Laporan Investigasi Pola Persiapan Pelepasan Jagung Transgenik (original) (raw)
Related papers
KAJIAN KERENTANAN PETANI TRANSMIGRAN LOKAL TERHADAP BENCANA ABRASI DI PESISIR DESA BUGEL KABUPATEN KULONPROGO 1) Mahasiswa Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada 2) Dosen Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada INTISARI Erosi pesisir merupakan masalah yang terjadi pada banyak tempat yang disebabkan oleh pengaruh alam dan berdampak pada kehidupan manusia. Salah satu daerah pesisir yang memiliki risiko bencana abrasi tinggi adalah Pantai Bugel, Kabupaten Kulonprogo. Daerah ini merupakan pesisir yang landai dan berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Dampak yang parah akibat bencana pesisir adalah ketika bencana terjadi pada pesisir yang dihuni oleh masyarakat seperti di Transmigran Lokal yang berada di sepanjang Pantai Bugel. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengkaji kerentanan petani transmigran lokal terhadap bencana abrasi 2) mengkaji strategi adaptasi petani transmigran lokal dan 3) mengkaji tindakan mitigasi petani transmigran lokal terhadap bencana abrasi. Penelitian ini dilakukan di Desa Bugel Kabupaten Kulonprogo. Pengambilan sampel data kerentanan rumahtangga petani dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) dengan sampel sebanyak 55 keluarga. Data kerentanan fisik yang terdiri dari perubahan garis pantai, vegetasi dan tinggi gelombang signifikan, serta data kerentanan rumahtangga petani dibobot dengan Analytical Hierarchy Process(AHP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa petani trensmigran lokal di Desa Bugel memiliki kerentanan yang tinggi terhadap bencana abrasi. Untuk mengurangi kerentanan petani terhadap bencana abrasi, dilakukan tindakan yang mengkombinasikan strategi adaptasi dan mitigasi. Strategi adaptasi yang dilakukan antara lain diversifikasi sumber pendapatan, memiliki hewan ternak, menyimpan uang serta aset lain untuk tabungan keluarga serta mengikuti kegiatan kelompok tani. Tindakan mitigasi yang dilakukan antara lain menanam cemara, pandan dan kelapa untuk melindungi lahan pertaniannya dari abrasi, selain itu petani juga aktif mencari informasi tentang bencana abrasi dan mengukuti kegiatan penyuluhan. Kata Kunci : Abrasi, Pesisir, Petani, Kerentanan
Signifikansi Pendekatan Kehati-hatian Dalam Pengaturan Organisme Transgenik di Indonesia
Jurnal Hukum Lingkungan Indonesia
Tulisan ini hendak memaparkan penggunaan pendekatan kehati-hatian dalam pengaturan sumberdaya genetik. Utamanya membahas secara normatif pentingnya penerapan pendekatan kehati-hatian dalam pengaturan organisme transgenik di Indonesia. Pembahasan paper diawali dengan mendeskripsikan konsep pendekatan kehati-hatian, terutama dari sudut pandang CBD; konsep pengelolaan sumberdaya genetik Indonesia dan isu krusial yang ada; serta penerapan pendekatan kehati-hatian untuk pengaturan organisme transgenik di Indonesia.
Analisis Perkembangan Produksi Jagung DI Kabupaten Lombok Timur
AGROTEKSOS
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis perkembangan produksi jagung di Kabupaten Lombok Timur pada Tahun 2010-2021, (2) Meramalkan produksi jagung di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2022-2030. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini yaitu Kabupaten Lombok Timur. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif jenis data yang berupa informasi yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka dan data kualitatif data yang dinyatakan dalam bentuk kata-kata data ini biasanya menjelaskan karakteristrik atau sifat data kuantitatif. Sumber data penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pertanian, Badan Pusat Statistika (BPS), kepustakaan dan beberapa sumber lainnya. Analisis perkembangan dan peramalan produksi jagung menggunakan analisis trend.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Perkembangan produksi jagung di Kabupaten Lombok Timur dari tahun 2010-2021 mengalami fluktuasi, d...
Jagung Hibrida Genjah: Prospek Pengembangan Menghadapi Perubahan Iklim
2015
Global climate changes threaten the sustainability of maize production and maize consumption. Early maturing, high yielding hybrid maize varieties could be used as an adaptive measure to the climate changes. The national breeding program had released two hybrid varieties, Bima 7 and Bima 8, with yield potential of more than 10 t/ha and matures in 90 days after planting. The breeding research at ICERI is supported by the molecular techniques. Using the SSR markers showed that 24 combinations of drought tolerant inbred lines and 15 combinations of acid-tolerant inbred lines produced high level of heterosis (>75%). These inbred line combinations could be potentially developed into superior hybrids with early maturity. Three ICERI elite inbred lines of yellow grain color and tolerant to downy mildew had been top crossed by using 41 inbred lines of white grain color, super-early maturing, tolerant to drought and high temperature, obtained from CIMMYT-Kenya outreach program. This activ...
Evaluasi Daya Hasil Pendahuluan 12 Calon Jagung Hibrida
Jurnal Produksi Tanaman, 2019
Jagung merupakan sumber karbohidrat yang sangat berperan dalam menunjang ketahanan pangan dan kecukupan pasokan pakan ternak. Posisi jagung dalam diversifikasi konsumsi pangan berfungsi dalam mengurangi ketergantungan terhadap beras sebagai makanan pokok. Untuk meningkatkan hasil dibutuhkan usaha yang terus menerus. Bagaimanapun juga, memperbaiki kultivar merupakan pendekatan yang paling efektif. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui informasi daya hasil calon hibrida yang di uji.
Proses Penyiapan Grits Jagung Untuk Produksi Tepung Jagung
Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 2014
This study was aimed toget hybrid corn grits preparation process condition to produce corn flour and to study phenomenon of papain addition effect to the hardness, protein content, morphology, and rheological properties of corn flour produced. Degerminator selection was conducted on three equipment types consisting of rice polisher (type A), corn polisher (type B), and modified equipment (type C), while period of seed soaking consisted of 10, 20, 30, 40, and 50 minutes. Grits produced was incubated with papain. Incubation was carried out at room temperature (30°C) with papain concentrations of 0.1, 0.5, and 1.0% or 70.9; 354.5; and 709 U/100 ml solutions and incubation periods of 3, 6, 12, and 24 hours. Type C degerminator and 20 minutes soaking period gave the best result, which was grits fat content of 0.75% and gritsyield of 61.66%. Hardness and grits protein content tend to decrease along with the increase of enzyme concentration and incubation period. Grits hardness decrease was followed by the decrease of corn flour particle size. Scanning Electron Microscope (SEM)observation shows that protein matrix disentanglement occured on horny endosperm. Visco amilography property analysis result using RVA shows corn flour amylograph profile resulted was similar to that of the profile of commercial corn starch.
JAMBURA GEO EDUCATION JOURNAL
The aim of the research was to find out the pattern of corn agricultural processing activities that were consistent or not carried out by farmers and the impact of the corn processing process in Gorontalo Regency..The data collection method used a questionnaire, and the sample in this study was the Gorontalo Regency Corn Farmers Association (GAPOKTAN) which was determined using the slovin formula with an estimation error of 10%. The method of collecting data on corn processing activities uses the Proportional Random model with a population of land managed by corn farmers in Gorontalo Regency. Data analysis for drawing conclusions using the Guttman approach. The results of the study found patterns of corn agricultural processing activities in Gorontalo District that were consistently carried out, namely on pre-planting indicators including land clearing using pruning machines, use of pesticides, and burning of straw biomass and pastures. The indicators for planting the types of seeds...