PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ( Studi pada KAP di Jawa Tengah dan DIY (original) (raw)
The goal and the significance of the this study are obtain empirical evidence on the influence of organizational commitment, professional commitment and motivation towards auditors' job satisfaction. In this study, the researcher also observed the indirect influence of organizational and professional commitment towards job satisfaction through motivation as the intervening variable. This study employed survey method by distributing questionnaires to the respondents..The result of the study showed that organizational and professional commitment influence the motivation significantly and positively. This study also proved that organizational commitment, professional commitment and motivation affected auditors' job satisfaction significantly and positively. More to the point, organizational and professional commitment indirectly affected auditors' job satisfaction through motivation as intervening variable. The direct influence of the organizational and professional commitment variables towards job satisfaction, as a matter of fact, bigger than their indirect influence. The result of the study showed that organizational commitment gave the greatest influence toward auditors' job satisfaction. Therefore, the organizational commitment needed to be improved by Accountant Public Office. PENDAHULUAN Profesi auditor merupakan profesi yang membutuhkan tingkat keahlian dan independensi tinggi. Profesi ini pada dasarnya juga membutuhkan adanya komitmen organisasi terhadap lembaga tempat bekerja dan komitmen terhadap profesi auditor yang sedang dijalaninya sekarang. Komitmen organisasional dan komitmen profesional merupakan bentuk-bentuk komitmen yang dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi. Komitmen terhadap organisasi menunjukkan suatu keadaan dimana seorang karyawan mempunyai nilai dan tujuan yang sama dengan organisasi, terlibat dalam pencapaian tujuan organisasi serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi (Aranya, 1984). Persaingan usaha yang ketat dan adanya persaingan dalam merekrut sumber daya manusia terbaik dan profesional menyebabkan sumber daya manusia senantiasa menempati kedudukan yang semakin penting dalam perusahaan. Seiring dengan kebutuhan terhadap karyawan yang profesional maka perusahaan berusaha menjaga dan mempertahankan mereka demi kelancaran operasional usaha. Faktor sumber daya manusia dalam kesuksesan perusahaan tidak dapat diabaikan. Pandangan atau falsafah yang berkembang di tengah masyarakatpun semakin mendukung kondisi tersebut. Saat ini semakin menguat adanya permintaan dan tuntutan untuk memperhatikan atau memprioritaskan aspek manusia dalam dunia kerja dan bukannya aspek ekonomi atau aspek teknologi dalam setiap organisasi. Manusia adalah sumber daya organisasi yang bernilai (Amin Wijaya, 1994). Manusia memberikan jasa pada saat sekarang dan masa yang akan datang, yang tidak dimiliki