Analisis Karakteristik Lapisan Endapan dan Hubunganya dengan Kandungan Nutrient di dalam Tanih: Satu Kajian Kes Dataran Banjir Sungai Muda, Kedah (original) (raw)

Penilaian Ciri Fiziko-kimia Tanih Pasir Di Persekitaran Dataran Banjir Sg. Langat, Selangor Untuk Penanaman Rumput Dan Pertanian

2009

Kajian ke atas ciri fiziko-kimia pasir dari dataran banjir Sg. Langat telah dilakukan. Sebanyak tiga stesen persampelan (S1, S2 dan S3) telah dipilih untuk mengambil sampel tanah yang diuji. Ciri fiziko-kimia yang ditentukan adalah pH, kekonduksian elektrik, kandungan bahan organik, taburan saiz, ketumpatan, potensi penahanan air dan potensi sejatan. Nilai pH ditentukan dalam larutan air:tanah dalam nisbah 2.5:1. Kekonduksian elektrik ditentukan dari ekstrak gipsum tepu. Taburan saiz zarahan ditentukan menggunakan kaedah pipet dan ayakan kering. Kandungan bahan organik ditentukan dengan kaedah kehilangan menerusi pembakaran. Kekonduksian hidrolik ditentukan menerusi kaedah jatuhan kepala tekanan. Evaporasi tanih diukur dari kehilangan berat harian sampel. Ketumpatan pukal dan jumlah ruang rongga didapatkan secara perkiraan. Penahanan air ditentukan dengan membiarkan didapatkan dengan membiarkan tanih tepu air menyalir untuk mencapai had basah. Nilai pH tanih pasir di sekitar 4.93 hingga 5.57. Nilai kekonduksian elektrik adalah di bawah 3.4 mS.cm -1 . Tanih didominasi oleh saiz pasir sangat halus dan pasir halus dengan kandungannya di S1, S2 dan S3 masing-masing 28.5, 29.5 dan 25.0% dan 38.1, 23.2 dan 24.2%. Kandungan pasir yang tinggi menyebabkan air dipegang oleh butiran pasir dengan sedutan yang rendah iaitu dari -0.19 hingga -1.67 bar. Ketumpatan pukal tanih adalah sederhana dan kandungan bahan organiknya sangat rendah (<1%). Kandungan ruang rongga adalah di sekitar 55%. Kandungan air pada had basah adalah antara 51 hingga 59%, manakala kandungan udara pada had basah adalah dari 41 hingga 49%. Berdasarkan ciri tanih di atas, rumput serta tanaman lain yang ditanam pada tanih ini dijangka mengalami masalah kedapatan air yang rendah jika penyiraman tidak dilakukan secara kerap.

APLIKASI JAlUNGAN SYARAF TIRUAN UNTUK ESTIMASI DRY BULK BENSITY DAN VOLUMETRIC WATER CONTENT PADA TANAH

Informasi mengenai property sifat fisik tanah sangat penting dalam bidang ilmu tanah. Saat ini pengulcuran sifat fis~k tanah lebih banyak dilalrukan di Iaboratorium dengan mengambil sample tanah di lapang. Tentunya cara ini akan mernbutuhkan biaya, waktu dan tenaga lebrh besar jllca dibandingkan dengan p e n g h a n in situ. Pa& rrakalah ini akan dibahas penerapan teknik ADR probe -Jaringan syaraf tiruan (JST) dalam mengestirnasi dry bulk density dan volumetric water content tanah. Tanah Andisol (TUAT), tanah Alluvial (Fukaya) tanah Alluvial (Cidanau) dan tanah Latosol (Leuwikopo) dijadikan bahan dalam penelitian hi. Lima model JST dikembangkan untuk mengestimasi dry bulk density dan volumetric water content. ADR probe -Model JST yang dikembangkan mampu dengan baik menduga dry bulk density dan volumetric water content untuk kccmpat jenis tanah tersebut. Model 1 [2 -5 -11 JST dengan input wet bulk density dan voltage ADR probe memberikan hasil terbaik untuk pendugaan dry bulk density untuk keempat jenis tanah tersebut. Sedangkan model 5 [3 -5 -11 JST dengan input wet bulk density, voltage ADR probe dan dry wet bulk density hasil estimasi model 1 [2 -5 -11 JST memberikan hasil terbalk dalam mengestimasi volumetric water content untuk tanah TUAT, Fukaya, Cidanau dan Leuwikopo. Kata kunci : dry bulk density, volumetric water content, ADR probe, jaringan syaraf tiruan &an mrmbutuhkan biaya, waktu dan tenaga lebih besar jika dibrndingkan dcngan pengukuran in situ. Selain itu, iritor~rlasi sifat fisik bnah sccara rcal time juga sangat penting bagi pertanian modern khususnya presician farming. Misalnya dalam rangka otornatisasi pemberian irigasi tanaman. Kadar air tanah menjadi dasar berapa banyak air yang hams diberikan kepada tanaman. Saat ini telah diternukan berbagai instrument atau peralako u h untuk pengukuran sifat fisik tanah kadar air volumetrik secara in situ. Terdapat tiga jenis alat ukur volumetric water content yang sangat terkenal yaitu: Capacitance Insertion Probe (CIP). Time Domain Reflectometry (TDR) dan Amplitude Domain Reflectometry (ADR) [I], [2], 131. Semuanya bekerja berdasarkan prinsip konslanta dielektrik. Prinsip in; dipakai didasarkan fakta bahwa konstanta dielektrik air (-80) rnempunyai perbedaan yang sangat besar jika dibandingkan dengan bahan mtrik tanah (-4) dan udara (-1). ADR mempunyai kelebihan jika dibandingkan dengan TDR maupun CIP, yaitu harganya lebih murah, mudah digunakan clan keluaranya dalam voltage yang tangsung dapat diukur dengan voltmeter sehingga dapat memonitor perubahan kadar air. Walaupun demikian kemampuan ADR adalah sama dengan kemapuan TDR dan CIP (31. Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan teknik ADR probe -Jaringan syaraf tiruan dalam mcngestimasi dry bulk density dan volumetric water content tanah. Dry bulk density dan vohmetric water content merupakan sifat fisik t;~nah yang sangat penting karena kedua sifat ini sering digunahn untuk menetukan sifat fisik tanah yang lain 141. 1. PENDAHULUHAN Informasi mengenai property si fat fisik tanah sangat 2. BAHAN DAN METODE penting dalam bidang ilmu tanah. Informasi sifat fisik tanah didapatkan dari pengukuran terhahp tanah tersebut a. Bahan Tanah dan rnenjadi sulit jika pengukuran dilakukan secara Estimasi volumetric water content dan dry bulk density langsung (in situ). Saat ini pengukuran sifat fisik tanah tanah dilakukan terhadap dua jenis tanah untuk penelitian lebih banyak dilakukan di laboratorium dengan skala Ii~boratorium, yaitu tanah Andisol (TUAT soil) dan mengambil sample tanah di lapang. Tentunya cara ini tanah Alluvial (Fukaya soil) yang berasal dari Jepang dan dua jeds tanah untuk penelitian skala lapang, yaitu tanah Alluvial (Cidanau soil) clan tanah Latosol (Ltltwikopo soil) yang berasal dari Indonesia [S]. b. ADR Probe ADR probe mempunyai 3 kornponen utama, yaitu: 1) Kabel input output, 2) Probe body dan 3) Sensing head. Kabel digunakan untuk menghubungkan ke power suplly (5-15 volt) dan sinyal output amlaog. Probe M y berisi , asillator internal transmission line yang didesain khusus dan sirkuit pengukur yang dibungkus waterproof. Sensing head terdiri dari 4 buah electrode dengan panjang 60 mrn dan berdiameter 3 mm. ketiga electrode terletak pada body prode dengan diameter 15 rnm. Ketiga electrode terluar yang terhubung ke ground instrument dari electrical shield disekitar electrode tengah [3]. Prinsip kerja ADR probe adalah menerapkan sinyal tetap sinusoidal 100 MHz melalui internal bansmission line yang didesain khusus ke sensing 4 buah electrode yang impedansinya tergantung pada konstanta d ~elektrik kadar air tanah yang dikandung tanah tersebut. Jika inpedansi ini berubah dari internal transmission line mab proporsi sinyal adalah sebesar yang dipantulkan kernbali dari junction (J) yang menjadi penutup antara sensing dan transmission line. Kemudian impedansi sinysl tersebut dibandingkan dengan impedansi sinyal tetap dari internal transmission line. Dengan demikian dapat dlketahui kadar air volumetric tanah tersebut. c. Struktur Jartngan Syaraf TIruan Model JST digunakan untuk menduga kadar air volumetric dan dry bulk density andisol dan alluvial. Struktur JST yang digunakan adalah multilayer. Empat stmktur JST multilayer digunakan sebagai model ( j d a h node dalam masing-masing layer mengindehsikan untuk masing-masing model). Kel ima model yang dikembangkan semuanya terdiri 3 lapis dan jurnlah node pada lapisan tersembunyi berjurnlah 5 buah. Model 1 [2 -5 -I] JST digunakan untuk mengestimasi dry bulk density dengan input berupa wet bulk density dan voltage ADR probe. Model 2 [2 -5 -21

ANALISIS FISIKA DALAM PANJAT TEBING : MENGENAL FALL FACTOR DAN IMPACT FACTOR

Kekayaan alam yang kita miliki merupakan suatu aset yang tak ternilai harganya. Apabila dimanfaatkan dengan cara yang salah, maka akan merugikan bagi seluruh manusia. Keterkaitan dengan hal itu, maka muncul lah para penggiat alam dengan semangat melestarikan lingkungan dan rasa cinta dengan kegiatan yang lepas dan penuh tantangan. Seperti yang telah dirumuskan dalam kongres II Forum Komunikasi Keluarga Besar Pecinta Alam se-Bandung Raya (FK-KBPA-BR) tahun 2002, maka definisi pecinta alam yaitu sebagai berikut: " Sekelompok manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terdidik, bertanggung jawab, dan bertujuan untuk menjaga serta memelihara alam. " Maka sebagai pecinta alam kita pun perlu menguasai materi rock climbing dan akses tali karena kita bukan hanya akan menjelajahi gunung dan lautan, adakalanya kita bertemu tantangan baru salah satunya dalam memanjat. Apabila kita tidak menguasai materi tersebut, tentunya akan sulit untuk melakukan pemanjatan dan lain sebagainya. Salah satu yang menjadi faktor penentu keselamatan dalam melakukan pemanjatan adalah mengenai faktor jatuh yang dialami pemanjat juga kemampuan tali dalam meredam hentakan ketika pemanjat terjatuh. Oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai fall factor dan impact force untuk menambah pengetahuan serta sebagai suatu peringatan keselamatan untuk anggota khauf dan pecinta alam yang akan melakukan kegiatan rock climbing.

Kandungan Logam Berat Dalam Persekitaran Tanih Dan Dillenia Suffruticosa Di Kawasan Lombong Pelepah Kanan, Kota Tinggi Johor

2011

Kajian ini dijalankan di kawasan lombong besi Pelepah Kanan di Kota Tinggi, Johor. Tiga bahagian tumbuhan (daun, batang dan akar) Dillenia suffruticosa serta substrat tanih yang menyokong pertumbuhannya dikumpulkan dari kawasan tanih lombong. Tujuan kajian ini ialah untuk menentukan kandungan logam berat dalam tanih dan tumbuhan Dillenia suffruticosa. Sebanyak 14 sampel tanih dan tumbuhan Dillenia suffruticosa dikumpul untuk dianalisis. Kandungan logam berat jumlah dalam tanih diekstrak dengan asid nitrik dan asid perklorik dalam nisbah 3:1 manakala kandungan logam berat tersedia dalam tanih diekstrak dengan larutan ammonium asetat-asid asetik. Kandungan logam berat dalam tumbuhan pula diekstrak melalui kaedah penghadaman basah. Kandungan logam berat di dalam larutan hasilan ekstrak tanih dan tumbuhan ditentukan dengan Spektrofotometer Penyerapan Atom Nyalaan (Perkin Elmer Model 3300). Hasil kajian menunjukkan bahawa Fe mencatatkan kepekatan purata jumlah yang tertinggi di dalam tanih diikuti oleh Mn, Sn, Co, Cu, Pb, Zn, Ni, Cd dan Cr. Kepekatan purata logam berat tersedia dalam susunan menurun adalah serupa dengan purata kepekatan jumlah. Logam berat yang banyak diambil oleh tumbuhan berdasarkan BACnya adalah Ni, Mn, Cr, Sn, Zn dan Cu. Didapati tumbuhan Dillenia suffruticosa ini sesuai sebagai agen fitoremidiasi untuk logam-logam ini.

STUDI KARAKTERISTIK TANAH LEMPUNG LUNAK AKIBAT ADANYA PENAMBAHAN MATERIAL LIMBAH

ABSTRAK: Salah satu jenis limbah industri yang belum dimanfaatkan sebagai campuran stabilisasi tanah lempung lunak adalah limbah arang kayu yang merupakan hasil buangan dari pembakaran kayu pada industri pengolahan besi di Provinsi Kalimantan Selatan. Upaya untuk meningkatkan nilai karakteristik fisik dan mekanis tanah lempung lunak lahan basah yang tidak menguntungkan dapat dilakukan antara lain melalui metode stabilisasi tanah. Saat ini tersedia beragam jenis bahan stabilisasi sebagai material pencampurannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteritik fisik dan mekanis tanah lempung lunak mengalami perubahan kearah positif setelah distabilisasi dengan campuran 25% arang kayu. Adapun perubahan parameter tersebut adalah antara lain : angka pori mengalami penurunan 45,26%, kepadatan tanah meningkat 17%, plastisitas tanah mengalami penurunan 66%, indeks pemampatan konsolidasi mengalami penurunan lebih dari 20%, dan kuat geser tanah (Su) mengalami peningkatan 75% terhadap kondisi inisial. Berdasarkan hasil uji SEM menunjukkan bahwa semakin banyak kadar arang kayu yang diberikan maka semakin rapat celah porositas antar partikel tanah yang terjadi. Kata kunci : Stabilisasi tanah, arang kayu, sifat fisik dan sifat mekanis tanah, tanah lempung lunak lahan basah. ABSTRACT: One type of untreated industrial waste as a mixture of soft clay stabilization is the waste of wood charcoal which is the result of discharges from wood burning in the iron processing industry in South Kalimantan Province. Efforts to increase the physical and mechanical characteristics of soft soil wetlands can be carried out, among others, through soil stabilization methods. Currently available various types of stabilization materials as mixing materials. The results showed that the physical and mechanical characteristic of soft clay soil changed positively after stabilization with 25% mixture of wood charcoal. The parameter changes are: void ratio parameter decreased 45,26%, soil density increased 17%, soil plasticity decreased 66%, consolidation compression index decreased more than 20%, and soil shear strength (Su) increased 75% against the initial condition. Based on the SEM test results indicate that the more content of wood charcoal provided the more porosity gap between soil particles that occur.

Karakteristik Lindi Dan Air Permukaan Di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Sungai Andok Kota Padang Panjang

JURNAL ILMU FISIKA | UNIVERSITAS ANDALAS, 2019

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik lindi dan air permukaan di tempat pembuangan akhir sampah, Sungai Andok, Kota Padang Panjang. Pengambilan sampel dilakukan pada 9 titik lokasi. Karakteristik lindi dan air permukaan ditentukan berdasarkan beberapa parameter yaitu Total Dissolved Solid (TDS), konduktivitas listrik, pH, temperatur, dan kandungan logam berat Fe, Cu, Pb , dan Zn. Secara umum lindi di sekitar TPA Sungai Andok tidak mengalami pencemaran tinggi. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata TDS (1066,7 mg/l), konduktivitas listrik (1016,7 µm/cm), dan temperatur (24,96 0C) dan konsentrasi logam berat Cu, Fe, dan Zn yang tidak melebihi standar baku mutu berdasarkan PERMEN LH Nomor 5 Tahun 2014. Air sungai yang berada dekat TPA Sungai Andok belum tercemar dimana nilai hampir semua parameter yang diukur masih di bawah baku mutu berdasarkan PP Nomor 82 Tahun 2001. Tetapi, lindi dari TPA diduga mempengaruhi air sungai Andok dimana nilai semua parameter pada samp...

Status Fiziko-kimia Tanih Tapak Pusat Penyelidikan UKM Tasik Chini, Pahang, Malaysia

Sains …, 2011

Kajian ini dilakukan untuk menentukan ciri fiziko-kimia, kandungan nutrien dan logam berat dalam tanih di tapak Pusat Penyelidikan UKM Tasik Chini. Sampel tanih-atas diambil dari tiga transek pensampelan iaitu T1, T2 dan T3. Dua profil tanih telah dicerap di transek 1 (T1S1 & T1S3) dan sampel tanih telah diambil daripada profil dan juga tanih atas untuk penentuan ciri fiziko-kimia, kandungan nutrien dan logam berat. Bagi sampel tanih-atas, sebanyak empat stesen pensampelan (S1, S2, S3, S4) telah dipilih di transek 1 (T1), dua stesen pensampelan (S1, S2) di transek 2 (T2) dan tiga stesen pensampelan (S1, S2, S3) di transek 3 (T3) telah dipilih. Ciri fiziko-kimia yang ditentukan adalah pH, kekonduksian elektrik (KE), kapasiti pertukatan kation (KPK), fosforus, kalium dan magnesium tersedia dan nutrien terlarut, dan logam berat terpilih. Semua penentuan fiziko-kimia tanih, nutrien tersedia dan terlarut serta logam berat dilakukan mengikut kaedah penentuan yang piawai. Hasil uji kaji menunjukkan tekstur tanih didominasi oleh zarahan bersaiz lempung. Kandungan bahan organik tinggi pada tanih-atas dan berkurangan mengikut kedalaman.

The factors wich relate to the quality of river Batang Ayumi in Kantin on Nort Padangsidimpuan, Padangsidimpuan 2013

Lingkungan Dan Kesehatan Kerja, 2015

The research aims to study the behavior (knowledge, attitude, practice), the culture and the role of community leaders the Kantin village regarding respondent characteristics, Rod Ayumi river water quality before and after passing through the village canteen (BOD, COD, DO, Detergent, TSS, total Coliform and Colifecal) and relations between them. Types of analytic study with cross-sectional study design. Respondents are mothers who live right on the edge of the river Batang Ayumi numbered 64 people and the quality of the river water upstream and downstream in the Kantin Village. The results, there is a relationship between behavior, culture and assessment TOMA of water quality Batang Ayumi which chemical parameters (BOD, COD, DO, Detergents), physics parameter (TSS), microbiological parameters (total coliform and Colifecal). The behavioral significance of the parameter values chemistry, physics and microbiology is p = 0.003 (P <0.05), the culture with chemistry parameter, physics parameter, and microbiology parameter is p = 0.016 (P <0.05), with an assessment of the parameters TOMA chemistry parameter, physics parameter, and microbiology parameter is p = 0.002 (p <0.05). For government and community leaders is recommended to keep water quality of Batang Ayumi river by providing information through counseling and strict rules about building permits. For society is expected to care and comply the regulations of water-quality.