proposal perilaku konsumen (original) (raw)
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah Negara kepulauan (archipelago state) terbesar di dunia, dengan jumlah pulau mencapai 17.480 pulau. Diantaranya sebanyak 13.446 pulau sudah memiliki nama, dengan rincian sebanyak 1.667 pulau adalah berpenduduk dan 11.799 pulau tidak berpenduduk, garis pantai sepanjang 96.181 kilometer dan wilayah laut termasuk zona ekonomi eksklusif Indonesia (ZEEI) seluas 5,8 juta kilometer persegi (Bengen, 2012). Sektor perikanan sebagai salah satu pendukung sector ekonomi memiliki peran dalam pembangunan ekonomi nasional, yaitu memberikan nilai tambah dan mempunyai nilai strategis, serta dapat memberikan manfaat finansial maupun ekonomi, khususnya dalam penyediaan bahan pangan protein, perolehan devisa, dan penyediaan lapangan kerja. Sejauh ini, pembangunan perikanan yang dilakukan telah menunjukkan hasil yang nyata dan positif terhadap pembangunan nasional. Hal ini terlihat dari sumbangan Produk Domestik Bruto (PDB) sector perikanan terhadap PDB Nasional yang terus meningkat. Kontribusi sector perikanan dan kelautan terhadap PDB Nasional mencapai sekitar 12,4%. Bahkan industry perikanan menyerap lebih dari 16 juta tenaga kerja secara langsung. (Dahuri, 2004). Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat dan harganya murah. Namun dibalik keunggulan tersebut ikan juga cepat mengalami proses kemunduran mutu karena kandungan air yang terkandung di dalam tubuh ikan. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu proses agar kemunduran mutu pada ikan dapat dihambat, salah satu caranya adalah dengan pengawetan. Pengawetan ikan bertujuan untuk mengurangi kadar air pada tubuh ikan sehingga tidak ada kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Untuk mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakuan yang baik selama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan bahan baku ikan yang masih segar, menjaga sanitasi dan higine selama proses berlangsung. Ada bermacam-macam cara pengawetan ikan, antara lain dengan cara : penggaraman,