Budaya Teknologi Penangkapan Ikan Nelayan di Pantai Padang (original) (raw)
This paper aims to understand the way fisherman to catch fish. Every place in Indonesia has its own tradition in finding the fish processes. They have their cultural uniqueness has become to be their individual fishermen's identity. The Fishermen used their technology to catch the fish. This research use observation, interview, and literature review. Based on this research, we found that every methods and tool have different result and their spending time. The fishermen live and their way to catch the fish is so various. Fishers still use the traditional tools in catching the fish because of their familiarities with the result and benefit. Every fisherman work in a team. This teamwork comes from the need that they feel each other. A. Pendahuluan Provinsi Sumatera Barat adalah daerah yang terletak di sepanjang pantai Barat Pulau Sumatera bagian Tengah. Provinsi Sumatera Barat merupakan tempat bermukimnya masyarakat Minangkabau. Provinsi ini dikaruniai dengan budaya dan keindahan alamnya yang bagus. Mayoritas suku di Sumatera Barat adalah Suku Minangkabau, yang sangat menghargai nilai-nilai adat dan budaya tradisional serta terbuka terhadap nilai positif lainnya yang datang dari luar. Sesuai dengan kondisi alamnya sebagian besar mata pencaharian penduduk adalah di bidang pertanian, peternakan, perikanan, pedagang, buruh dan sebagainya. Dengan adanya bagian dari wilayah Sumatera Barat yang merupakan wilayah pesisir, tidak sedikit dari penduduk Sumatera Barat berprofesi sebagai Nelayan. Nelayan adalah istilah bagi orang-orang yang sehari-harinya bekerja menangkap ikan atau biota lainnya yang hidup di dasar, kolom maupun permukaan perairan. Perairan yang menjadi daerah aktivitas nelayan ini dapat merupakan perairan tawar, payau maupun laut. Di negara-negara berkembang seperti di Asia Tenggara atau di Afrika, masih banyak nelayan yang menggunakan peralatan yang sederhana dalam menangkap ikan. Nelayan di negara-negara maju biasanya menggunakan peralatan modern dan kapal yang besar yang dilengkapi teknologi canggih (Kusnadi, 2000). Pengertian nelayan menurut Imron sebagaimana dikutip oleh Gusneli (2011:19) adalah "suatu kelompok masyarakat yang kehidupannya tergantung langsung pada hasil laut, baik dengan cara melakukan penangkapan ataupun budidaya. Mereka pada umumnya tinggal di pinggir pantai, sebuah lingkungan pemukiman yang dekat dengan lokasi kegiatannya". Dalam setiap profesi yang dimiliki oleh masyarakat sekitar pesisir. Pekerjaan Nelayan dinilai paling berisiko. Keahlian nelayan dalam melaut dan memprediksi cuaca sangat dibutuhkan. Hasil tangkapan yang dihasilkan tidak bisa diprediksi sebelum terjun langsung ke lautan. Berbeda dengan pekerjaan petani, yang