GANGGUAN SISTEM SARAF PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (original) (raw)

2019, PIT IPDI BARLINGMASCAKEP 2019

Pasien penyakit ginjal kronik sering terjadi gangguan struktural dan fungsional pada saraf yang menyebabkan gangguan fisik dan mental karena gangguan neurokognitif, depresi, dan berakibat penurunan kualitas hidup. Gangguan sistem saraf pasien penyakit ginjal kronik melibatkan berbagai gangguan saraf tepi dan saraf pusat. Kasus yang sering terjadi pada gangguan sistem saraf pasien penyakit ginjal kronik adalah stroke, cerebral atrophy, leukoaraiosis, ensefalopati uremikum, gangguan metabolik dan elektrolit, infeksi dan inflamasi yang berakibat pada gangguan saraf, disequilibrium syndrome, gangguan tidur, sleep apnea, restless legs syndrome (RLS), periodic leg movements in sleep (PLMS), neuropati, finger flexion contractures, atlanto-cervical spondylophaty, dan nyeri kronik. Stroke, ensefalopati uremikum, disequilibrium syndrome, dan nyeri kronik merupakan kasus yang banyak dijumpai sehari-hari di ruang dialisis. Penanganan kasus-kasus tersebut belum mendapatkan perhatian yang semestinya.