Potensi Atraksi dalam Wisata Desa di Kalimantan Tengah (original) (raw)

Kajian Potensi Desa Wisata Sebagai Daya Tarik Wisata Alternatif di Lombok Tengah

Journal of Mandalika Review

Latar Belakang: Desa Wisata merupakan suatu konsep wisata alternatif yang menekankan pada partisipasi aktif masyarakat. Dalam konsep ini, masyarakat lokal menjadi bagian integral dalam perencanaan, pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata. Desa Wisata bertujuan untuk menciptakan dampak positif yang bertahan lama seperti meningkatkan pendapatan masyarakat. Desa Wisata Bonjeruk saat ini menjadi desa wisata rintisan yang mulai dikujungi oleh wisatawan. Hanya saja dibutuhkan inventarisir khususnya kondisi aktual yang terkait dengan 5 A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Akomodasi, Aktivitas) agar diketahui pada aspek mana yang akan dijadikan sebagai kekuatan dalam pengembangan Desa Wisata Bonjeruk kedepannya. Metodologi: Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini dinilai sangat cocok untuk tujuan penelitian yang dimana mengidentifikasi ketersediaan produk wisata. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juni tahun 2023. Berlokasi di Desa Wisa...

Mengembangkan Potensi Desa Bringin Menjadi Desa Wisata

Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 2019

Kawasan Desa Bringin adalah salah desa wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Malang. Desa Bringin ini memiliki bentangan lahan yang luas yang bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata alam. Sampai saat ini potensi yang sangat melimpah ini masih belum dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat setempat. Desain ini menggunakan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep pengembangan desa wisata air terjun Sumber Wiwit. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Wilayah desa wisata air terjun Sumber Wiwit terletak dikelilingi tebing tinggi dan tumbuh-tumbuhan hijau yang masih asri sekali udaranya. Potensi wisata ini cukup strategis baik dibidang agrowisata dan potensi lainnya. Dari kondisi di Desa Bringin dapat dijadikan potensi wisata sebagai daya tarik wisatawan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan desa wisata. Untuk mengetahui faktor pendukung pengembangan kawasan desa wisata di Desa Bringin dengan m...

Korespondensi Motivasi Pengunjung dan Karakteristik Desa Wisata

Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia

Desa wisata dewasa ini memiliki peran penting dalam pembangunan perekonomian negara juga sebagai wadah kegiatan edukasi untuk memperkuat ketahanan sosial dan budaya bangsa. Dalam menjalankan kedua peran ini, desa wisata harus menjaga eksistensinya dengan melakukan inovasi dan pengembangan sehingga masyarakat tertarik untuk melakukan kunjungan. Dalam proses pengembangan dan inovasi desa wisata, faktor pendorong dan faktor penarik dalam kegiatan pariwisata desa perlu dikaji sehingga berdampak pada perbaikan kualitas destinasi wisata. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap hubungan antara motivasi wisata dan karakteristik desa wisata berdasarkan persepsi responden. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner online. Hasil penelitian mengungkakan bahwa responden dengan motivasi wisata sebagai sarana melepas penat memiliki ketertarikan pada desa wisata dengan kondisi pedesaan yang masih alami. Penelitian in...

Tipologi Potensi Kepariwisataan Desa Sekitar Candi Borobudur

JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA

Desa sekitar Candi Borobudur memiliki banyak potensi kepariwisataan yang dirasa tenggelam akibat semua perhatian ditujukan ke Candi Borobudur. Pengelolaan Candi Borobudur dengan sistem bisnis yang berlebihan mengakibatkan persoalan kesejahteraan atau kemiskinan yang dialami oleh masyarakat di desa–desa sekitar Candi Borobudur.Sehubungan dengan penentuan model pengembangan potensi obyek wisata, maka dalam studi ini mengadopsi dinamika pengembangan pariwisata yang dikemukakan oleh Miossec (Pearce 1989). Model evolusi didasarkan pada empat faktor yang dapat mempengaruhi pengembangan, yaitu; (1) resort; (2) transport; (3) tourist behaviour; (4) attitudes of decision makers and population of receiving region.Tipologi desa sekitar Candi Borobudur dipetakan berdasarkan potensi kepariwisataan dengan cara menganalisis temuan-temuan di lapangan kemudian dikompilasikan dengan teori maupun data lainnya. Tipologi potensi menghasilkan tipe desa berdasarkan teori Miossec.

Potensi Desa Wisata Penglipuran Menurut Mahasiswa Kepariwisataan Politeknik Pariwisata Bali

JURNAL KEPARIWISATAAN

Artikel ini membahas mengenai persepsi mahasiswa kepariwisataan Politeknik Pariwisata Bali terhadap potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Wisata Penglipuran, di Kabupaten Bangli. Penelitian yang hasilnya ditulis dalam bentuk artikel ini merupakan sebuah penelitian kuantitatif yang dilakukan pada tahun 2019. Data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif dan kualitatif, baik dari sumber primer maupun sekunder. Data primer diperoleh melalui metode survei, dengan mempergunakan instrumen berupa kuesioner Skala Likert yang memiliki lima (5) pilihan respon, yaitu STS, TS, N, S dan SS. Data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka. Responden ditentukan secara purposif dan pemilihannya di lapangan dilakukan dengan pendekatan insidental. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik Analisis Faktor Ekploratori, sehingga menghasilkan faktor-faktor baru yang menunjukkan potensi Desa Wisata Penglipuran. Penentuan jumlah responden dilakukan berdasarkan pendapat para pakar mengenai jumlah sam...

Pengembangan Potensi Desa Menuju Desa Wisata DI Desa Bermi

Public Service and Governance Journal

AbstrakIsu desa dengan segala sumber daya yang dimiliknya sudah bergulir sejak lama, untuk menjawab itu semua maka, pemerintah mengeluarkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan segala optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang ada sehingga menjadi solusi terhadap permasalahan desa, Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan serta menganalisa Pengembangan Potensi Desa Menuju Desa Wisata Di Desa Bermi kecamatan Mijen Kabupaten Demak dengan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, dengan mengacu pada teori dan analisis SWOT (Strength, Weaknesess, Opportunity, dan Threath). Pengembangan potensi desa sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli desa, tumbuh dan berkembangnya desa wisata bukan semata-mata peran dari satu stakeholder saja, namun perlu adanya partisipasi aktif dari masyarakat. Keinginan Pemerintah Desa Bermi bersama masyarakat dalam pengembangan potensi desa menuju desa wisata belum dapat terwujud. Hal ini dikarenakan pemerintah desa belum membuat aturan ...

Pengaruh Pengembangan Destinasi Wisata Terhadap Minat Kunjungan Wisatawan Pada Desa Pela Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara

ETNIK: Jurnal Ekonomi dan Teknik, 2022

Tourism is an aspect that includes a variety of interrelated matters such as human resources, natural resources and various supporting facilities which, if managed optimally, can improve the economy in a region nationally and regionally from the increasingly proclaimed tourism sector income. This study aims to examine whether there is an influence between tourist development and the 4A benchmarks, namely attractions, amenities, accessibility and ancillary on the interest of tourist visits. The type of research used is a survey with a quantitative approach. The sampling technique used is probability sampling. Data obtained by distributing questionnaires given to 100 respondents. The data analysis technique is by testing validity, reliability, followed by classical assumption test consisting of normality, heteroscedasticity and multicollinearity tests, as for multiple linear regression analysis and hypothesis testing in the form of coefficient of determination test and partial test. T...

Studi Eksploratif Terhadap Minat Berkunjung ke Desa Wisata dari Sisi Wisatawan Nusantara

Tourism Scientific Journal

The tourist village is a regional development concept that makes the village a tourist destination. Proper management of all tourist attractions is expected to empower the village community itself. The main principle in a tourist village is a developing village. This principle focuses on improving people's welfare through the development of productive businesses in accordance with local potential and resources. The development of tourist villages is expected to accelerate integrated village development to encourage the welfare of the people in it. Tourism villages that have developed will later have an impact in the form of improving environmental quality, community welfare, and cultural preservation. This research was conducted to explore Tourism Villages from the point of view of tourists, in this case domestic tourists (using a sample of domestic tourists from JABODETABEK). The method used in this study is an exploratory qualitative method, to obtain information from domestic...

Desa wisata sebagai aset soft power Indonesia

Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 2016

Tourism village plays significant role for strengthening Indonesia soft power. The experience of Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) province proves that the development of tourism villages contribute in promoting "the power" of Indonesia through art, culture, custom and food to international society. Tourism Villages that located at Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo and city of Yogyakarta (called as tourism kampong) succeeded in attracting foreigners to stay and live as villagers, enjoy villagers daily live and learn Javanese culture. The study was conducted by observation and interviews. Data were analyzed with descriptive qualitative techniques. Data categorized and given a qualitative analysis of narrative. This research showed that tourism village is a new kind of tourism object that produce a new close relationship between Indonesian people and foreigners, functioned as a tool to make foreigners love Indonesia, prolong their stay in Indonesia, and promote Indonesian culture when they come back to their country. DIY's experience is a best practice for other provinces in Indonesia to develop and promote its own distinctive tradition and culture through tourism villages. Finally, this effort will contribute in supporting Indonesia soft power.

Identifikasi Potensi Wisata di Desa Banjaran Wetan

Jurnal Pariwisata Terapan

Desa Banjaran Wetan merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung yang belum memiliki destinasi pariwisata. Secara geografis, Desa Banjaran Wetan memiliki wilayah yang paling luas di Kecamatan Banjaran. Salah satu potensi alam di wilayah Desa Banjaran Wetan yang dapat dikembangkan menjadi sebuah destinasi pariwisata berkelanjutan adalah Situ Cimeuhmal. Situ Cimeuhmal terletak di kaki Pegunungan Malabar dengan luas wilayah kawasan hutan lindung sebesar 46,5 hektar dan ketinggian 1.200 mdpl. Pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengelolaan kawasan Situ Cimeuhmal terdiri dari PT. Perhutani, BBWS Citarum, PT Jasa Tirta, Komunitas Anak Peduli Alam Semesta, dan Kelompok Peduli Lingkungan Situ Cimeuhmal. Pengembangan Situ Cimeuhmal menjadi destinasi pariwisata berbasis konservasi air terkendala kordinasi dan role sharing diantara pemangku kepentingan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi wisata di Desa Banjaran Wetan serta strategi penge...