TINJAUAN HERMENEUTIS TERHADAP HADIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM ISLAM (original) (raw)

PENDEKATAN HERMENEUTIK DALAM STUDI ISLAM

Qolamuna: Jurnal Studi Islam, 2022

This article aims to explain and provide insight that hermeneutics is one of the approach or theory that can help someone to understand the text of the scriptures. the presence of hermeneutics is also very influential on Islamic studies which basically have the nuances of "multi-interpretation". The hermeneutic approach in Islamic studies, especially as a new alternative in interpreting the meaning of the verses of the Qur'an, should be understood as a way to bring out a deeper meaning from the verses of the Qur'an. In addition, the hermeneutic approach has its own characteristics and gives rise to great hermeneutic figures in Islam and their works have different principles on a meaning and language to be achieved in order to explain the intent of a text from the author with a clearer and better understanding.

ISLAM DALAM PENDEKATAN HERMENEUTIKA

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah "Pendekatan Studi Islam" Dosen Pengampu: Dr. Badruddin, M.HI Ahkam Riza Kafabih NIM: 15781025 PROGRAM MAGISTER AL-AHWAL AL-SYAKHSIYYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDEKATAN HERMENEUTIK DALAM PANDANGAN AL-QURAN

Hemeneutika dapat dikatakan sebagai sebuah disiplin ilmu tafsir yang tidak hanya menggarap urusan bagaimana proses memahami dan menafsirkan yang benar itu, tetapi lebih jauh hermeneutika juga menggarap asumsi-asumsi dasar dan kondisi serta kedudukan manusia dan segala faktor yang terlibat dalam proses penafsiran yang dimaksud (aspek ontologis dan aksiologis). Sedangkan untuk memahami kandungan al Quran kaum muslimin telah mempunyai ilmu tersendiri yang sudah mapan yaitu ilmu tafsir. Ilmu ini telah digunakan sebagai pembedah al Quran sejak masa awal Islam sampai sekarang.

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM ISLAM

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana dalam Bidang Falsafah dan Agama Disusun Oleh: Fitriyani 210000005 PROGRAM STUDI FALSAFAH DAN AGAMA FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS PARAMADINA JAKARTA 2014 ii iii iv KATA PENGANTAR Alhamdulillahirabbil'alamin. Segala puja dan puji penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat tak terhingga kepada penulis. Sholawat dan salam penulis sampaikan kepada sang pemimpin ideal sepanjang masa, Nabi Muhammad SAW. Puji syukur, akhirnya penulis dapat merampungkan skripsi yang berjudul "Kepemimpinan Perempuan dalam Islam (Studi Pemikiran M. Quraish Shihab)" sebagai syarat memperoleh gelar akademik di Universitas Paramadina. Tentunya, banyak pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibunda penulis, Komriyah, madrasah pertama dalam kehidupan penulis. Yang telah mengajarkan segalanya yang diperlukan dalam hidup kepada penulis, serta selalu mendoakan kelancaran studi dan kesuksesan penulis. Ayahanda Mustadi, yang telah berjasa membesarkan penulis dan memberikan pendidikan yang sangat "keras" agar penulis mampu bertahan dan tegar dalam mengarungi tantangan kehidupan yang sulit. 2. Saudara-saudara penulis. Jamaludin, kakak tertua yang selalu menjadi tauladan yang baik bagi adik-adiknya dan Rini Andriani, kakak ipar yang cantik dan baik hati beserta Akhdan Fatih Azizan, keponakan penulis yang selalu membuat hari menjadi lebih ceria dan bersemangat. Amrullah, kakak yang selalu jahil dan usil namun setia mengantar jemput penulis sejak penulis masih sekolah hingga penulis kuliah. Rizkiyana Dewi, adik yang beranjak dewasa, yang telah menggantikan peran penulis menjaga ibu dan adik-adik selama penulis menimba ilmu di Jakarta. Muhammad Abdul Muksit, adik lelaki yang sudah beranjak remaja yang nakal tapi penurut dan ringan tangan membantu orang tua dan saudara-saudaranya. Siti Fajriyati, yang selalu mengingatkan penulis tentang masa kecil yang begitu ceria dan menyenangkan. Zahrotusyita, si bungsu yang manja dan selalu memberi pelukan hangat penuh cinta jika penulis ada di rumah. Terima kasih untuk kehangatan cinta yang kalian berikan. 3. Universitas Paramadina dan PT Trikomsel Oke yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk mengenyam pendidikan tinggi di kampus peradaban ini melalui program Paramadina Fellowship 2010. 4. Pak Pipip Ahmad Rifa'i Hasan, Ph.D yang telah menjadi pembimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. v 5. Mohammad Rahmatul Azis. Sahabat, guru, dan pembimbing pribadi penulis yang tak pernah henti memberikan support, membantu mencarikan referensi dan teman berdialog dalam wacana keilmuan kritis. 6. Program studi Falsafah dan Agama, tempat penulis menimba ilmu filsafat dan agama. Penulis mengucapkan terima kasih kepada para dosen yang telah berbagi ilmu kepada penulis sehingga penulis bisa merasakan manisnya lautan ilmu lewat tangan-tangan mereka, yakni; Dwi selaku staf Prodi FA. 7. Keluarga di Asrama Al Mustaqim yang menjadi tempat penulis berbagi suka duka, canda tawa, tempat diskusi segala macam pemikiran yang tak kenal batas waktu, serta tempat mencurahkan segala keluh kesah penulis selama empat tahun terakhir.

HERMENEUTIKA MENUJU PRAKSIS ISLAMIC STUDIES

Hermenutika merupakan sebuah fenomena baru dalam kajian Alquran. Hermeneutika yang merupakan teori filsafat mengenai interpresasi makna teks Alquran, tidak lagi merupakan istilah yang diberikan oleh peneliti luar (outsider). Namun istilah tersebut telah digunakan oleh orang Islam sendiri (insider). Penggunaan istilah tersebut tidak sekedar penggunaan istilah tetapi juga membawa konsekwensi pada perumusan metodologi. Perkembangan dunia modern menimbulkan gejala terhadap model penafsiran sebuah teks. Kegagalan penafsir klasik dalam memperlakukan teks dianggap telah memperkosa sebuah teks itu sendiri. Teks dieksploitasi sedemikian rupa tanpa membiarkannya hidup dan komunikatif terhadap pembaca maupun penafsirnya. Sehingga terjadi distorsi teks yang mengakibatkan isi maupun kandungan teks tidak lagi relevan dengan perkembangan zaman yang sangat pesat. Sehingga menimbulkan sikap skeptis terhadap kesempurnaan sebuah teks. Hal ini juga menimbulkan paradigma terhadap teks yang dipandang tidak lagi dibutuhkan di dunia modern seperti ini. Oleh karena itulah, hermeneutika hadir dalam mengintegrasikan konsep penafsiran kitab suci untuk memunculkan wacana baru terhadap realitas dunia modern.

HERMENEUTIKA LABA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep laba dari perspektif Islam. Penelitian ini menggunakan hermeneutika. Fokus analisis hermeneutik pada teks sebagai sumber data penelitian yang digunakan untuk menemukan perspektif baru. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep laba akuntansi konvensional dan ayat-ayat dalam Quran terutama yang berkaitan dengan perniagaan, perdagangan, keuntungan dan kerugian. Artikel ini menggarisbawahi bahwa seharusnya bisnis dibangun di atas prinsip-prinsip yang terdapat dalam Al-Quran. Tujuan dari bisnis tidak hanya memaksimalkan laba perusahaan saja namun juga harus memakmurkan sesama manusia, alam dan lingkungan sekitarnya. Bisnis tidak hanya menguntungkan diri sendiri tetapi juga bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

HERMENEUTIKA DI DALAM STUDI AL-QURAN

Al-Quran merupakan kitab suci agama islam yang di turunkan oleh Allah swt kepada nabi muhammad saw melalui malaikat jibril as, pada bulan ramadhan yang di kenal dengan malam nuzul quran, di sini para ulama berbeda pendapat tentang jatuh hari nya pada malam nuzul Quran, ada yang mengatakan malam ke 17, malam ke 21, malam ke 24, dan malam ke 27, dan berbagai pendapat lainya yang jelas al Quran turun pada bulan ramadhan, di dalam Al-Quran sendiri terdapat 30 juz, 114 surat, tapi

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM PERSPEKTIF HADIS

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk memberikan gambaran dan pengetahuan tentang kepemimpinan perempuan dalam perspektif hadis. Artikel ini mencoba untuk menyajikan analisis tekstual dan kontekstual tentang kepemimpinan perempuan di ranah publik. Hal ini karena berdasarkan pemahaman secara tekstual terhadap sunah Nabi dan opini dari sebagian ulama Muslim secara buruk menyatakan bahwa kepemimpinan perempuan dalam urusan publik dilarang. Namun berdasarkan pemahaman secara kontekstual tidak demikian dengan syarat mampu mengemban amanah. Sejarah Islam mencatat "Â`isyah, al-Syifâ, dan Ratu Balqis termasuk segelintir pemimpin perempuan yang menduduki jabatan publik. Oleh karena itu, dalam memahami masalah kepemimpinan perempuan, pemahaman secara kontekstual harus terlebih dahulu dipertimbangkan.

KEPEMIMPINAN WANITA DALAM PERSPEKTIF SYARIAT ISLAM

At the Arab pre-Islamic era—often called the era of ignorance and barbarity—women are treated unfairly and very painful. The arrival of Islam provide the space and life is very beautiful and satisfying. Elevating women equal to men, as God Almighty says that only taqwa which distinguishes humans from each other. So a woman is considered irregularities if only as a supplement when a woman can give that might exceed its share of men. Therefore, women need to get an education equal to men and equal opportunities in activities including engage in the political world and become a leader, according to their talents and abilities. Kata kunci : Pemimpin, wanita dan Syari'ah Islam Pendahuluan Kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menggerakkan orang lain dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk mencapai tujuan dan cita-cita bersama. Maka kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out), artinya berhasil tidaknya seorang pemimpin tidak terlepasdari kepribadian maupun ilmu pengetahuan yang dimilikinya dan didorong oleh keinginan untuk melakukan suatu perubahan dan perbaikan dalam masyarakatnya. Maka peran dan fungsi wanita pada dasarnya sama dengan laki-laki bahkan dalam pandangan Islam didudukan secara sama dalam hukum. Uraian ini sangat jelas dalam Alquran surah An-Nisa ayat 1: