TUGAS MENKOT SMART CITY YOGYAKARTA (original) (raw)
Related papers
TUGAS KOMPETENSI KEPELATIHAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Kehidupan social adalah kehidupan yang penuh dengan nilai -nilai. Orang yang memiliki sifat disiplin terlihat dari kesediaan untuk mereaksi dan bertindak terhadap nilainilai yang berlaku, yaitu nilai -nilai yang tertuang dalam bentuk: ketentuan, tata tertib, aturan, tatanan hidup, atau kaidah kaidah tertetu.
Muhammad Maulana, S.H., MPA._Nurhaniah Zahra_TUGAS 2 MANAJEMEN PUBLIK, 2023
Yogyakarta telah mengadopsi konsep Smart City dengan menitik beratkan pada Smart Culture yang meliputi Smart Education dan Smart Tourism. Melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi, pemerintah kota berusaha meningkatkan kualitas pelayanan publik, memperkuat sektor ekonomi, memperluas akses pendidikan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Dalam penelitian ini ditujukan guna mengetahui penerapan konsep smart city di Kota Yogyakarta melalui penerapan aplikasi "Jogja Smart Service". Seiring dengan perkembangan zaman maka sebuah kota dituntut guna memiliki sebuah sistem yang terintegrasi dan terbuka untuk semua orang. Kota menjadi sebuah kawasan yang menrik dikarenakan memiliki dimensi yang menarik bagi semua orang. Kota menjadi poros perkembangan dan pembangunan yang ada. Keadaan kota yang semakin padat dan menjadi pusat dari segala aktifitas menuntut agar diterapkanya sebuah sistem yaitu sistem smart service. Kota Yogyakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia menjadi salah satu kota yang menerapkan konsep smart city. Penerapan smart city di Kota Yogyakarta dilakukan dengan cara penerapan aplikasi yang bernama "Jogja Smart Service". Aplikasi tersebut mulai tersedia di
PROBLEMATIKA PERUMAHAN PERKOTAAN DI KOTA YOGYAKARTA
Jurnal Sosiologi USK, 2019
This research aims to evaluate the problem of proper housing provision for Yogyakarta citizens. This is important to ensure the citizen's rights to be fulfilled and properly guaranteed. This study is descriptive quantitative research using the survey method and cross-sectional approach which aims to seize every variable. Data collecting is held online on 5-10 November 2018 via a google form. Property rights concept believe that every instrument must be guaranteed. But, this phenomenon makes low wages society loss their accessibility to access housing and risk of happening land conflict. The result of this research is that increasing housing demand in Yogyakarta was not relevant to the scarcity of land provision. On the other hand, this finding says that managing uninhabitable house did not have an adequate facility and expanding the slum area. The conclusion is housing policy in Yogyakarta until now was not successful, because many citizens did not have access to housing policy. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi masalah penyediaan perumahan layak bagi warga Kota Yogyakarta. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan hak atas warga terpenuhi dan terjamin dengan baik. Kajian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan pendekatan cross-sectional yang bertujuan mengukur setiap variabel. Pengambilan data dilaksanakan pada 5-10 November 2018 secara daring melalui google form. Konsep property rights meyakini bahwa segala instrumen harus menjamin kepemilikan individu. Namun, ternyata membuat masyarakat berpenghasilan rendah kehilangan aksesibilitas mendapatkan perumahan dan rentan konflik lahan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebutuhan perumahan di Yogyakarta yang semakin meningkat tidak berbanding lurus dengan ketersediaan lahan yang terbatas. Hal ini juga memperlihatkan bahwa penataan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tidak didukung oleh fasilitas umum yang memadai dan pemukiman kumuh yang semakin meluas. Pada akhirnya evaluasi dari kebijakan perumahan yang telah dilaksanakan di Kota Yogyakarta sampai saat ini masih terlihat secara parsial dalam arti kurang memperhatikan kebijakan di sektor lain