Metode Minimum Spanning Tree and CPM/PERT dengan Software QM (original) (raw)

Penerapan Algoritma Prim dalam Menentukan Minimum Spanning Tree (MST) (Studi Kasus: Jaringan Pipa PDAM Tirta Muaro Jambi)

JURNAL ILMIAH MATEMATIKA DAN TERAPAN

Salah satu contoh masalah dalam graf adalah pencarian pohon merentang. Terdapat dua kasus yang pada umumnya dibahas dalam pencarian pohon merentang, yaitu pohon merentang maksimum dan pohon merentang minimum. Ada beberapa algoritma yang dapat digunakan untuk mencari pohon merentang minimum dari sebuah graf berbobot atau dikenal dengan istilah pencarian Minimum Spanning Tree (MST). Pada penelitian ini dilakukan pencarian Minimum Spanning Tree pada jaringan pipa air PDAM pada perumahan mendalo asri, menggunakan Algoritma Prim. Pencarian dilakukan secara manual dan menggunakan software TORA. Pengambilan data dilakukan di kantor PDAM Tirta Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Dari data yang diperoleh dapat disusun gambar jaringan dalam bentuk graf terhubung dan tak berarah serta memiliki bobot. Dari gambar jaringan tersebut selanjutnya dilakukan pencarian Minimum Spanning Tree. Pada penelitian ini, dapat diketahui bahwa pencarian Minimum Spanning Tree menggunakan algoritma prim baik secara manu...

Solusi Minimum Spanning Tree Menggunakan Algoritma Semut

Tulisan ini membahas tentang pencarian solusi Minimum Spanning Tree menggunakan algoritma semut. Secara umum pencarian solusi Minimum Spanning Tree dapat dibagi menjadi dua metode, yaitu metode konvensional dan metode heuristic. Metode konvensional cenderung lebih mudah dipahami daripada metode heuristic, tetapi jika dibandingkan dari hasil yang diperoleh, metode heuristic lebih variatif dan waktu komputasi yang diperlukan lebih singkat. Pada metode heuristic terdapat beberapa algoritma, salah satunya algoritma semut. Algoritma semut adalah algoritma yang diadopsi dari perilaku koloni semut dalam menemukan rute terpendek dari sarang menuju ke sumber makanan berdasarkan jejak kaki pada lintasan yang telah dilewati. Semakin banyak semut yang melewati suatu lintasan maka akan semakin jelas jejak kaki semut. Algoritma semut sangat tepat digunakan dalam menyelesaikan masalah optimasi, salahsatunya untuk menentukan solusi Minimum Spanning Tree.

Pendekatan Matriks Ketetanggaan Berbobot untuk Solusi Minimum Spanning Tree (MST)

STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi), 2020

Minimum Spanning Tree (MST) atau sering juga disebut Minimum Weighting Spanning Tree (MWST) adalah sebuah algoritma pencarian jalur atau sisi (edge) yang menghubungkan semua simpul (vertex) didalam graf saling terhubung dan tidak membentuk sirkuit dengan bobot minimum. Algoritma klasik yang digunakan untuk menyelesaikan masalah MST adalah algoritma prim dan kruskal. Permasalahan pohon merentang minimum merupakan permasalahan yang berkaitan dengan optimalisasi dalam menemukan sisi (edge) berbobot minimum yang dapat menghubungkan semua simpul (Vertex). (MST) ini banyak digunakan dalam keilmuan komputer seperti menentukan akses point, membangun jaringan network dan banyak lagi. Tujuan penelitian ini adalah menemukan solusi baru yang dapat memberikan alternative solusi MST selain algoritma klasik seperti prim dan kruskal. Penelitian ini bersifat eksperimental dimana pendekatan yang dilakukan adalah menggunakan matrik ketetanggaan berbobot, dari bobot yang ada diambil sisi yang paling minimum di tiap pasangan matriks untuk menghasilkan minimum spanning tree. Solusi baru ini dapat menjadi alternatif dalam menyelesaikan permasalahan minimum spanning tree.

RANCANG BANGUN APLIKASI MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

Graph is the method of discrete problem solution searching that was in the real world. Graph has much of concepts. The ones is Tree concept. Tree concept is being the significant and the popular concept because support to applies graph for a lot of branch of science. The application that use tree concept such as road away built project and railway track built project, built a computer network, the salessman tavelling problem, etc.

OPTIMALISASI PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE PERT DAN CPM-JURNAL(1)

PERT-CPM method can be utilized to manage project working time become more efficient and effective. In order to reduce the impact of the project delay and cost overruns, three alternatives methods can be drawn; (i) additional workforces/labours, (ii) working overtime, and (iii) subcontracting. Acceleration of duration is done on the activities at the critical path and total days that given on each alternative is equaled.

Penyelesaian Masalah Minimum Spanning Tree (MST) Menggunakan Ant Colony System (Acs)

Komputa : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika

Masalah optimasi jaringan menjadikan adanyakebutuhan untuk mencari nilai terkecil (minimal)pada suatu keadaan jaringan . Salah satu masalahoptimasi jaringan adalah Minimum spanning tree(MST), yaitu suatu keadaan dimana semua nodedalam graf terhubung, namun tidak boleh terdapatloop didalamnya dan dihitung bobot tree yangterkecil. .Salah satu aplikasi MST adalah pembuatanjaringan komunikasi atau telepon yang akanmenghubungkan semua stasiun telepon pada suatukota yang ada. Permasalahannya adalah mencarijarak terpendek antara kota-kota tersebut sehinggapenggunaan kabel akan lebih sedikit yang berartimenghemat biaya pembangunan jaringan telepontersebut.Ant Colony System (ACS) adalah salah satualgoritma heuristik yang dapat digunakan untukmenyelesaikan masalah MST tersebut. Dalampencarian solusi kasus MST, Permasalahandirepresentasi seperti sekumpulan semut yangbekerja sama untuk menetukan solusi MST yangpaling baik, semut-semut bekerja sama melaluikomunikasi tidak langsung dengan menggun...

Implementasi Optimasi Queue Tree Dan Perconnection Queue Untuk Memperoleh Nilai Icmp Berstandart (Tiphon)

Seminar Nasional Teknik (SEMNASTEK) UISU, 2021

Dalam sebuah jaringan internet terdapat kualitas layanan yang diberikan kepada penggunanya. Dari berbagai layanan yang diberikan ada yang baik ada pula yang tidak. Tidak sedikit dalam sebuah jaringan internet banyak pengguna yang mengeluh dengan memperoleh nilai bandwidth yang lemah, saling tumpang tindih dan banyak lagi. Sehingga pengguna jaringan internet tidak merasa kenyamanan bandwidth yang baik Hal ini merupakan dampak yang seharusnya di minimalisir, untuk meminimalisir hal tersebut dibutuhkan suatu metode tertentu, metode yang digunakan adalah mengkombinasikan metode queue tree dan per connection queue (PCQ) metode ini menghasilkan layanan internet lebih komleks, terstruktur, sama rata dan stabil. Disamping itu nilai yang diperoleh dalam pengujian pada skripsi ini adalah nilai dari ICMP (Internet Control Message Protocol) dan memenuhi standart TIPHON (Telecommunications and Internet Protocol Harmonization Over Networks) baik troughput, delay, jitter dan packet loss. Pengujian yang dilakukan merupakan hasil dari virtual mandiri mengunakan router mikrotik dan beberapa fakultas di lingkungan UISU.