ARTISTIK PENCAHAYAAN DALAM PERSEMBAHAN PENTAS Oleh PROF MADYA DR. ANDIKA AZIZ HUSSIN (original) (raw)
Related papers
ARTISTIK PENCAHAYAAN DALAM PERSEMBAHAN PENTAS
Sebuah pementasan tidak kira sama ada pementasan teater, tari, opera, ballet atau konsert boleh dipersembahkan di mana-mana sahaja. Apa yang diperlukan hanyalah sekumpulan pemain dan penonton. Namun, kehadiran
PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN PENGRAJIN BATIK
). The existence of a small business can be a driver of the economy. Sidoarjo is a city that SMEs have a considerable amount of industry, one of which is a small industry batik craftsmen located in Kampoeng Batik Jetis. Required commitment of the government to develop and solve the problems of small industry batik craftsmen. Efforts are made Department of Cooperatives, SMEs, Industry, Commerce and Energy and Mineral Resources Sidoarjo District is by coaching and empowerment. The results of coaching and empowerment conducted by Diskoperindag and EMR Sidoarjo District already provides benefits and good impact for batik craftsmen. However, the impact is not evenly distributed either perceived by all of batik craftsmen because yet thorough guidance and empowerment is done to all the craftsmen batik in Kampoeng Batik Jetis.
2013
Abstrak ___________________________________________________________________ Permasalahan yang dikaji, (1) bagaimana proses pembuatan seni kriya miniatur kendaraan tradisonal dengan memanfaatkan limbah logam?, dan (2) bagaimana bentuk estetis karya seni kriya miniatur kendaraan tradisional di UD Permadi Desa Pohlandak Rembang?. Pendekatan penelitian, deskriptif yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta data dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa, UD Permadi adalah industri rumah tangga yang membuat miniatur kendaraan tradisional dengan bahan baku berasal dari limbah logam dan bahan non logam sebagai bahan pelengkapnya. Pembuatan karya dilatar belakangi motif ekonomi, tradisi, dan sosial / kemanusiaan. Proses pembuatan karya melalui, konsep pembuatan karya, desain (perancangan), dan proses penciptaan, dilakukan melalui (1) tahap awal: menyeleksi ...
KREATIVITAS PENDIDIK DI LEMBAGA PAUD.docx
2018
Kreativitas anak usia dini dapat diupayakan melalui permainan yang dirancang oleh Pendidik di Lembaga PAUD, karena dengan permainan anak dapat mengembangkan serta mengintergrasikan semua potensinya, sehinga mereka lebih kreatif. Peran Pendidik dalam kegiatan permainan anak adalah memberikan dorongan, membimbing bermain bagi anak dan membantu anak mengembangkan potensinya, sehingga mereka menjadi anak yang kreatif.Pendidikan Anak Usia Dini (Early childhood education) adalah pendidikan yang ditujukan bagi anak-anak usia prasekolah dengan tujuan agar anak dapat mengembangkan potensi-potensinya sejak dini sehingga mereka dapat berkembang secara wajar sebagai anak. Tujuan dari Early childhood education adalah agar anak memperoleh rangsangan-rangsangan intelektual, sosial, dan emosional sesuai dengan tingkat usianya.Lembaga penyelenggara Pendidikan Anak Usia Dini yang formal diantaranya : tempat penitipan anak (child care), kelompok bermain (play group), taman kanak-kanak (TK). Penyelengeraan ini bersifat formal, sehingga perlu adanya kurikulum yang memiliki muatan tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini. Kurikulum yang dikembangkan seyogianya dapat mengakomodasi tujuan dari Pendidikan Anak Usia Dini, sehingga dapat mengembangkan potensi anak sejak dini dan berkembang secara wajar sebagai anak.
PENGUASAAN MAKNA PANTUN : SATU ANALISIS PRAGMATIK
PENGUASAAN MAKNA PANTUN : SATU ANALISIS PRAGMATIK Mazura binti Sulaiman Jabatan Pengajian Melayu Institut Pendidikan Guru Kampus Sultan Abdul Halim 08000, Sungai Petani, Kedah mazura@ipsah.edu.my mazura_sulaiman@yahoo.com Abstrak Perkembangan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar menjadikannya sebagai mata pelajaran teras pada semua peringkat persekolahan. Bahasa merupakan satu entiti yang terdiri daripada dua komponen pengetahuan, iaitu tatabahasa dan penguasaan berbahasa yang merujuk kebolehan para pengguna bahasa memilih dan menggunakan unsur-unsur bahasa dengan betul dan bersesuaian dengan keadaan bagi memungkinkan pelbagai tujuan komunikasi mendapat kesan yang diharapkan. Semantik merupakan bidang yang mengkaji makna dalam sesuatu bahasa manakala pragmatik merupakan bidang yang menghuraikan makna berdasarkan konteks bagi pengintepretasian yang berbentuk abstrak. Pantun merupakan satu artifak yang bukan sahaja digunakan dalam kehidupan orang Melayu tetapi mempunyai berbagai-bagai makna dan fungsi dalam budayanya. Menterjemah pantun memerlukan pengajian dan pengetahuan yang secukupnya. Justeru perlu ada gabungan semantik dan pragmatik untuk menjelaskan makna yang memerlukan tafsiran yang mendalam. Kajian ini merupakan tinjauan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan menghuraikan makna pantun dalam kalangan guru. Responden kajian ini terdiri daripada 44 orang guru Program Pensiswazahan Guru Semester 6 yang telah mengikuti kursus BMM3112 Semantik dan Peristilahan Bahasa Melayu pada semester tersebut. Instrumen kajian ini memerlukan responden menghuraikan makna pembayang dan maksud kepada empat buah pantun yang telah diketahui umum. Dapatan kajian mendapati lebih 70 peratus responden tidak dapat memberi huraian yang tepat berkaitan keempat-empat pantun tersebut terutamanya untuk huraian pembayang. Kajian ini membuktikan perlunya para guru diberi pengetahuan pragmatik yang lebih mendalam agar mereka dapat memberi huraian yang jelas dan jitu kepada murid-murid mereka tentang makna berdasarkan konteks tersebut khususnya dalam memperihalkan makna pantun yang sememangnya cukup tersirat. Kata kunci : penguasaan, makna pantun, analisis pragmatik
ANGGARAN DASAR (AD) DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) LASKAR SANTRI NUSANTARA
yang dipimpin oleh hikmah Kebijaksanaan Permusyawaratan/perwakilan dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan idiologi negara dan falsafah bangsa Indonesia. Sadar dan yakin bahwa Islam merupakan agama bagi umat manusia yang kehadirannya memberikan rahmat sekalian alam rahmatan lil alamin. Bahwa sesungguhnya generasi muda Indonesia sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional, perlu senantiasa meningkatkan pembinaan dan pengembangan diri. untuk menjadikan kader bangsa yang tangguh, yang memiliki wawasan kebangsaan yang luas dan utuh, yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berketrampilan dan berakhlaq mulia dan mengejawentahkan nilai Islam dalam pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta dalam kehidupan masyarakat dunia. Bahwa kelahiran dan perjuangan Laskar Santri Nusantara untuk berkhidmat kepada perjuangan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju terwujudnya masyarakat yang demokratis, adil, makmur dan sejahtera. Bahwa citacita perjuangan bangsa Indonesia dan upaya-upaya pembangunan nasional hanya bisa terwujud secara utuh dan berkelanjutan bila seluruh komponen bangsa serta potensi yang ada, termasuk generasi muda dan santri mampu berperan aktif. Bahwa keutuhan komitmen keislaman dan keindonesiaan merupakan perwujudan kesadaran beragama dan berbangsa bagi setiap insan muslim Indonesia atas dasar itulah menjadi keharusan untuk mempertahankan bangsa dan negara dengan segala tekad dan kemampuan, baik secara perseorangan maupun bersama-sama. Menyadari bahwa dengan tuntutan tersebut generasi muda dan santri Indonesia yang terhimpun dalam Laskar Santri Nusantara akan senantiasa memperoleh semangat kultural dan spritual yang berakar pada nilai-nilai budaya bangsa yang luhur dan nilai-nilai perjuangan santri. Komitmen menjaga Islam Nusantara dan meningkatkan harkat dan martabat umat manusia. Berdasarkan pemikiran tersebut, dengan Berkat Rahmat dan Inayah Allah SWT di susunlah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Laskar Santri Nusantara sebagai berikut: ANGGARAN DASAR (AD) LASKAR SANTRI NUSANTARA (LSN) BAB I NAMA, TEMPAT DAN KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama Laskar Santri Nusantara, disingkat LSN. 2. Secara resmi, Organisasi ini berkedudukan di Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten, dengan jangka waktu yang tidak terbatas. BAB II KEDAULATAN Pasal 2 Kedaulatan organisasi berada di tangan anggota yang tercermin sepenuhnya di dalam Kongres dan atau permusyawaratan lainnya yang setingkat. BAB III DASAR DAN PRINSIP PERJUANGAN Pasal 3 Organisasi ini berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimipin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.