MODEL PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI KURIKULUM PAI DI SMP MUHAMMADIYAH 1 DEPOK YOGYAKARTA (original) (raw)
Related papers
Pada umumnya keberagamaan seseorang dipengaruhi oleh pendidikan, pengalaman, dan latihan-latihan yang dilaluinya pada masa kecilnya. Seseorang yang pada masa kecilnya tidak mendapatkan pendidikan agama, akan berpengaruh pada masa dewasanya. Boleh jadi ia tidak akan merasakan pentingnya agama dalam hidupnya, akan lain halnya dengan orang yang pada masa kecilnya berada di lingkungan taat beragama. Maka dengan sendirinya orang tersebut akan mempunyai kecenderungan kepada hidup dalam aturan beragama, terbiasa menjalankan ibadah, takut melangkahi larangan-larangan agama, dan dapat merasakan betapa nikmatnya hidup beragama. Bagi siswa, dengan adanya kurikulum akan menjadi pendorong berkembangnya potensi mereka baik potensi kognitif, afektif, dan psikomotoriknya, karena adanya kurikulum siswa akan mendapat seperangkat pengetahuandan pengalaman belajar yang kelak di kemudian hari akan dapat dikembangkan seiring dengan irama perkembangan intelektual, emosional, spiritual,dan sosialnya yang akan sangat berguna dalam hidupnya. 1 Kata " kurikulum " berasal dari bahasa yunani yang semula digunakan dalam bidang olahraga, yaitu currere yang berarti jarak tempuh lari, yakni jarak yang harus ditempuh dalam kegiatan berlari mulai dari start hingga finish. Pengertian ini kemudian diterapkan dalam bidang pendidikan. Dalam bahasa arab, istilah " kurikulum " diartikan dengan Manhaj, yakni jalan yang terang, atau jalan terang yang dilalui oleh manusia pada bidang kehidupanya. Dalam konteks pendidikan, kurikulum berarti dalan terang yang dilalui oleh pendidik/guru dengan peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-1 Ali Mudlofir, Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan Bahan Ajar Dalam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), 4-5.
IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA JENJANG PAUD
Nely Mardiah, 2023
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang tergolong baru, dan dalam penyusunan kurikulum baru tidaklah mudah bagi setiap satuan Pendidikan, yang kemudian seringkali menjadi polemik yang dirasakan oleh parta pendidik anak usia dini khususnya dalam setiap pergantian kurikulum. Mengingat Kurikulum merupakan pokok pikiran atau nyawa dari jalannya proses pendidikan, tanpa adanya kurikulum yang baik dan sesuai maka proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik dan tujuan pendidikan nasional tidak akan tercapai. Untuk meningkatkan pemahaman berkaitan dengan bagaimana kurikulum merdeka pada Pendidikan Anak Usia Dini diperlukan pembahasan yang lebih dalam berkaitan dengan kajian konsep isinya dan bagaimana konsep aktualisasi dan implementasinya pada satuan pendidikan khususnya pendidikan anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk membahas terkait pengembangan dan implementasi kurikulum merdeka di pendidikan anak usia dini (PAUD), yang meliputi pengertian dari kurikulum merdeka, karakteristik dan ciri khas kurikulum merdeka, dan tahapan implementasi kurikulum merdeka pada jenjang PAUD. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif- deskriptif yang menggunakan analisis teori dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah Kurikulum merdeka beriringan dengan konsep merdeka belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam menyusun kurikulum merdeka yang perlu diperhatikan yaitu kerangka dasar dan struktur kurikulumnya.
This research aimed at knowing the mapping of the needs of teacher competence development of Islamic Education teachers of the Elementary Schools in 12 districts in Sukoharjo. The data were collected through interview and documentation. The results of the research showed that the mapping of the needs of teacher competence development of the Islamic Education teachers of the Elementary Schools is learning strategies, training of classroom action research, qur'an recitation assisting, training of making learning media, training of information technology learning, training of making test item grids, training of making teaching materials, assisting of curriculum 2013, training of making teaching lesson plan, training of making administration for Islamic Education teachers, training of graphic art, training of the art of Islamic Javanese song macapat and rebana. The design of the lecturer community service for the lecturers of Islamic Education Department of IAIN Surakarta can be conducted in two kinds of designs namely focusing on the needs of teacher competence development of the Islamic Education of the Elementary Schools in one district, based on the priority scales of teacher competence development of Islamic Education of the Elementary Schools in Sukoharjo. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi guru PAI SD di dua belas Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo. Data dalam penelitian ini dikumpulan melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemetaan kebutuhan pengembangan kompetensi guru PAI SD di Kabupaten Sukoharjo yakni pelatihan strategi/metode pembelajaran, pelatihan penyusunan PTK, bimbingan bacaan al-Qur'an, pelatihan pembuatan media pembelajaran, pelatihan pembelajaran IT/TIK, pelatihan pembuatan kisi-kisi dan soal ulangan, pelatihan pembuatan bahan ajar, bintek kurikulum 2013, pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran, pelatihan pembuatan administrasi guru PAI, pelatihan seni grafi, pelatihan seni macapat islami dan rebana. Sedangkan desain program pengabdian dosen Jurusan PAI IAIN Surakarta bisa dilakukan dalam dua desain yakni fokus pada kebutuhan pengembangan kompetensi guru PAI SD di satu kecamatan dan sesuai urutan prioritas kebutuhan pengembangan kompetensi guru PAI SD di Kab.Sukoharjo.
PERKEMBANGAN KURIKULUM PAI DI INDONESIA
This research study exhaustively regarding owth of curriculum in Indonesia. This research aim to to know how far growth of curriculum in Indonesia start from pra-independenting till now. This research use book study method. Data collecting conducted with documentation study technique. Result of this research show growth of curriculum in Indonesia at education domain specially very signifikan, come up with curriculum 2013 (K-13) very orienting at realizing education with character, creating education with vision of local and also create education which is pure and fraternize.
IMPLEMENTASI MODEL KURIKULUM INTEGRATIF DI PONDOK PESANTREN AL-KAMIL CIANJUR
2023
One of the problems that occurs in the world of Islamic boarding schools is adaptation to the times. Meanwhile, the times are constantly changing and need to be followed, but still within the frame of the santri tradition that upholds the morals of karimah. The purpose of this article is to find an integrative model of education in islamic boarding schools. The method used in this study was a qualitative approach, data collection techniques through observation, interviews and documentation at the research locus located at the Al-Kamil Cianjur Islamic Boarding School. The results of the study showed that the integration of the curriculum in the Pondok pesantren Al-Kamil Cianjur was by integrating the pesantren curriculum,