KEANEKARAGAMAN SUMBER DAYA UDANG DI MUARA GEMBONG (original) (raw)

KEANEKARAGAMAN SUMBER DAYA UDANG DI PERAIRAN PESISIR KALIMANTAN BARAT

Bunga Rampai - Karakterisasi dan penentuan refugia sumber daya udang di perairan pesisir Kalimantan Barat, 2016

Perikanan udang memberikan kontribusi produksi perikanan yang merupakan salah satu produksi unggulan dari beberapa kabupaten di sepanjang pesisir Kalimantan Barat. Keberadaan sumber daya udang dan keanekaragaman jenis udang yang tinggi yang menjadi produk unggulan ditunjang oleh banyaknya muara sungai, kekhasan biodiversitas estuaria, dan luasnya hutan mangrove. Tulisan ini memberikan gambaran tentang keanekaragaman sumber daya udang di pesisir Kalimantan Barat. Analisis data jenis dan tangkapan udang merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada Mei, Oktober dan Desember 2015 di tiga zona berbeda, yaitu: Zona 1 (Kabupaten Kubu Raya), Zona 2 (Kabupaten Kayong Utara), dan Zona 3 (Kabupaten Ketapang). Data yang dikumpulkan adalah jumlah jenis dan individu udang yang diperoleh dari hasil tangkapan menggunakan mini beam trawl dan hasil tangkapan nelayan dengan berbagai alat tangkap, yaitu bottom trawl, jermal dan ambai (trap nets) serta jaring tiga lapis (trammel nets). Analisis dilakukan secara deskriptif dari kumulatif kelimpahan udang menggunakan indeks diversitas non-parametrik. Jenis udang yang tertangkap terdiri atas 6 famili, 11 genera, dan 27 spesies. Jenis udang penaeid merupakan kelompok udang dengan kelimpahan tertinggi di setiap lokasi penelitian. Jenis udang penaeid yang memiliki persentase kelimpahan tertinggi di daerah Zona 1 dan Zona 3 adalah genus Metapenaeus, sedangkan di daerah Zona 2 adalah genus Parapenaeopsis. Status keanekaragaman jenis udang di pesisir Kalimantan Barat tergolong sedang/medium dengan tingkat kemerataan yang cukup merata dan dominansi yang rendah. Kekayaan jenis udang di pesisir Kalimantan Barat tergolong cukup tinggi. Rata-rata kelimpahan jenis udang di setiap lokasi yang berbeda menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang nyata di setiap zona penelitian (P<0,05). Kata Kunci: Keanekaragaman, Penaeid, Udang, Kalimantan Barat

SUMBER DAYA KELUARGA

JAKARTA 2018 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Sumber Daya Keluarga sebagai tugas UAS pada mata kuliah Pemberdayaan Sumber Daya Keluarga dengan dosen pengampu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai sumber daya keluarga, dan kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

POTENSI SUMBER DAYA PERIKANAN UDANG DI PERAIRAN PESISIR KALIMANTAN BARAT

Bunga Rampai - Karakterisasi dan penentuan refugia sumber daya udang di perairan pesisir Kalimantan Barat, 2016

Wilayah pesisir Kalimantan Barat adalah sebesar 51.857,36 km2, dimana luas pesisir pantai mencapai 2,1 juta hektar dengan panjang garis pantai sebesar 2.039,57 km. Tingginya potensi sumber daya udang didukung oleh potensi habitat asuhan yang luas berupa wilayah pesisir mangrove mencapai 472.385,80 ha. Tulisan ini menjelaskan produksi, pemanfaatan dan nilai ekonomi perikanan udang sebagai salah satu dasar pengelolaan perikanan tangkap khususnya perikanan udang di Kalimantan Barat. Produksi perikanan tangkap di perairan Kalimantan Barat pada 2003 sampai 2012 menunjukkan peningkatan, hal berbeda terjadi pada produksi udang, dimana secara umum menunjukkan penurunan. Persentase volume produksi udang dengan perikanan tangkap di Kalimantan Barat berkisar antara 11,32 - 24,40% (rerata 14,92%) dengan nilai produksi antara 12,53 - 49,65% (rerata 23,09%). Potensi produksi udang Kalimantan Barat tersebar hampir di seluruh wilayah kabupaten pesisir dimana Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu kawasan sentra produsen udang terbesar di Kalimantan Barat dengan konstribusi mencapai 40,08% dan Sambas sebesar 28,35%. Secara umum produksi udang di perairan Kalimantan Barat mengalami kenaikan pada Oktober - Mei dan cenderung menurun pada musim peralihan dari Juni - September. Kata Kunci: sumberdaya dan perikanan udang, potensi, Kalimantan Barat

MANAJEMEN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA

Kinerja adalah istilah yang populer didalam manajemen, yang mana istilah kinerja didefinisikan dengan istilah hasil kerja, prestasi performance. Samsudin (2005: 159) menyebutkan bahwa: "kinerja adalah tingkat pelaksanaan tugas yang dapat dicapai seseorang, unit atau divisi dengan mengunakan kemampuan yang ada batasan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan". Sedangkan menurut siagian (1995: 225-226 ) menyatakan bahwa penilaian prestasi kerja adalah: suatu pendekatan dalam melakukan penilaian prestasi kerja para pegawai dimana terdapat berabagi faktor seperti:

POTRET KETERTINGGALAN SUMBER DAYA MANUSIA

Abstrak Permasalahan utama membangun Kawasan Timur Indonesia KTI I adalah, rendahnya kualitas dan kapasitas sumber daya manusia. Terjadinya ketidakseimbangan kemajuan dalam berbagai aspek kehidupan, antara KTI dan KBI, akibat perbedaan perlakuan pembangunan yang selama ini dilakukan. Problem ketertinggalan KTI, pertama adalah begitu luasnya kawasan dengan jumlah penduduk dan kepadatan penduduk yang sangat rendah, kedua keanekaragaman masyarakat dan kultural dengan tingkat penguasaan infromasi dan teknologi yang rendah, ketiga, rendahnya tingkat pendidikan, melek huruf dan akses atas pendidikan tinggi. Karena itulah maka investasi pembangunan untuk peningkatan kapasitas SDM jauh lebih besar dan lebih penting. Dengan kata lain, program pembangunan KTI, khususnuya di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), merupakan upaya yang sangat strategis, baik dari sisi upaya pemerataan pembangunan, kesejahteraan dan pengurangan kesenjangan dengan KBI. Bagaimanakah profil ketertinggalan SDM di KTI, tulisan ini menyajikan data mengenai hal itu. Di balik informasi ini, terkandung sebuah makna bahwa kebijakan dan strategi pengembangan SDM KTI haruslah diprioritaskan pada aspek-aspek pendidikan, kesehatan dan ketenagakerjaan.

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

Adanya teknik paling tua yang digunakan oleh manajmemen untuk meningkatkan kinerja adalah penilaian (appraisal). Motivasi karyawan untuk bekerja, mengembangkan kemampuan pribadi, dan meningkatkan kemampuabn dimasa depan dipengaruhi oleh umpan balik mengenai kinerja masa lalu dan pengembangan. Penilaian kinerja adalah proses yang dipakai oleh organisasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kerja individu karyawan. Dalam penilaian kinerja dinilai kontribusi karyawan kepada organisasi selama periode waktu tertentu.

MOJE PAGUYUBAN SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA HASIL LAUT KHUSUSNYA RUMPUT LAUT DI PANTAI KAWASAN JAWA BARAT

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil rumput laut terbesar di dunia, menurut data World Wide Fund 2012. Namun pengembangan industri olahan rumput laut masih belum berkembang karena kurangnya pengetahuan masyarakat dalam pengolahan rumput laut. Kenyataannya yang dihadapi saat ini Indonesia merupakan negara yang mengekspor rumput laut dengan harga murah, sehingga memperoleh keuntungan minim dibandingkan dengan negara tujuan ekspornya yang mampu mengolah rumput laut menjadi produk yang bernilai. Jawa Barat memiliki potensi alam seperti kekayaan hasil laut berupa rumput laut. Namun kendala umum yang dihadapi masyarakat Indonesia juga dihadapi masyarakat Jawa Barat yaitu kurang mampu mengeksplor sumber daya yang ada untuk lebih potensial lagi agar lebih bernilai. Di sisi lain, Indonesia memiliki sumber daya yaitu generasi muda mahasiswa dengan berbagai disiplin ilmu sesuai bidangnya. Mahasiswa semasa perkuliahan dibekali ilmu sesuai dengan program studi yang diambil seperti manajemen, pemasaran, teknik pangan, teknik budidaya perairan, dan lain-lain. Hal ini seharusnya mampu menjadi salah satu solusi dalam membantu masyarakat untuk mengoptimalkan pengolahan sumber daya alam kelautan, khususnya rumput laut Proyek Moje Paguyuban adalah jembatan pemersatu antara generasi muda yang penuh dengan kesadaran untuk berbagi ilmunya dan masyarakat yang memiliki keterbatasan pengetahuan. Pada proyek ini mahasiswa dengan ilmu berbeda yang relevan bergerak sebagai volunteer untuk memberikan edukasi pengembangan masyarakat direkrut melalui website resmi dan kemudian akan dilakukan brainstorming secara offline ntuk menyampaikan program yang akan dijalankan oleh proyek Moje Paguyuban. Adapun program yang akan dilakukan adalah pemberian edukasi dan simulasi langsung serta program controlling pasca pemberian edukasi. Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif dengan studi literatur budidaya rumput laut, pengolahan rumput laut dan Manajemen Sumberdaya Manusia. Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk memberdayakan mahasiswa khususnya yang bergabung dalam proyek Moje Paguyuban untuk mengedukasi masyarakat. Kata Kunci : Edukasi, Mahasiswa, Masyarakat, Moje Paguyuban, Rumput Laut