Islam dan Indonesia di Zaman Modern (original) (raw)
Related papers
Sejarah Islam Modern DI Indonesia
JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan Humaniora
Tulisan ini bertujuan untuk membahas tentang pemikiran KH Ahmad Dahlan dan KH Hasiym Asyari dalam pembaharuan sejarah Islam Moderen di Indonesia. Pembaharuan berawal dari bidang ekonomi, keagamaan, sosial, dakwa dan pendidikan, serta prinsip dasar dan tuntunan pembaharuan sosial keagamaan Muhammadiyah dan NU. Metode yang digunakan adalah library resarch dianalisis dengan pendekatan reflektif thinking dengan memadukan pendekatan deduktif dan induktif. Hasil pembahasan menunjukan bahwa Konsep pembaharuan yang dikembangkan oleh Muhammadiyah yaitu bersifat modern-theosentris dan NU bersifat Tradisionalis yaitu mempertahankan nilai-nilai tradisional Islam yang selama ini di ikuti yang sudah mulai tergerus dengan adanya pemikiran-pemikiran modern dan sebagai wadah perjuangan untuk menentang segala bentuk penjajahan dan merebut kemerdekaan negara Republik Indonesia dari penjajah Belanda.
Relasi Kuasa Islam Dan Negara Indonesia Modern
Abstrak: Mengkaji pemikiran gerakan pembaharuan Islam Indonesia di era modern tidak bisa dilepaskan dari relasinya dengan kekuasaan negara-bangsa. Artikel ini berupaya menganalisis artikulasi keislaman di Indonesia era modern yang berusaha keluar dari dikotomi antara sekular-modern dengan agama-tradisional. Penulis menge-mukakan bahwa tujuan gerakan pembaharuan neo-modernisme tidak hanya merekons-truksi tentang 'bagaimana' memahami Islam, tetapi juga tersirat penjelasan tentang 'siapa' Muslim modern itu. Pertama terkait dengan perlunya rekonstruksi ortodoksi Islam, sedangkan yang kedua berkaitan dengan mentalitas Muslim di era modern ini. Perlunya rekonstruksi kedua hal tersebut terkait dengan sistem kekuasaan negara modern yang berbeda dengan sistem kekuasaan yang diterapkan di masyarakat pra-modern. Tulisan ini menjelaskan pemikiran para pembaharu Islam di Indonesia yang menyiratkan tentang konstruksi subjek Muslim modern dan hubungannya dengan sistem kekuasaan neg...
Islam dan Dakwah di Indonesia Pada Masa Kontemporer
Majalah Ilmiah Tabuah: Ta`limat, Budaya, Agama dan Humaniora
Masuknya Islam ke Indonesia melalui beberapa Fase, pertama, sejak akhir abad ke- 8 M sampai ke-12 M ditandai dengan hubungan perdagangan. Inisiatif. Fase kedua, dari abad ke-12 M sampai akhir abad ke -15, hubungan antara bangsa Arab dan India mengambil aspek aspek lebih luas. Muslim Arab dan India yang terdiri dari pedagang atau pengembara sufi, mulai mengintensifikasikan penyebaran Islam di berbagai wilayah Nusantara.. Kemudian pada tahap berikutnya, yaitu sejak abad ke-16 sampai paruh kedua abad ke-17 yang ditandai dengan hubungan yang mengarah ke ranah politis di samping keagamaan itu sendiri. Dakwah di Indonesia pada masa orde lama merupakan dakwah meletakkan dasar nilai-nilai kehidupan keagamaan dalam kehidiupan berbangsa dan bernegara. Pada orde baru pemerintah melakukan rekontruksi yang sangat mendasar dalam pembangunan ekonomi, sosial dan politik. Pemerintahjan pada orde ini lebih terpusat pada stabilitas politik guna mendukung kedamaian kehidupan nasional. Oleh sebab itu ...
SKI -Kebangkitan Umat Islam Masa Modern
KEBANGKITAN UMAT ISLAM PADA PERIODE MODERN Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah : Sejarah Kebudayaan Islam 3. Apa factor kebangkitan umat Islam? 4. Apa usaha yang dilakukan untuk mencapai kemerdekaan dari bangsa barat? C. Tujuan Penulisan Berdasarkan pokok masalah yang telah dirumuskan di atas, maka tulisan ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui gambaran secara menyeluruh peradaban Islam era modern. 2. Mengetahui tokoh-tokoh pembaharu Islam. 3. Mengetahui factor kebangkitan umat Islam. 4. Mengetahui usaha yang dilakukan untuk mencapai keerdekaan dari bangsa barat. BAB II PEMBAHASAN A. Pemikiran Islam Modern
MENCIPTAKAN MUSLIM MODERN: Relasi Kuasa Islam dan Negara Indonesia Modern
MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman
Mengkaji pemikiran gerakan pembaharuan Islam Indonesia di era modern tidak bisa dilepaskan dari relasinya dengan kekuasaan negara-bangsa. Artikel ini berupaya menganalisis artikulasi keislaman di Indonesia era modern yang berusaha keluar dari dikotomi antara sekular-modern dengan agama-tradisional. Penulis mengemukakan bahwa tujuan gerakan pembaharuan neo-modernisme tidak hanya merekonstruksi tentang 'bagaimana' memahami Islam, tetapi juga tersirat penjelasan tentang 'siapa' Muslim modern itu. Pertama terkait dengan perlunya rekonstruksi ortodoksi Islam, sedangkan yang kedua berkaitan dengan mentalitas Muslim di era modern ini. Perlunya rekonstruksi kedua hal tersebut terkait dengan sistem kekuasaan negara modern yang berbeda dengan sistem kekuasaan yang diterapkan di masyarakat pramodern. Tulisan ini menjelaskan pemikiran para pembaharu Islam di Indonesia yang menyiratkan tentang konstruksi subjek Muslim modern dan hubungannya dengan sistem kekuasaan negara modern.
Dinamika Pemikiran Islam di Indonesia Kontemporer
Edusifa: Jurnal Pendidikan Islam, 2022
This article attempts to explore the dynamics of Islamic intellectualism and thought in Indonesia by examining its characteristics, origins, development, actors and struggles. In this context, Islamic thought in Indonesia is understood as a stage in which the understanding and practice of Islam established in the Nusantara is revisited, criticized, deepened and "refreshed". Thus, this study refers to that chapter in the history of Islamic thought in the 20th century, when Muslim scholars in the modern era in Indonesia initiated this thought, developed and experienced ups and downs. In this case, it can be seen that Islamic thought in Indonesia is in fact a response to the former understanding of Islam, which is constantly engaged in "dialogue" with the development of society and has strategic implications for the modern understanding of Islam.
Kontestasi Pemikiran Islam Indonesia Kontemporer
Studia Islamika, 2016
Comprehensive studies of contemporary Indonesian Islam are still scarce. Most of the studies on this subject deal with certain aspects of current developments in Indonesian Islam. Kersten's book is an attempt to present an intellectual history of contemporary Indonesian Islam in six chapters: rst, secularism, pluralism and liberalism in Indonesia; second, Islam in Indonesia today: discourses and interlocutors; third, the weight of predecessors: adaptations, critique, and transformation; fourth, debating secularism: Islam, statehood and democracy; fth, the letter or the spirit of Islamic law?: legal formalists versus substantivitst; sixth, contentious triangulation: religious pluralism, human rights and freedom of thought. is book can be considered as a sequel to the Indonesian part of the book written by the same author, Cosmopolitans and Heretics: New Muslim Intellectuals and the Study of Islam (2011).
Gerakan Islam Modern di Indonesia
Makalah Politik, 2019
Dalam panggung sejarah Politik Islam di Indonesia, perjuangan umat Islam bisa dikategorikan kedalam dua bentuk. Pertama adalah perjuangan melalui fisik dan kedua, adalah perjuangan dalam pemikiran. Perjuangan dalam bentuk fisilk adalah perjuangan yang diikuti dengan perlawanan senjata. Adapun perjuangan dalam bentuk pemikiran adalah perjuangan dengan cara mencari alternatif-alternatif baru untuk mewujudkan tegaknya sebuah masyarakat yang menjamin aspirasi-aspirasi umat Islam . Dalam pembahasan ini pemakalah ingin mengungkap secara singkat dan padat tentang dinamika potilik indonesia pasca kemerdekaan Indonesia. Ada beberapa pembahasan dalam makalah ini diantaranya; Islam di Era Modern, gerakan modern Islam, Organisasi sosial Islam, Politik Islam pasca kemerdekaan dan peradaban Islam di Indonesia.
Indonesia dan Masa Depan Umat Islam
In the middle of the wave of globalization and secularism, the world society gradually realizes that the civilizations that exist today makes them much of a sense of security and justice. This is a result of the fall of civilizations in the Middle Ages. Starting from the fall of the Christian civilization as a result of the Church Revolution and British Industrial Revolution. Coupled with the fall of the Ottoman Caliphate as the last civilization that is based on religious values. After the fall of the Ottoman Caliphate, Muslim world is still able to resist the secularism wave as Islam has a system which is able to protect the ideology of its adherets suchs as Ushul-Fiqh, Akaid, Ushul-Hadist. Christian civilization was difficult to come back victorius. However, Islam is able to return to the superior civilization in the world with all the potentian and strenght that is still available. Most of the Muslim potential in the world are in Indonesia and therefore Indonesia is one of the locomotive in the revival of Islamic civilization in the future.
2020
Kajian ini bertujuan mengurai perdebatan yang terjadi antara agama dan negara, dimana setiap agama mempunyai sikap yang berbeda dalam hubungan antara agama dan negara tersebut. Metode kajian dilakukan melalui studi pustaka atas penelitian yang berkaitan dengan persoalan tersebut. Melalui perspektif politik David Easton dan politik Islam kontemporer, secara garis besar terdapat dua arah dalam memandang agama Islam dan Negara Indonesia. Pertama, Islam merupakan agama yang monoteistik dan mencakup segala aspek kehidupan dan dalam rangka mengimplementasikan ajaran tersebut secara utuh, maka berdirinya negara Islam merupakan suatu keharusan. Kedua, Islam dan Indonesia sudah berkait dalam suatu prinsip dasar berbangsa dan bernegara yaitu Pancasila, bahkan jika dicermati sila satu Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa”, sila tersebut mengisyaratkan monoteistik. Dan apabila dibandingkan dengan agama lain konsep ketuhanan dalam agama Islam menganut kepercayaan kepada satu Tuhan (monoteis). ----...