PERANAN PANCASILA DALAM MENUMBUHKAN NASIONALISME DI ERA MILENIAL (original) (raw)

PERAN PANCASILA DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN NASIONALISME BAGI GENERASI MILENIAL DI ERA GLOBAL

PERAN PANCASILA DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN NASIONALISME BAGI GENERASI MILENIAL, 2020

ABSTRAK Pancasila adalah landasan dasar atau ideologi bagi Negara Indonesia yang dijadikan sebagai landasan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pancasila berfungsi sebagai dasar Negara, sumber segala hukum, alat pemersatu bangsa, dan lain sebagainya. Indonesia sebagai Negara kebangsaan tidak dapat menghindari tantangan globalisasi, tetapi dengan berpegang teguh pada Pancasila, Indonesia akan dapat mempertahankan keberadaan dan identitasnya.memelihara semangat nasionalistis dalam benak generasi milenial. Nasionalisme kita harus sesuai dengan Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara serta ideologi negara, sehingga wujud nasionalisme kita bukan nasionalisme yang sempit akan tetapi sebagai nasionalisme yang luas. Bangsa Indonesia masih perlu meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Karena rasa nasionalisme dan cinta tanah air sangat diperlukan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik. Peran Pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia. Melatih sikap-sikap yang baik sesuai nilai-nilai Pancasila sejak masa kanak-kanak akan membuat mereka lebih tahan terhadap pengaruh negatif dan kemerosotan moral yang merajalela. Memupuk rasa nasionalisme generasi muda sejak dini, sehingga lambat laun seiring dengan usia diharapkan rasa nasionalisme tetap bertahan pada diri bangsa Indonesia. Pancasila dijadikan acuan para generasi milenial dalam bersikap, bertindak, dan bertutur kata yang sesuai dengan norma Pancasila. Untuk memperkuat moralitas dan etika, generasi milenial Indonesia akan lebih siap menghadapi globalisasi dan mempertahankan identitas Indonesia.

PERAN PANCASILA DALAM MENUMBUHKAN NASIONALISME BAGI GENERASI MUDA DI ERA GLOBALISASI

Salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah memudarnya semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda. Hal ini disebabkan banyaknya pengaruh budaya asing yang banyak masuk di negara kita, akibatnya banyak generasi muda yang melupakan budaya sendiri karena menganggap bahwa budaya asing merupakan budaya yang lebih modern dibanding budaya bangsa sendiri. Hal ini berakibat nilai-nilai luhur bangsa banyak diabaikan hampir terjadi disebagian besar generasi muda.

PERAN PANCASILA DALAM MENUMBUHKAN RASA NASIONALISME PADA GENERASI MILENIAL DI ERA GLOBAL(Oleh Iqbal Anugrah STMIK Sumedang 2019)

Iqbal Anugrah, 2019

ABSTRAK Artikel ini bertujuan untuk menganalisis masalah-masalah yang tercermin akibat pudarnya rasa nasionalisme dan patriotism generasi muda ; mengetahui sejauh mana pentingnya Pancasila dalam menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotism generasi muda di era global; memberikan gambaran kepada generasi muda akan pentingnya rasa nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; dan cara menumbuhkan jiwa nasionalisme pada generasi milenial Indonesia. Semangat nasionalisme dan patriotism di kalangan generasi muda mulai menurun. Semangat nasionalisme generasi penerus bangsa semakin menurun, hal ini bisa dilihat dari banyaknya generasi muda yang menganggap bahwa budaya barat lebih modern dibanding dengan budaya sendiri. Padahal salah satu ciri suatu bangsa mencintai bangsanya sendiri adalah dengan mencintai dan melestarikan budaya sendiri agar terus dapat dimiliki oleh bangsanya. Dengan memiliki rasa cinta akan tanah air maka akan membangkitkan rasa nasionalisme tiap bangsa Indonesia. Generasi muda terutama di kalangan mahasiswa pelajar, banyak mengekor budaya barat dari pada budaya sendiri. Hal ini bisa dilihat dari cara bersikap, berpakaian, berbicara sampai pola hidup yang cenderung meniru budaya asing dari pada budayanya sendiri. Untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme pada generasi muda atau generasi milenial dapat dilakukan dengan berbagai cara. Metode yang digunakan bisa berupa hal yang menarik minat generasi milenial untuk melakukannya sehingga tidak muncul perasaan yang mudah bosan dan menjenuhkan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme yaitu (1) refleksi sejarah, (2) melalui upacara bendera, (3) memperkenalkan berbagai keragaman budaya bangsa, (4) melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, (5) melalui pengenalan tokoh sejarah, (6) memakai dan mencintai produk hasil produksi dalam negeri, (7) film dan musik.

PERANAN PANCASILA DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN NASIONALISME GENERASI MUDA DI ERA PASKA IDEOLOGI

Fadhlanhbm, 2020

Pancasila adalah ideologi Negara yang final, sumber dari segala sumber hukum diterima sebagai suatu axioma. Hal ini menyebabkan keberadaan Pancasila nyaris tidak pernah direfleksikan secara kritis. Sementara, masyarakat, basis sosial yang menjadi tempat berpijak ideologi, justru kehilangan kepercayaan dan menolak ideologi sebagai narasi besar. Tulisan ini, sebagai kajian reflektif-kritis akan menelusuri bagaimana Pancasila dipahami di era pasca ideologi. Kritikan yang diajukan dimaksudkan sebagai tawaran transformasi nilai bagi masyarakat yang kehilangan kepercayaan terhadap narasi-narasi besar. Indonesian as a nation state cannot avoid the challenges of globalization, but by adhering to the Pancasila as its guiding principles, Indonesia will be able to maintain its existence and identity. This paper argues that nurturing nationalistic spirit within the mind of young generation since times of childhood will make them more resilient to the negative influence and moral decadence rampant in the era globalization. Thus, by strengthening the morality and ethics through Pancasila education, the young generation of Indonesia will be more equipped to face globalization and maintaining Indonesian identity at the same time.

PERANAN PANCASILA DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN NASIONALISME GENERASI MUDA DI ERA GLOBAL 4.0

Ika Septianingsih, 2020

Indonesia sebagai negara bangsa tidak dapat menghindari tantangan globalisasi, tetapi dengan menganut Pancasila sebagai prinsip yang membimbing, Indonesia akan mampu mempertahankan eksistensi dan identitasnya. Makalah ini berpendapat bahwa memupuk semangat nasionalistik dalam benak generasi muda sejak masa kanak-kanaknya akan membuat mereka lebih tahan terhadap pengaruh negatif dan dekadensi moral yang maraknya dalam globalisasi era. Dengan demikian, dengan memperkuat moralitas dan etika melalui Pendidikan Pancasila, generasi muda Indonesia akan lebih siap menghadapi globalisasi dan menjaga jati diri Indonesia pada saat yang sama. A. PENDAHULUAN dahulu dan sekarang ini serta masa yang Salah satu permasalahan yang akan datang peranan pemuda atau generasi dihadapi bangsa Indonesia dewasa ini muda sebagai pilar, penggerak dan adalah memudarnya semangat pengawal jalannya pembangunan nasional nasionalisme dan patriotisme di kalangan sangat diharapkan. Melalui organisasi dan generasi muda. Hal ini disebabkan jaringannya yang luas, pemuda dan banyaknya pengaruh budaya asing yang generasi muda dapat memainkan peran banyak masuk di negara kita, akibatnya yang lebih besar untuk mengawal jalann banyak generasi muda yang melupakan pembangunan nasional. Berbagai budaya sendiri karena menganggap bahwa permasalahan yang timbul akibat rasa budaya asing merupakan budaya yang nasionalisme dan kebangsaan yang lebih modern dibanding budaya bangsa memudar banyak terjadi belakangan ini, sendiri. Hal ini berakibat nilai-nilai luhur banyak generasi muda atau pemuda yang bangsa banyak diabaikan hampir terjadi mengalami disorientasi, dislokasi dan disebagian besar generasi muda. Sejak terlibat pada suatu kepentingan yang hanya 1

PERAN PANCASILA DALAM MENGHADAPI SIFAT RADIKALISME PADA GENERASI MILENIAL

Santi, 2020

ABSTRAK Radikalisme merupakan sikap yang baik namun tak sedikit warga salah paham dan salah dalam menjalankan radikalisme ini. Bahkan banyak pula masyarakat yang memiliki sifat radikalisme berubah drastis menjadi seorang Teroris dengan sikap terorisme nya. Hal ini dapat tumbuh karena kesalahpahaman dari arti sebenarnya apa itu radikalisme dan juga mereka terbawa oleh hasutan bangasa lain. Penelitian dengan judul "Peran Pancasila Dalam Menghadapi Sipat Radhikalisme Pada Generasi Milenial", memiliki rumusan masalah bagaimana peran generasi milenial untuk dapat memiliki paham radikalisme berdasarkan pancasila. Tujuan penelitian ini untuk menjadikan para generasi milenial memiliki sikap radikalisme yang dibutuhkan negara Indonesia ini berdasarkan pada pancasila. Penelitian ini menggunakan metode Ekspos Facto dan Deskriptif bersumber pada sebuah peristiwa yang terjadi atau berlangsung saat ini hingga kita sebagai peneliti dapat melihat sebab dan akibat dari sikap radikalisme yang terjadi saat ini. Bedasarkan dengan analisis yang dilakukan, di perokeh sebuah kesimpulan bahwa radikalisme merupakan sikap positif yang bias di lakukan oleh generasi milenial untuk memajukan negara kesatuan republic Indonesia.radikalisme merupakan sikap

PANCASILA DAN TANTANGAN GENERASI MILENIAL

Asep aris munandar, 2020

Ideologi Pancasila sebagai cara hidup, dasar negara, dan identitas nasional memiliki beragam tantangan dari waktu ke waktu sehingga keberadaan Pancasila sebagai Ideologi harus dipertahankan, khususnya dalam revolusi industri 4.0. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan studi literatur. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan dokumentasi sedangkan dalam teknik analisis data analisis konten yang digunakan, induktif dan deskriptif. Hasil penelitian tentang tantangan dan Penguatan Ideologi Pancasila dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 adalah: (1) landasan Pancasila, (2) peningkatan sumber daya manusia profesional berdasarkan nilai-nilai Pancasila, (3) mempertahankan keberadaan Pancasila sebagai Ideologi Negara.

PERANAN PANCASILA DALAM MENUMBUHKAN KESADARAN NASIONALISME GENERASI MUDA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

2020

Pancasila sebagai dasar negara Indonesia mempunyai nilai-nilai keseimbangan hukum, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, dan nilai. Sebagai dasar falsafah, Pancasila memperoleh sumber nilai dalam konteks perjalanan dinamis sejarah kebudayaan bangsa. Pembentukan sumber nilai yang tercakup kedalam sistem falsafah kebangsaan telah berjalan dalam sejarah yang panjang. Eksistensi Pancasila adalah suatu pencapaian riil dalam tegaknya Negara hukum. Sebaliknya, permasalahan hukum dan tidak terstruktur konstruksi hukum akan terjadi jika tidak ada Pancasila. Ideologi berintikan serangkaian nilai (norma) atau sistem nilai dasar yang bersifat menyeluruh dan mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh seluruh bangsa sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Nilai- nilai yang terangkai atau menyatu menjadi satu sistem, sebagaimana halnya dengan nilai-nilai dasar Pancasila, biasanya bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah suatu bangsa yang menciptakan ideologi itu. Pancasila merupakan sebuah ideologi bagi bangsa Indonesia sebab Pancasila merupakan suatu kepercayaan yang dianggap satu-satunya ideologi yang paling tepat dalam menjalan sistem kenegaraan republik Indonesia. Ideologi Pancasila sebagai jalan hidup, dasar negara, dan identitas Nasional memiliki berbagai tantangan dari waktu ke waktu sehingga keberadaan Pancasila sebagai ideologi harus dipertahankan, terutama dalam revolusi industri 4.0. Dengan adanya revolusi industri 4.0 sehingga tantangan ideologi Pancasila semakin kompleks dalam mengikuti perkembangan zaman tantangan tidak hanya datang dari ideologi liberalisme, komunisme, individualisme, atheisme, kapitalisme, dalam kehidupan sosial; narkoba, terorisme, dan korupis serta kebudayaan global. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan studi literatur. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan dokumentasi sedangkan dalam teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi, induktif dan deskriptif.