Penurunan Biaya Pokok Produksi Tenaga Listrik melalui Inovasi Teknologi dan Skema Bisnis di Bidang Pembangkitan (original) (raw)
Penurunan BPP tenaga listrik khususnya BPP Pembangkitan perlu dilakukan melalui pengembangan Inovasi teknologi dan skema bisnis . Inovasi teknologi pembangkitan melalui “Fuel-Mix Policy” untuk sistem isolated (sd. 1 MW) dimana PLT Biomass menggantikan PLTD , perlu mempertimbangkan keberadaan lahan untuk plantation sebagai security supply of feedstock. Inovasi teknologi pembangkitan melalui “Fuel-Mix Policy” sistem kecil (sd. 10 MW) dimana PLTGB menggantikan PLTD perlu mengutamakan teknologi yang memanfaatkan LRC, teruji (mature), emisi minimal, fuel flexibility dan multi-vendor. Inovasi pemanfaatan teknologi Energi primer berdasarkan “Least Cost” yaitu CNG Plant untuk pembangkit peaker perlu mempertimbangkan ketersediaan gas setempat, harga beli, processing fee dan volume kebutuhan gas (daya pembangkit). Inovasi teknologi “Supporting” untuk pusat pembangkit listrik existing dengan implementasi Coal Dryer untuk PLTU kelas besar (> 300 MW) yang mengalami deviasi kualitas batu bara perlu dilakukan dengan pemilihan jenis teknologi yang efektif dan efisien sesuai disain masing-masing PLTU. Inovasi Skema Bisnis melalui kontrak “No Cure No Pay” perlu dikembangkan untuk proyek-proyek PLN lainnya.