Judul : Peran Sarana dan Prasarana Sekolah (original) (raw)
ABSTRAK This study is entitled "FUNCTIONS OF FACILITIES & INFRASTRUCTURE SCHOOLS in MTs. ANNIDA CONSTRUCTION INSANI ". This research is motivated by schools that still provide learning aids or inadequate facilities and infrastructure that make students less optimal in taking learning. The purpose of this study are: 1) 2) Knowing the importance of infrastructure in education; 3) Understand how the process of managing educational infrastructure; 4) Knowing the infrastructure standards in educational institutions; 5) Can use facilities and infrastructure in accordance with procedures; 6) Describe and Develop Learning Facilities and infrastructure together towards Improving Student Achievement. Research conducted using quantitative research and survey research methods. With 7 teachers as respondents. The instrument used was Questionnaire (Questionnaire). This questionnaire consisted of 10 questions / questions about school facilities and infrastructure. Based on the results of this study, the largest percentage with a percentage of 31.8% based on questions / numbers 1 and 4. While the lowest percentage with a percentage of 20% according to questions / questions number 2, 6 and 7. I. Latar Belakang Masalah Kegiatan penelitian sebagai suatu cara dalam memperoleh pengetahuan atau memecahkan masalah yang dihadapi yang dilakukan secara ilmiah, sistematis dan logis dalam menempuh langkah-langkah tertentu. Sementara itu, Arikunto (2000;14), menjelaskan tentang langkah-langkah penelitian ilmiah mencakup; (1) judul, (2) masalah penelitian, (3) metode penelitian, (4) pengumpulan dan analisis data, (5) Kesimpulan. Di samping itu, statistik juga memiliki peran dalam menjelaskan hasil penelitian, sehingga hasil penelitian tersebut dapat dipahami dengan baik. Lebih lanjut Sumadi (1998;96) menjelaskan, bahwa: Pertama, dalam usaha memecahkan masalah penelitian, seorang belum peneliti mempunyai gambaran yang jelas dan detail mengani keadaan sesungguhnya, berdasarkan penalaahan kepustakaan, apa yang dimilikinya adalah gambaran garis besar dalam penyusunan model teoritis, yaitu gambaran mengenai pokok-pokoknya saja yang merupakan abstraksi dari keadaan yang sesungguhnya. Kedua, perumusan hipotesis sebagai pernyataan yang menunjukkan pertautan antara dua variabel atau lebih. Pemahaman terhadap konsep-konsep dasar mengenai teori akan membantu seseorang untuk merumuskan hipotesisnya secara lebih cermat. Ketiga, pengembangan alat penelitian, bahwa seseorang menggunakan alat pengambilan data, maka dia harus mempunyai kepastian bahwa alat yang digunakan itu