Gringsing: Jalinan Estetika Mitos Ritus Perang Pandan (original) (raw)

PENGARUH PENGGUNAAN PERMAINAN TRADISIONAL GUNDU TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PENGUKURAN PANJANG

This study aims to find the effect of using the traditional game of marbles to the understanding of the concept of length measurement. The method used in this study is a quasi-experimental research. The study population was grade II SDN 8 Negeri Katon, Pesawaran. This study uses total sampling so that the two classes were used that II A and II B respectively numbered 31 people's. Data collected by the test results of study and the data were analyzed with quantitative statistics. The results showed that there are significant differences in the understanding of measurement concepts between students who learn to use traditional game of marbles with students who learn by direct learning model. Understanding the concept of measuring the length of the student using the traditional game of marbles showed higher results than students who learn by direct learning model.

CELANA CINGKRANG: ANTARA RADIKALISME DAN TREND FASHION KAUM PRIA DI PERKOTAAN

Buletin HABA 95, 2020

Mengamati perkembangan ragam gaya berpakaian (fashion) masyarakat di perkotaan memang memiliki ketertarikan tersendiri, sebab fashion atau gaya berpakaian bersifat dinamis dan penuh dengan kreatifitas. Karenanya, cara berpakaian masyarakat tidak pernah sama dan selalu berubah setiap saat. Dalam sejarahnya, fashion mulai berkembang sejak manusia mengenal teknologi pembuatan pakaian. Mulai dari bahan nabati yang paling sederhana seperti kulit kayu hingga bahan fabrikan sintetik yang diproduksi dengan teknologi modern, semuanya menjadi bagian dari kreasi dan inovasi perkembangan fashion saat ini. Tentunya, ini menjadikan pakaian dan cara berpakaian sebagai bagian dari peradaban manusia yang terus berkembang.

Analisis Strategi Visual Pada Majalah Lazy Susan “Gorengan”

Narada, 2021

2 ABSTRAK Majalah masih memiliki eksistensi sampai saat untuk memenuhi informasi dan pengetahuan yang relevan untuk mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi visual yang digunakan pada majalah tersebut agar bisa menjadi media informasi ya ng relevan untuk dibaca dalam memenuhi pemenuhan informasi dan pengetahuan. Hal inilah yang membuat peneliti melakukan penelitian pada objek majalah cetak Lazy Susan yang membahas mengenai makanan indonesia (gorengan) yang memanfaatkan elemen-elemen komunikasi visual (layout, warna, tipografi, gambar, ilustrasi) dalam menyampaikan informasi yang membuat majalah lebih menarik dan mudah untuk dibaca. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi untuk menjadi media praktikum untuk pembuatan majalah atas fenomena yang terjadi pada media cetak yang telah jarang diminati.

Ukiran Motif Iliran Pada Rumah Aji DI Desa Ulak Pandan Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah

Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah

Rumah Aji adalah rumah tradisional suku Aji di Ogan Komering Ulu yang memiliki kekayaan sejarah dan kebudayaan berupa ukiran yang dipahatkan di dinding dan tiang rumah. Permasalahan penelitian ini adalah nilai sejarah apa sajakah yang terkandung pada ukiran motif Iliran pada rumah Uluan di desa Ulak Pandan yang dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 16 Palembang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai sejarah ukiran motif Iliran rumah Uluan di desa Ulak Pandan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah dokumentasi, observasi dan wawancara. Teknik analisis data yaitu reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian: motif ukiran Iliran memiliki kesamaan bentuk yang sama dengan rumah tradisional Iliran. Nilai sejarah ukiran motif Iliran dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah dan akan membantu siswa untuk mengenal ukiran motif Iliran, sehingga sebagai penerus bangsa siswa dapat lebih mencintai peninggalan sejarah lokal Sumatera Selatan.

Fenomena Tradisi Pantangan Pernikahan Ngalor-Ngetan

Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya

Marriage is a bond between a man and a woman as husband and wife with the aim of forming a happy and eternal family based on the Godhead. Marriage is generally often associated with culture, especially in Indonesia which is rich in culture. The culture is able to give birth to a tradition, so many people who consider the tradition must be done. One tradition in marriage is the tradition of marriage abstinence from Ngalor-Ngetan which is found in the Village of Cekel, Karangrayung District, Grobogan Regency. The tradition is part of the tradition in the village of Cekel that has been passed down for generations and is applied to the community who will hold a wedding. As the development of Islam and knowledge in the era of globalization, some people in the village of Cekel still considered the marriage restrictions on Ngalor-Ngetan would cause disaster if the prospective bride and groom implement the restrictions. This study discusses the history and implementation implementation of N...

TRADISI PINGIT BAGI CALON PENGANTIN WANITA DALAM PERSFEKTIF SADDU DZARIAH

Jim-Zam, 2022

This study aims to find out what is meant by the pre-wedding tradition of the Depok Traditional Wedding Pingitan Bride, to find out how the community views the Depok Traditional Wedding Pingitan Bride's pre-wedding tradition and to find out Saddu dzari'ah's view of the Depok Traditional Wedding Pingitan Bride's view of the pre-wedding tradition. This research uses qualitative methods, with a normative approach. This research can also be categorized as field research, and is a continuation of descriptive research that aims not only to describe certain characteristics. But also analyze and explain why or how it happened. The criteria for the data obtained are primary and secondary data. Data collection techniques used are observation, interviews, and literature study. From the results of the research that the authors did, the pre-wedding tradition of the Depok Traditional Marriage Marriage is that women or brides and grooms are prohibited from traveling, leaving the house or meeting their future husbands from the specified time until the marriage contract takes place in order to avoid distress. This tradition has become pros and cons among the people, some people still hold this tradition and some people consider it irrelevant to be applied today. This tradition basically does not conflict with Islamic law because it is in accordance with what Islam has prescribed in practice.

ESTETIKA SENI TRADISI PADA TARIAN GANDRANG BULO

Abstrak Tari Gandrang Bulo merupakan tarian khas masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar. Tarian ini sering di tampilkan pada pembukaan acara-acara berskala nasional sampai internsional. Tulisan ini dibuat agar kita bisa lebih memahami serta mengetahui nilai estetika yang terkandung pada Tarian Gandrang Bulo. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur lalu dianalisa dengan metode analisis kualitatif, sehingga akan didapatkan hasil berupa nilai estetika pada Tarian Gandrang Bulo berupa harmonisasi antara tarian, musik, candaan , serta keseragaman para penari. Abstract The Gandrang Bulo dance is a typical community of South Sulawesi, specifically in Makassar. This dance is often performed at opening events-national to international events. This paper is made so that we can better understand and understand the aesthetic value contained in the Gandrang Bulo Dance. The research was conducted using the literature study method which was then analyzed with qualitative analysis methods, so that the results obtained in the form of aesthetic assessment in the Gandrang Bulo dance consisted of harmonization between dance, music, jokes, and uniformity of the dancers.

BERADA DI TEPI ZAMAN: KEBERTAHANAN TRADISI LISAN DALAM KONTEKS KEKINIAN

Bulletin HABA, 2020

Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Letaknya berada di bagian barat Pulau Sumatra, yang bersebelahan dengan Provinsi Aceh, Riau dan Sumatra Barat. Di masa lalu, Sumatra Utara terbagi atas dua wilayah Keresidenan, yakni Sumatra Timur dan Tapanuli. Provinsi Sumatera Utara didiami oleh sedikitnya terdapat 8 (delapan) suku asli, yakni Melayu, Batak, Mandailing, Karo, Pakpak, Simalungun, Angkola, dan Pesisir. Kedelapan suku tersebut memiliki adat dan budayanya sendiri, dengan kearifan yang salah satunya diwariskan secara turuntemurun dalam bentuk tradisi lisan.

Estetika Nusantara Dalam Karakter Gim Lokapala

Gorga : Jurnal Seni Rupa, 2021

Lokapala is a Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) created by the Indonesia game studio, Antarupa. All characters (Ksatriya) in this game are based on historical figures, mythology, and legends of the archipelago. Therefore, in the aesthetic context, the Ksatriya represent the culture of the Indonesia itself. However, what it looks like and how it is represented is a matter that must be studied. Therefore, this research was conducted. This research is qualitative research, from this Lokapala game we take the visual data of each character, classify it, and describe it. To examine the aesthetics of the Knights, we use Feldman's theory of aesthetics. This theory is used because of its relevance, namely aesthetics as a cultural representation. As for the results of this study, the aesthetics of the Indonesia is only seen through its characters in the symbols of 'Nusantara culture' which are already common, such as in clothing and other aesthetic elements—not deep nor philo...

Lanskap dan Estetika Harimau Tjampa

Perubahan Nusantara sebagai wilayah kepulauan dengan gugusan pulau yang dikuasai oleh kerajaan-kerajaan, menjadi sebuah negara bangsa bernama Indonesia yang dipimpin seorang presiden menghasilkan sebuah implikasi terkait persoalan identitas. Bila sebelumnya identitas seseorang yang tinggal di wilayah Nusantara merupakan hasil konstruksi budaya dan kesukuan, lantas muncul konsep baru dari identitas bersama sebagai orang Indonesia. Tetapi sejak proklamasi kemerdekaan tahun 1945 sampai 1949, rakyat Indonesia nyaris memusatkan seluruh perhatian menghadapi usaha Belanda yang ingin kembali melakukan penjajahan. Karena itulah proses integrasi masyarakat di Nusantara menjadi Indonesia sedikit tertunda, sehingga periode awal 1950-an merupakan masa paling krusial bagi pembentukan identitas nasional dalam sejarah Indonesia. Harimau Tjampa adalah sebuah film karya Djadoeg Djajakusuma yang lahir empat tahun setelah berakhirnya revolusi fisik di Indonesia sebagai akibat dari agresi militer Belanda kedua, dan dua tahun sebelum berlangsungnya konferesi Bandung yang mempertemukan negara-negara Asia-Afrika untuk membahas kondisi global pasca-perang dunia kedua yang melahirkan konflik perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni-Soviet. Film yang diproduksi tahun 1953 ini menempati salah satu posisi kunci dalam perjalanan sejarah sinema Indonesia bersama dengan karya-karya penting lainnya dari Usmar Ismail dan Nya Abbas Akup, khususnya dalam hal penawaran estetis pada periode awal perkembangan perfilman nasional Indonesia. Usmar Ismail berusaha mengangkat dilema yang dihadapi individu di tengah krisis revolusi fisik dengan nilai-nilai kemanusiaan universal melalui kecenderungan gaya realis dalam The Long March (Darah dan Doa) (1950), Enam