki kepribadian yang mantap, berpandangan luas dan mampu bersikap demokratis yang berkeadaban. Kompetensi dasar dari mata kuliah Pendidikan KewargaNegaraan di perguruan tinggi adalah agar mahasiswa nantinya dapat memiliki rasa kebangsaan (Nasionalisme) dan cinta tanah air (Patriotisme), menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin serta dapat berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai-nilai pancasila.

ARTI PENTING MANAJEMEN LIKUIDITAS PADA INTERMEDIASI KEUANGAN

Peran Bank dan lembaga keuangan lain sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara. Tujuan jangka panjang Bank dan Lembaga Keuangan lain adalah mendapatkan keuntungan. Keuntungan bisa diperoleh jika lembaga keuangan dikelola dengan manajemen yang tepat. Secara umum risiko-risiko yang dihadapi Intermediasi Keuangan salah satunya adalah risiko likuiditas. Risiko likuiditas bagi Intermediasi Keuangan merupakan masalah yang sangat penting karena berkaitan dengan kepercayaan masyarakat dan pemerintah. Untuk itu setiap bank yang beroperasi sangat menjaga likuiditasnya agar pada posisi yang ideal. Tujuan manajemen likuiditas adalah mencapai cadangan yang dibutuhkan yang telah ditetapkan oleh bank sentral, kedua memperkecil dana yang menganggur dan mencapai likuiditas yang aman untuk menjaga ketersediaan kas agar tetap optimal. Pengelolaan likuiditas bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu dengan Asset management, Liability managemen, melakukan monitoring setiap hari dan tetap mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh Bank Sentral maupun Pemerintah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen likuiditas sangat penting diterapkan dalam Intermediasi keuangan untuk menjaga ketersediaan kas dan menjaga kelangsungan hidupnya. Kata Kunci: Lembaga Keuangan, Intermediasi Keuangan, Manajemen Likuiditas ABSTRACT The role of bank and Financial Institution are greatly affect to economy of the country. The long term aim is to benefit financial institutions. The advantages to be gained if the Bank and other Financial Institution are managed by proper management. In general, Financial Intermediary companies will face a lot of risk, wich one is the liquidity risk. Liquidity for Financial Intermediary is a very important issue as it relates to public confidence and government. For every Bank that operates very maintaining liquidity in order in an ideal position. liquidity management objective is to achieve the required reserves that have been set by the central bank, both minimize idle funds and achieve a secure liquidity to keep the optimally cash. Liquidity management can be done by some way, that is by Assets Management, Liability Management, to do monitoring every day, and keep comply with goverment and central bank. So that, the liquidity management is very important for financial institution to maintain the availability of cash and keep that life. Keyword: Financial Institution, Financial Intermediary, Liquidity Management

KRITERIA RUANG PUBLIK KALIJODO PENDUKUNG AKSESIBILITAS DAN PENINGKATAN AKTIVITAS

Jurnal ARTEKS, 2018

Abstrak Ruang publik merupakan ruang untuk melakukan kegiatan sosial, ekonomi, dan budaya. Selain ruang terbuka hijau, ruang sepanjang sungai juga mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai sebagai ruang publik. Faktanya ruang sepanjang sungai hanya digunakan untuk permukiman liar dan tidak ada penyediaan ruang publik di dalamnya. Penelitian akan berfokus pada penentuan kriteria yang dibutuhkan untuk membentuk ruang publik di sekitar bantaran sungai dalam mendukung aksesibiltas dan peningkatan aktivitas. Teori yang akan digunakan ialah prinsip kawasan terintegrasi sungai (Charles A. McLaren-A Guide to Riverfront Development) dan teori Public Space oleh Stephen Carr dan Carmona. Tapak yang akan di analisis adalah ruang publik di Kawasan Kalijodo yang berbatasan langsung dengan air. Berdasarkan kedua teori yang digabungkan, kriteria yang akan digunakan dalam menganalisis objek studi adalah kenyamanan, aktivitas, sosiabilitas dan yang ditekankan ialah akses, meliputi titik akses pedestrian, tipe dan distribusi akses universal, dan prioritas pedestrian. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan akses secara fisikal sudah terpenuhi dengan adanya tangga dan jembatan penghubung dari sungai, namun harus mempertimbangkan akses secara visual, menambahkan program yang spesifik agar pemetaan merata dan ditunjang dengan vegetasi yang lebih rapat untuk mendukung kenyamanan. Abstract Title: Relation of Activity and Connectivity of Kalijodo as a Public Space Public space is a place for social, economic and culture activity. Besides green open spaces, there are a lot of space along the river that have potential issues to be created as a public space. In fact, number of riverside are filled by slum area and there is no public space along the riparian. This research focused on the determining the chriterias of public space that support connectivity and incilining the number of activities. Theory that applied for this research is A Guide to Riverfront Development by Charles A. McLaren amd Public Space principle by Stephen Carr and Carmona. Kalijodo is one of the public space that will be studied because of its position faced in front of the river. Based on those theories, there are chitrerias that will be used to analyse the study casem which are comfort, activity, sociability, and more focus on access, including pedestrian access point, type and distribution of universal access and pedestrian priority. The result of this research could be summarised that physical access are attained by stairs and bridge that connect from river. Eventhough, Kalijodo must concern about visual access, addition of specific program to spread the activities and support by dense of vegetation to reach comfort.

MANAJEMEN MODAL KERJA GUNA MEWUJUDKAN LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS USAHA

Perpustakaan AMKOP Tantular Madiun, 2019

ABSTRACT A very important aspect in running a company is working capital. Because with the liquid working capital a company can run its business smoothly. Working capital is the main factor driving the company's operations, more than half of the assets in the company are current assets which are an element of working capital. With the existence of liquid working capital, a company will have no difficulty in dealing with fluctuations that arise due to changes in the environment in running its business. With good working capital management, the company will be able to realize business profitability. Keywords: Management, Working Capital, Profitability