LAPORAN PROGRAM PROMKES DENJI (original) (raw)
2019, Denji Tiansani Akhmalia
Untuk dapat menganalisis program promosi kesehatan disalah satu puskesmas Konawe Selatan,kami kelompok 4 mengadakan observasi di puskesmas tersebut pada tanggal 28 November 2019 dimana tujuan kami mengadakan observasi yaitu untuk mengetahui apakah proses dalam perencanaan program promosi kesehatan sekolah sehat ini sudah berjalan dengan baik dan memenuhi syarat. "Anak usia sekolah merupakan generasi muda penerus bangsa yang jumlahnya besar dan terorganisisr dengan baik dalam wadah sekolah dan mudah dimotivasi. Kelompok ini merupakan sasaran strategis dalam pembinaan kesehatan, perilaku baik yang ditanamkan sejak dini akan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Pada siswa Sekolah Dasar masalah kesehatan yang ada disebabkan oleh perilaku hidup bersih dan sehat yang rendah. Dilihat dari segi usia, siswa Sekolah Dasar termasuk dalam kelompok usia yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan masih rentan terjangkit beberapa penyakit, dimana resiko ini juga bisa mereka alami selama berada di lingkungan sekolah. Pembinaan kesehatan anak usia sekolah dilakukan melalui program Sekolah sehat"(Wahyuni, 2013). Oleh karena itu,diadakannya program sekolah sehat ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal, demi mewujudkan proses belajar mengajar yang berkualitas. "Program sekolah sehat merupakan program kerja promosi kesehatan yang berusaha membangun kesehatan jasmani dan kesehatan rohani melalui pemahaman, kemampuan, dan perilaku yang bertanggung jawab, pengambilan keputusan terbaik untuk terciptanya kesehatan secara mandiri dapat diwujudkan (Zubaidah, Ismanto, & Sulasmono, 2017) Dalam siklus perencanaan promosi kesehatan,hal yang pertama kali dilakukan adalah menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah mayarakat, wilayah dan kebijakan. Dalam program sekolah sehat,puskesmas B melakukanya dengan menggunakan metode penyuluhan dimana para tenaga kesehatan mengadakan penyuluhan yang berisi edukasi tentang kesehatan di sekolah dasar yang ada di Konawe Selatan.Pada program ini petugas kesehatan membentuk dokter Kecil yang terdiri dari peserta didik yang telah memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Setelah diakannya penyuluhan,petugas kesehatan melakukan evaluasi apakah program tersebut mebuahkan hasil atau tidak. Puskesmas B melakukan identifikasi masalah dan penentuan prioritas masalah dengan melakukan analisa di lingkungan sekolah dasar. Hal ini bertujuan agar penyebab masalah dapat ditemukan serta dapat menentukan prioritas masalah di daerah Puskesmas B. Menurut kami penentuan identifikasi masalah dan prioritas masalah di Puskesmas B menggunakan metode scoring. Dimana metode scoring adalah