Jangan Ada Allah Lain Dihadapanku (original) (raw)

Hanya Satu Jalan Menuju Allah

Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu-bahwa jalan yang menjamin nikmat Islam bagimu hanya satu, tidak bercabang. Allah telah menetapkan keberuntungan hanya untuk satu golongan saja. Allah berrman, Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesunguhnya golongan Allah itulah golongan yang beruntung. (QS Al Mujadalah: 22). Dan Dia (Allah) menetapkan kemenangan hanya untuk mereka pula. Allah berrman, Dan barangsiapa mengambil Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang. (QS Al Maidah: 56).

Dalam Tuhan Ada Masa Depan

Ada tiga hal dalam hidup yang tidak bisa kembali : waktu, kenangan (nostalgia) dan Kesempatan. Kemudia ada tiga Hal yang tidak boleh hilang dari hidup kita yakni: pengharapan, Ketulusan dan gairah. Banyak manusia dan tidak luput juga orang Kristen dalam menghadapi hidup ini dengan cara apatis, tidak memiliki spirit, gairah dan semangat, bahkan pola pikirnyapun sudah jauh berbeda dari kebenaran Firman Tuhan. Konsep yang tertanan dalam pikirannya menganggap bahwa tidak ada lagi yang baik dalam hidup ini. Realita hidup berkata memang tidak ada yang pasti/banyak ketidakpastian. Ditengah ketidakpastian tersebut, banyak manusia butuh kepastian. Untuk memperolehnya manusiapun mengambil langkah yang salah. Bukan datang kepada Allah justru mengandal kekuatan dunia, melalui jasa orang-orang pintar yang notabene memakai kekuatan gaib yang dilarang oleh Allah.

Eksistensi Allah di tengah Kejahatan

Questions regarding to existence of God become a topic that is constantly being talked about all the time. There are so many events experienced by humans while living in the world. The problem of evil is one of the big questions about the existence of God, especially in Atheists. The purpose of this paper is to examine the atheist and theist views in answering the concept of the existence of God based on the question of where does evil come from? Did God create evil? And How to prove the existence of God in the midst of evil and suffering experienced by humans? Atheist make God the creator of all things, also the creator of evil and the root of evil is the free will of man. Where as, theists see free will as the ability to choose to obey or not to God and evil is only the absence of God in human life.

Jalan-Menuju-Allah

Dari Paguyuban Tasawuf Indonesia oleh: Abas Gozali 1. Tujuan Hidup dan Tugas Manusia serta Permusuhan Syaithan Tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT, Sang Maha Pencipta sebagaimana difirmankan Allah dalam Al-Qur'an Surat Adz-Dzaariyaat ayat 56 yang berbunyi "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku" dan Surat Al-Baqarah ayat 21 yang mengatakan "Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertaqwa". Beribadah berarti melaksanakan segala sesuatu (yang baik) dengan semata mengharap ridla Allah.

Paoina Bara Pa - Tenang Di Dekat Allah

Paoina Bara Pa - Tenang Di Dekat Allah, 2018

sejarah singkat lagu yang menjuarai lomba Cipta Lagu "Bermazmur Bagi Tuhan" dalam rangka menyongsong abad 21 oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dan Yayasan Musik Gerejawi (YAMUGER) tahun 2000 di Jakarta.

"Tuhan Tidak Perlu Dibela!"

Ini adalah salah satu subbab dari buku "Islam Liberal 101" yang pertama kali terbit pada tahun 2010. Subbab ini menjawab retorika "Tuhan tidak perlu dibela!" yang selalu dimunculkan untuk meredam penentangan dari umat Muslim manakala terjadi penistaan agama.

JANGAN ADA PADAMU ALLAH LAIN DI HADAPANKU Yahweh dan Monoteisme Israel

Gema Teologi, 2014

Hebrew text of Old Testament use different attributes to call God of Israel, namely El, Elohim, and Yahweh. These attributes are using often together or interchangeably. In the period of Israel's ancestors God was called using the name of three ancestors of Israel. God was called as God of Abraham, God of Isaac, and God of Jacob. In this period God had personal relationship with the ancestors. Since the exodus from Egypt, however, God of the ancestor called Himself as God of Israel, God of twelve tribes of Jacob. These facts rise a question whether Israel since period of their ancestor embrace monotheism or polytheism. A conclusion that often put forward is that monotheism in Israel is a long process that started since the exodus from Egypt. Therefore this paper deals with faith in Yahweh in the frame of monotheism. History about Moses, deuteronomistic tradition and tradition of Deutero-Isaiah are three important keys to deal with Yahweh and concept of monotheism in Israel.