Prosiding Seminar Nasional Sastra, Budaya, dan Perubahan Sosial di Universitas Kristen Petra tahun 2016 (salah satu penulisnya adalah Bunga Diantirta Yapati Puteri, S.S., M.Hum.) (original) (raw)
2016, Prosiding Seminar Nasional Sastra, Budaya, dan Perubahan Sosial di Universitas Kristen Petra tahun 2016
Tulisan ini dilakukan untuk melihat fakta bahwa dari tahun ke tahun tingkat inflasi yang tidak pernah turun. Menurut data dari Bank Indonesia, tingkat inflasi tahun 2014 sebesar 8.36%, meleset dari perkiraan yang berkisar 4.5 dengan deviasi +1%. Hal ini menyebabkan standar nilai rupiah (termasuk materialisme) Kebutuhan Hidup Layak (KHL) naik dari tahun ke tahun. Disebabkan kenaikan harga barang, yang bahkan bisa melebihi kenaikan tingkat inflasi. Ini diikuti dengan turunnya tingkat pertumbuhan ekonomi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tingkat pertumbuhan ekonomi NKRI yang tahun 2014 sebesar 5,1%, pada 2015 menurun menjadi sebesar 4,9%. Hal ini bisa menyebabkan penurunan tenaga kerja serta Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) para karyawan sektor industri dan jasa. Ini menimbulkan masalah baru, naiknya jumlah pengangguran atau bahkan tidak terpenuhinya Upah minimum Kota/Kabupaten (UMK) atau Upah Minimum Regional (UMR). Sehingga menyebabkan berbagai aliansi buruh se-Indonesia melakukan aksi demonstrasi massal menuntut kebijakan pemerintah diperbarui. Tujuannya adalah untuk kesejahteraan kaum proletar (buruh). Dalam aksi itu, mereka menggunakan bahasabahasa tertentu guna terpenuhinya tuntutan mereka pada pemerintah agar permintaan atau tuntutan mereka didengar oleh pemerintah. Untuk itulah, dalam tulisan ini, bahasa-bahasa yang digunakan kaum proletar tersebut akan dianalisis dari sudut pandang wacana kritis. Tulisan ini mengambil sample poster dan spanduk yang diusung para buruh dalam demo massal sepanjang 2015. Dari analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa materialisme dialektik bisa menimbulkan dialektika materialism. Yang dalam paham Marxisme adalah usaha perundingan antara kaum proletar dengan pemerintah. Sehingga diperolehlah hasil kenaikan UMK/UMR pada awal 2016. Dan eksistensialisme kaum proletar pun semakin terasa. Kata kunci: kaum proletar (buruh), demonstrasi massal, dialektika materialisme, Fairclough, marxisme