Optimalisasi pemberdayaan masyarakat dengan menjadikan ketua RT/RW sebagai Manajer (original) (raw)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Ketua RT Terhadap Partisipasi Masyarakat Menjaga Keamanan Lingkungan di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus di RT 31 RW 08 Dusun Tegalrejo Desa Pagerwojo Kecamatan Kesamben-Blitar)

2021

Leadership style is one of a few achievement components of an association in accomplishing hierarchical objectives. RT is the most minimal association at the public authority level. Developing people group interest requires an initiative style that is proper to the area so objectives can be accomplished. This review means to decide if there is an effect on the initiative style of the RT director on local area interest in keeping up with natural security during the Covid-19 pandemic. The populace utilized by analysts is 106 individuals with an example of 84 respondents acquired utilizing the Slovin equation. Then, at that point the methodology utilized is quantitative examination. While the strategy for gathering information utilized a poll approach, then, at that point preparing it with SPSS 18.0 adaptation. Information examination with instrument test, old style supposition test, heteroscedasticity test, and theory testing. From testing and information examination, it is realized t...

Rukun Tetangga Rukun Usaha ( Pemberdayaan masyarakat dengan pengembangan pusat kewirausahaan mulai tingkat RT

Pemberdayaan Masyarakat, 2018

Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah usaha memberdayakan masyarakat untuk mampu mengembangkan serta meningkatkan potensi masyarakat sehingga mendorong perubahan sosial ekonomi masyarakat sehingga memiliki dampak yang jelas yaitu meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat bisa dilakukan dengan pendekatan pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, dimana masyarakat diberi pendampingan untuk melakukan usaha mandiri, baik mengembangkan usaha masyarakat yang sudah ada maupun menumbuhkan usaha baru berbasis masyarakat yang disesuaikan dengan kultur dan potensi masyarakat itu sendiri. Untuk mencapai tujuan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan sebuah program pemberdayaan haruslah menyentuh kelompok masyarakat paling bawah (akar rumput), di inisiasi oleh masyarakat itu sendiri sebagai wujud kesadaran untuk berkembang dan merubah kondisi masyarakat itu sendiri, serta dilakukan pendampingan secara berkelanjutan. Pemberdayaan masyarakat yang efektif harus memenuhi pola pendampingan seperti (1) Pengorganisasian masyarakat, (2) Kaderisasi figur lokal dari kelompok masyarakat itu sendiri, (3) membangun jaringan kerja sama berbagai pihak untuk menjalankan program pemberdayaan, (4) Intervensi pemberdayaan dilakukan secara Komperehensif dan Berkelanjutan, (5) Mendorong terbentuknya kelembagaan masyarakat sebagai wadah pengelolaan usaha masyarakat. Rukun tetangga atau disingkat RT adalah kelompok masyarakat paling bawah yaitu terhimpun dari beberapa keluarga, RT adalah lingkup masyarakat yang paling kecil, dimana didalamnya terjadi interaksi yang sangat erat, karena masyarakat satu dengan masyarakat lainnya memiliki intensitas yang lebih erat dalam menjalin komunikasi dan berinteraksi sebagai tetangga. Setiap program pemberdayaan masyarakat akan berjalan maksimal jika dikonsentrasikan mulai dari lingkup RT, selain itu pengembangan sentral ekonomi dimulai dari RT akan memiliki dampak yang positif bagi pengembangan usaha masyarakat. Usaha berbasis masyarakat. Usaha mikro kecil dan menengah yang biasa disebut UMKM atau juga dikenal dengan UKM merupakan pelaku bisnis yang bergerak pada berbagai bidang usaha, yang dirintis dari bawah oleh masyarakat Indonesia.

Optimalisasi Kapasitas Manajerial BUMDes Sido Makmur Sejahtera (Simase) di Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus

Jurnal Abdimas PHB/Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming, 2024

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah instrumen penting pemerintah dalam menggerakkan ekonomi pedesaan, namun manfaatnya masih belum sepenuhnya terwujud karena kurangnya pengetahuan dan kapasitas manajerial di antara para pengelolanya. Melalui berbagai tahapan, program pengabdian ini bertujuan meningkatkan kapasitas manajerial pengelola BUMDes agar lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Tahapan program ini meliputi pra-kegiatan (survei awal, diskusi), kegiatan (sosialisasi, pelatihan), dan evaluasi. Dalam pelaksanaannya, program ini melibatkan partisipasi aktif dari pemerintah desa, perangkat desa, dan mahasiswa. Keberhasilan program ini terlihat dari nilai rata-rata kenaikan presentasi hasil pre-test dan post-test yang diberikan kepada pengelola BUMDes dengan peserta sebanyak 10 orang yaitu sebesar 56,48% serta kinerja pengelola BUMDes pasca pelatihan yang lebih efektif. Oleh karena itu, diharapkan program ini dapat membantu BUMDes Simase Pedawang dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat, mendorong kemandirian ekonomi desa, dan mengoptimalkan peran BUMDes dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi di pedesaan. Program ini adalah contoh nyata upaya untuk menghadirkan perubahan positif dalam pemberdayaan masyarakat desa dan berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal.

Optimalisasi Keorganisasian Remas Nurur Rahman Kolpajung Dan Remas Nurul Iman Lawangan Daya

Dharmakarya, 2020

Sasaran kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para pengurus dan anggota Remaja Masjid (Remas) di kedua mitra (Remas Nurur Rahman dan Remas Nurul Iman). Dan diharapkan setelah kegiatan ini hasilnya (berupa artikel) dapat dipublikasikan, adanya peningkatan pemahaman, pengetahuan, dan kreativitas bagi pengurus dan anggota remaja masjid, serta tersusunnya program kerja dan pelaksanaannya. Adapun metode pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dikemas dengan model pelatihan dan praktik langsung (baik penyusunan maupun pelaksanaannya di lapangan). Peserta pendidikan dan pelatihan dikelompokkan berdasarkan wilayah masing-masing. Masing-masing peserta kelompok akan diberikan panduan pelaksanaan kegiatan. Sehingga para peserta dapat memahami hal-hal yang harus dilaksanakan berdasarkan petunjuk yang ada dalam buku panduan. Evaluasi dilakukan sebelum sehingga setelah kegiatan untuk mengetahui peningkatan kemampuan dasar sampai di akhir kegiatan sehingga diperoleh kesimpulan...

Optimalisasi Pengelolaan Rusunawa DI Kota Semarang

Jurnal Pengembangan Kota

Rusunawa merupakah salah satu program untuk mengatasi permasalahan keterbatasan lahan dan ketidakmampuan MBR untuk menjangkau fasilitas hunian. Seiring dengan pembangunan rusunawa saat ini, terdapat beberapa permasalahan pasca pembangunan, salah satunya tentang pengelolaannya. Pengelolaan rusunawa di Kota Semarang secara umum sudah tidak sesuai lagi dengan tujuan penyediaan rusunawa, yaitu memberikan hunian yang layak, sehat, dan terjangkau untuk MBR. Ketidaksesuaian tersebut antara lain kondisi bangunan mulai rusak, kualitas lingkungan menurun dan terdapat pelanggaran terhadap sistem sewa maupun pemanfaatan bangunan. Salah satu faktor terjadinya permasalahan ketidaksesuaian tersebut yaitu belum optimalnya pengelola dalam menjalankan peran dan fungsinya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis optimalisasi pengelolaan rusunawa di Kota Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisis skoring pembobotan. Responde...

Peningkatan Kapasitas Pengurus Karangtaruna melalui Optimalisasi Modal Sosial dalam Pengembangan Desa Wisata

Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah

AbstrakPenelitian ini bertujuan mengembangkan kapasitas (capacity building) pada pengurus dan anggota karangtaruna dengan memanfaatkan modal sosial yang dimiliki dalam rangka mengembangkan desa wisata. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan dengan tahapan pengkajian isu, perencanaan, pengimplementasian tindakan, dan refleksi. Tindakan berupa pembelajaran wawasan dengan modal sosial melalui model permainan dan outbond training kepada pengurus dan anggota karangtaruna di desa Bejiharjo, karangmojo, gunungkidul. Data dikumpulkan dengan wawancara dan observasi dan dianalisis secara kualitatif yaitu direduksi, disajikan dan ditarik kesimpulan. Teknik keabsahan data dilakukan dengan pengamatan perpanjangan dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan yang diberikan kepada kelompok sasaran memberikan perubahan positif berupa mereka dapat memiliki kesadaran untuk lebih inovatif dan memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan gagasan yang inovatif yang dap...

Efektivitas Komunikasi Kepemimpinan Transformasional Ketua RT Terhadap Partisipasi Warga Di Kabupaten Bogor (Communication Effectiveness Transformational Leadership Head of the Neighbourhood Community Against Citizens Participation in Kabupaten Bogor)

2016

The importance of communication development can help people or parties involved in the development to stay on its tracks and create independence. The aim of this study consists of 1) Analyzing the relationship credibility of Women and Men Head of the Neighbourhood Community 2) Analyzing the relationship between the meeting intensity of the Women and Men Head of the Neighbourhood Community 3) To analyze the relationship of transformational leadership. The unit of analysis in this study comprises of 38 Women and Men Head of the Neighbourhood Community. The location was chosen deliberately, namely the District Dramaga. Parung and Ciomas. The sampling technique used was sensus and quota sampling by Spearman correlation using different tests to see the differences between Women and Men Head of the Neigbourhood Community. Women Head of the Neighbourhood Community shows significant relationships in the credibility, the intensity of the meeting, and transformational leadership. Head of the ...

Hubungan Fenomena Groupthink Dengan Gaya Kepemimpinan Ketua RT DI Desa Cikarawang

Jurnal Komunikasi Pembangunan

Neighborhood activities are a process that can be used to see the level of group members' participation, often member participation is influenced by several things, such as groupthink phenomenon and group leader leadership style. The purpose of this study was to: (1) identify groupthink causal factors in groups, (2), identify leadership styles found in neighborhood, and (3) analyze the relationship of leadership style with groupthink phenomena in groups. This study uses a quantitative approach supported by qualitative data with 30 neighborhood as respondents. The subjects of this study were neighborhood groups located in Cikarawang Village, Dramaga District, Bogor Regency. Analysis of research data using the Spearman rank correlation test. The results show that there was no relationship between the leadership style of the chair and groupthink phenomena in the neighborhood activities. This condition influences the neighborhood leader dominant leadership style is laissez faire, so...

Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan Pelatihan Perencanaan Pembangunan Inklusif Bagi Kepala Desa di Kabupaten Purwakarta

UN PENMAS (Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Negeri), 2024

Salah satu kelompok rentan yang kerapkali kurang diperhatikan dalam proses Pembangunan adalah kelompok disabilitas. hal ini dikarenakan masih ada stigma dan stereotype yang negatif terhadap mereka. Untuk itu pada tahun 2016, pemerintah telah mengeluarkan regulasi terkait penghormatan dan perlakuan layak terhadap kelompok disabitas melalui Undang-Undang No.8 Tahun 2016. Salah satu cara untuk mengoptimalisasi pelibatan kelompok disabilitas dalam Pembangunan adalah melalui program Desa Inkusif atau Desa Ramah Disabilitas. Desa inklusi dibangun dengan melibatkan dukungan dan partisipasi masyarakat desa, dengan mengafirmasi kelompok yang minoritas, miskin, rentan, dan marjinal. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk mendorong terintegrasinya prinsip inklusifitas dalam perencanaan Pembangunan di desa dengan cara mendorong para birokrat, terutama birokrat desa (Kepala Desa) agar aktif menginterasikan prinsip inklusifitas dalam perencanaan Pembangunan di desa. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menyasar kepada para Kepala Desa di seluruh Kabupaten Purwakarta. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan topik Perencanaan Pembangunan Inkllusif ini terlaksana dengan baik, di mana respon para kepala desa terhadap kegiatan yang sudah dilakukan dinilai sangat baik, hal ini dapat dilihat dari hasil survey pre-test dan post-test yang meningkat, evaluasi atas pelaksanaan kegiatan, saran dan masukan peserta terhadap pelaksanaan kegiatan ini, serta peserta mendapat pembelajaran yang dengan adanya forum diskusi berbentuk FGD dan mendapat gagasan dari narasumber yang dihadirkan. Ke depannya, disarankan agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkala, termasuk juga melakukan kegiatan lanjutan agar dapat diberikan solusi yang konkret dan komprehensif bagi lokus kegiatan.

Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Nilai Melalui Pabrik Kain Sutra Sabilulungan DI Kabupaten Tasikmalaya

Jurnal Kelola : Jurnal Ilmu Sosial, 2018

Based on the results of the study, the authors obtained several research conclusions as follows: First, through silk business which has been carried out by the Sabilulungan Silk Fabric Company (PKSS) including silkworm cultivation, spinning silk cocoons, weaving silk thread, and utilizing damaged silk cocoons. PKSS has played a minimum role in carrying out 2 (two) forms of community empowerment work programs from the Basyariah side, namely economic empowerment which has implications for economic prosperity for the community and social empowerment that produces social welfare for the surrounding community. The form of the community empowerment work program at the Sabilulungan Silk Fabric Factory, namely economic empowerment with the opening of new jobs and social empowerment with socialization to residents in the business of silkworm cultivation and fabric and silk scarves. Through economic empowerment and social empowerment carried out by the Sabilulungan Silk Fabric Factory, it has...