PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH (original) (raw)
Related papers
REVITALISASI PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
Para Undangan sekalian Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan atas kesehatan dan kesempatan yang diberikan kepada kita untuk dapat bertemu di forum yang terhormat ini. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Rektor/Ketua Senat Universitas Katolik Soegijapranata yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk mengucapkan orasi ilmiah Dies Natalis XXVII Universitas Katolik Soegijapranata. Dengan kerendahan hati perkenankanlah saya menyampaikan orasi ilmiah dengan judul: REVITALISASI PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH: Bukan Dominasi Tetapi Sinergi Hadirin yang terhormat, Dua bulan terakhir ini, masyarakat Indonesia disibukkan dengan beberapa perdebatan ekonomi. Perdebatan tersebut sebenarnya berbicara mengenai tataran mainstream pemikiran ekonomi yang kemudian mengabur karena muatan nilai politiknya menjadi semakin kuat. Meskipun saat ini perbedataan itu telah berakhir, namun masih segar dalam ingatan istilah ekonomi Neolib dan ekonomi kerakyatan yang menjadi begitu populer, namun kadang tidak diketahui makna terdalamnya. Perdebatan antara satu mainstream pemikiran ekonomi dengan mashab yang lain, perdebatan mengenai sektor mana yang harus lebih dominan dibandingkan sektor yang lain merupakan hal yang telah terjadi sejak lama. Dalam kondisi perekonomian yang tidak dapat diprediksi, global dan adanya tuntutan melakukan pembangunan dengan konsep inclusive growth dewasa
Penulisan artikel ilmiah ini membahas tentang peranan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batu dalam pengembangan konsep ekowisata daerah berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata Di Daerah. Hal ini dilatar belakangi oleh tergesernya sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan dan tingginya tingkat perbedaan pendapatan pada tiap masyarakat. Pada tahun 2015 pengembangan konsep ekowisata di Kota Batu akan dimulai dari kawasan Gunung Banyak. Pengembangan kawasan wisata Gunung Banyak dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, antara lain : (1) Arah kebijakan APBD 2015, yaitu: Pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan aparatur, (2) Gunung Banyak memiliki potensi untuk di kembangkan, (3) Lokasi belum di kelola secara optimal, dan (4) Perhutani membuka peluang kerjasama pengembangan. Sedangkan kendalakendala yang dihadapi dalam pengembangan ekowisata di Kota Batu adalah permasalahan anggaran, database penduduk miskin yang tidak valid, belum kuatnya sinergitas antar Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Kota Batu dalam hal pengembangan ekowisata daerah ini. Adapun upaya yang dilakukan guna mengatasi kendala-kendala tersebut adalah membuka peluang investasi bagi para investor untuk menanamkan modalnya pada kawasan wisata Gunung Banyak, melakukan verifikasi ulang berkenaan dengan data masyarakat miskin dan pengangguran di Kota Batu, serta meningkatkan koordinasi, sinergitas, dan konsolidasi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Batu. Kata Kunci : pengembangan, ekowisata, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2009 Abstract Journal writing discusses about the role of the the Department of Tourism and Culture in Batu in the area of ecotourism development based on Minister Regulation Number 33 in 2009 about Guidelines for Ecotourism Concept of Development in the Regions. It motivated by displacement of the agricultural sector as a development priority and a high level of income differences in each community . In 2015 the development of ecotourism in Batu will start from the
Paper Pembangunan Ekonomi Regional, 2018
Strategi pembangunan ekonomi suatu bangsa sangat erat kaitannya dengan grand design pertumbuhan ekonomi yang disasar, dimana pembangunan ekonomi diarahkan agar selalu mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi, melalui manajemen strategik yang fokus dan berorientasi pada hasil, guna memastikan pertumbuhan ekonomi memiliki dayaterhadap peningkatan kesejahteraan rakyat.Bagi suatu negara, pembangunan ekonomi sejatinya merupakan suatu proses peningkatan pendapatan per kapita maupun pendapatan total suatu negara, dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk dan perubahan fundamental pada struktur ekonomi, daya adaktif terhadap perubahan internal dan eksternal geostrategis dan geoekonomis untuk menaikkan posisi tawar dalam persaingan antar bangsa. Secara sederhana pendapatan total suatu negara dapat dicermati dari pertumbuhan ekonomi yang dicapai, sebagai suatu ukuran kuantitatif atau proses peningkatan kapasitas produksi, yang diwujudkan dengan peningkatan pendapatan nasional dalam suatu tahun tertentu. Peningkatan pendapat nasional menjadikan pertumbuhan ekonomi regional menjadi suatu keniscayaan, sebagai salah satu pilihan strategis dalam memformulasikan pembangunan ekonomi regional dan pemenuhan prasyarat yang dibutuhkan, utamanya dalam mengoptimalkan daya saing dan nilai tambah sumber daya pada suatu wilayah, hal inilah yang menjadi fokus kajian ilmu ekonomi regional. Perkembangan Ilmu ekonomi regional merupakan kritik serta inovasi baru dalam hal menganalisa ekonomi, dengan tujuan melengkapi serta membenahi pemikiran ekonomi tradisional, sebagai jawaban terhadap penyelesaian masalah ekonomi regional, peningkatan daya saing dan nilai tambah yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat setempat. Pertumbuhan ekonomi regional menjadi faktor determinan dalam Ilmu ekonomi regional yang juga bisa diartikan sebagai ilmu ekonomi wilayah, karena berkaitan dengan suatu wilayah, dan menitikberatkan pada pembahasan tata ruang, space dan spatial serta infrastruktur yang dibutuhkan dalam mengakselerasi bergeraknya ekonomi regional dan tumbuhnya pusat-pusat ekonomi baru.
DINAMIKA KOMUNIKASI PEMBANGUNAN DAERAH
MBridge Press, 2020
Ditengah-tengah ragam kompleksitas tersebut, kita baik sebagai akademisi, praktisi maupun sebagai masyarakat dituntut untuk lebih berperan dalam membersamai pembangunan dan pengembangan potensi daerah. Tentu peran tersebut dapat disesuaikan dengan bidang kerja dan bidang fokus kajian masing-masing. Dalam fokus-fokus kajian komunikasi misalnya, terdapat banyak tema yang dapat bersinergis dalam pembangunan dan pengembangan potensi daerah. Semisal, komunikasi politik, komunikasi pariwisata, komunikasi pemasaran, komunikasi organisasi, hubungan masyarakat dan masih banyak lagi fokus kajian komunikasi yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Buku ini mencoba membaca segala bentuk dinamika keilmuan komunikasi yang bersinggungan langsung dengan pembangunan daerah dan pengembangan potensi daerah. Sudut pandang yang dikaji pun beragam, mulai ekonomi, politik, sosial dan budaya. Namun tetap dalam perspektif utama yaitu keilmuan komunikasi. Melalui buku ini, para penulis tidak hanya memaparkan aspek-aspek konseptual teoritis melainkan juga menyangkut problematika yang terjadi di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Buku ini dapat dijadikan referensi, tidak hanya bagi para mahasiswa atau akademisi melainkan juga dapat dimanfaatkan untuk pemerintah pusat dan daerah, pelaku industri serta masyarakat luas
PENGEMBANGAN E-MUSRENBANG PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Perencanaan pembangunan daerah adalah sebuah rutinitas bagi sebuah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota. dikarenakan pada setiap tahunnya daerah pasti melaksanakan perencanaan pembangunan yang dilakukan melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daera (Bappeda). Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) pada saat melakukan perencanaan tersebut menggunakan cara konvensional baik pendistribusian ataupun pengelolaan data hasil musrenbang sehingga sering terjadi pelaksanaan usulan kegiatan yang tidak sesuai dengan hasil musrenbang. Selain itu kelurahan/desa dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) juga dalam melakukan pemantauan usulan mengalami kesulitan dikarenakan tidak adanya sistem yang memadai. Untuk menjadikan proses musrenbang lebih efektif dan efisien maka dilakukan pengembangan e-musrenbang pada Kabupaten Ogan Komering Ulu, sehingga dengan adanya e-musrenbang menjadikan proses pengajuan usulan pembangunan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat serta pemantauan usulan kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Dalam pengembangan e-musrenbang perencanaan pembangaunan daerah tersebut Menggunakan sebuah metode pengembangan perangkat lunak yaitu metode Rapid Application Development (RAD). Metode RAD memiliki kegiatan dimulai pemodelan bisnis, pemodelan data, pemodelan proses, pembangkitan aplikasi sampai dengen pengujian.