PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (original) (raw)
Related papers
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, khalik langit dan bumi. Karena atas penyertaan-Nya sehingga kelompok kami bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia I dalam bentuk makalah yang berjudul "Pelatihan dan Pengembangan". Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang Pelatihan dan Pengembangan SDM, yang kami sajikan dari berbagai sumber. Pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu kami ucapkan terima kasih kepada dosen, teman-teman kelas dan pihak yang tak sempat kami ucapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
USULAN PENGEMBANGAN DAN PENDIDIKAN ANAK BERBAKAT
Seorang anak dikatakan anak luar biasa karena ia berbeda dengan anak-anak lainnya. Perbedaan terletak pada adanya ciri-ciri yang khas yang menunjukkan pada keunggulan dirinya. Namun, ‘keunggulan’ tersebut selain menjadi sebuah kekuatan dalam dirinya sekaligus menjadi ‘kelemahan’. Yang dimaksud sebagai kelemahan di sini adalah diabaikannya ia sebagai individu yang memiliki hak sama dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dirinya.
INVESTASI PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
Aprilia Dwiyanti, 2024
Pemberlakuan pendidikan gratis tidak boleh mengorbankan kualitas pendidikan, minat belajar siswa, atau kinerja guru. Selain itu, terdapat pula argumen ekonomi yang menekankan bahwa pendidikan merupakan investasi dalam modal manusia, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi suatu negara. Secara filosofis, paradigma pendidikan telah berubah dari model pengajaran pasif menjadi model yang lebih berorientasi pada peserta didik, dengan tujuan untuk memposisikan mereka sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini, yang mengintegrasikan konsep-konsep seperti conscientizacao dan pedagogi pembebasan, bertujuan untuk mengembangkan peserta didik menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan berpikir kritis, serta mampu memanfaatkan seluruh potensi mereka untuk mencapai kemajuan pribadi dan sosial. Pendidikan dianggap sebagai faktor kunci dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan hal ini memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Melalui investasi dalam pendidikan, individu dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka. Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga dianggap sebagai investasi produktif karena dapat meningkatkan efisiensi faktor produksi dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Negara-negara yang berhasil mengembangkan sistem pendidikan yang berkualitas telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, bahkan dalam kondisi sumber daya alam yang terbatas. Oleh karena itu, pendidikan harus dipandang sebagai investasi jangka panjang yang tidak hanya memiliki nilai ekonomis, tetapi juga nilai manusiawi dalam membangun fondasi yang kuat bagi kemajuan suatu bangsa. Meskipun masih terdapat pemahaman yang rendah tentang pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan, namun peran pendidikan dalam pembangunan ekonomi tetaplah krusial. Pentingnya pengembangan sistem pendidikan yang berkualitas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan terdidik sesuai dengan tuntutan pasar kerja global yang semakin kompleks menjadi kunci bagi kemajuan ekonomi suatu negara dalam jangka panjang.
KEPEMIMPINAN DAN KONTEKS PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
Abstrak Pada prinsip pengelolaannya, baik sekolah maupun perguruan tinggi sama-sama membutuhkan penjaminan mutu sebagai tolok ukur untuk menilai keberhasilan atau kegagalannya. Lembaga pendidikan yang bermutu dapat terwujud apabila didukung oleh pemimpin yang paham tentang manajemen karena salah satu aspek terpenting mempengaruhi kualitas pendidikan adalah kepemimpinan dan manajemen mutu. Kepemimpinan itu adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan seseorang atau kelompok dalam situasi tertentu untuk tujuan bersama. Artinya terjadi proses interaksi antara pemimpin, yang dipimpin, dan situasi. Kepemimpinan seyogianya melekat pada diri pemimpin dalam wujud kepribadian (personality), kemampuan (ability), dan kesanggupan (capability) guna mewujudkan kepemimpinan bermutu atau Total Quality Management (TQM). Secara umum dapat dinyatakan bahwa kunci mutu pendidikan nasional terletak pada mutu pendidikan (sekolah) dan kunci mutu sekolah terletak pada mutu kegiatan belajar mengajar di kelas. Mutu kegiatan belajar mengajar pada akhirnya diukur dari mutu hasil belajar yang dicapai siswa. Peningkatan kualitas belajar siswa merupakan sebuah upaya kolektif dan tanggung jawab bersama dari semua komponen yang ada di sekolah dimana dalam pencapaiannya diperlukan kemampuan, kemauan, dan komitmen yang tinggi. Kepala sekolah sebagai pimpinan sekolah memiliki tanggung jawab yang tinggi dan penuh, secara langsung dalam membangun komitmen dan bekerja sama dengan semua komponen-komponen di sekolah dalam upaya pengembangan mutu pendidikan tersebut. Kepala Sekolah sebagai pemimpin mempunyai potensi menciptakan visi dan menterjemahkannya kedalam kenyataan serta berperan sebagai kekuatan sentral dalam menggerakkan kehidupan sekolah, juga memahami tugas dan fungsi dalam mengembangkan mutu pendidikan. Upaya untuk mewujudkan kepala sekolah yang handal dan berkualitas, seyogyanya dapat dilakukan pengelolaan tenaga kependidikan dengan penerapan prinsip – prinsip manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management), dengan harapan akan dapat meningkatkan mutu pendidikan. Kata kunci : Kepemimpinan, Mutu Pendidikan, Kepala Sekolah. A. Pendahuluan Pendidikan adalah lembaga yang bergerak dalam bidang noble industry (industry mulia) yang mengemban misi ganda, yaitu setengah profit dan sosial. Dikatakan profit, karena tanpa modal dan dukungan finansial yang cukup, pendidikan juga tidak dapat berlangsung secara baik. Namun bukan untuk mengambil keuntungan seperti tujuan suatu perusahaan. Pada prinsip pengelolaannya, baik sekolah maupun perguruan tinggi sama-sama membutuhkan penjaminan mutu sebagai tolok ukur untuk menilai keberhasilan atau kegagalannya. Sebab tanpa adanya penjaminan mutu, lembaga pendidikan sulit melihat sejauhmana ketercapaian kualitas atau daya saing yang dimiliki. Lembaga pendidikan yang bermutu dapat terwujud apabila didukung oleh pemimpin yang paham tentang manajemen karena salah satu aspek terpenting mempengaruhi kualitas
PERENCANAAN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN
Perencanaan merupakan fungsi pertama yang fundamental dalam manajemen pada setiap jenis atau bentuk organisasi. Lancarnya implementasi fungsi-fungsi lainnya banyak bergantung pada perencanaan. Perencanaan bukan saja diperlukan untuk memulai pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya, seperti pengorganisasian, penggerakan, pengawasan dan lain-lain, tetapi juga diperlukan bagi setiap fungsi tersebut. Perencanaan meliputi tindakan : memilih dan menghubungkan fakta-fakta serta membuat dan menggunakan asumsi-asumsi mengenai mana yang akan dating dalam memvisualisasikan dan merumuskan aktivitas-aktivitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang di inginkan. 1 Perencanaan adalah masalah memilih, artinya memilih tujuan dan cara terbaik untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternative, yang kemudian diputuskan sebagai suatu ketetapan. Perencanaan merupakan kumpulan dari beberapa keputusan. 2 R. E. Kast dan Jim Rosenzweig mengatakan bahwa perencanaan suatu usaha adalah suatu kegiatan yang terintegrasi yang bertujuan untuk memaksimumkan efektivitas keseluruhan usaha sebagai suatu system sesuai dengan tujuan, berfungsi untuk menetapkan arah dan strategi, menentukan titik awal kegiatan, membimbing, memperoleh ukuran yang dapat dipergunakan pengawasan, mencegah dan mengurangi pemborosan waktu dan factor produksi, meningkatkan koordinasi dan untuk memudahkan penyesuaian kepada situasi yang berubah. 3 Maka dengan demikian perencanaan yang efektif mutlak diperlukan. Pemikiran diatas mencerminkan proses kegiatan pokok dan penting dalam proses perencanaan sebagai bagian dari proses manajemen. Kegiatan perencanaan tersebut meliputi tiga aspek, meramalkan (Premising), membuat keputusan (Making Decision) dan