Laporan Aldehid dan Keton (original) (raw)

SENYAWA KARBONIL

Mengidentifikasi senyawa karbonil dengan cara melakukan beberapa uji II. Landasan teori Aldehid dan keton mengandung gugus karbonil C=O. Jika kedua gugus yang menempel pada gugus karbonil adalah gugus-gugus karbon, maka senyawa itu dinamakan keton. Jika salah satu dari kedua gugus tersebut adalah hydrogen, senyawa tersebut termasuk golongan aldehida. Oksidasi parsial dari alcohol menghasilkan aldehid (oksidasi lanjitnya menghasilkan asam karboksilat). Formaldehida, suatu gas tak berwaarna, mudah larut dalam air. Larutan 40% didalam air di namakan formalin, yang digunakan dalam pengawetan cairan dan jaringan. Aseton adalah keton yang paling penting. Ia merupakan cairan volatil (titik didih 65˚C) dan mudah terbkar. Aseton adalah pelarut yang baik untuk melarutkan senyawa-senyawa organic, banyak digunakan sebagai pelarut pernis, lak, dan pelastik. Salah satu membuatan aseton adalah melalui dehidrasi isopropyl alcohol dengan bantuan katalis tembaga. Aldehid dan keton yang dilarutkan dalam air dapat membentuk hidrat (yang disebut gem-diol) dan mengadakan keseimbangan. Meskipun tetapan keseimbangan hidarsi untuk sebagian senyawa karbnil sangat kecil, namun kesetimbangan di antara aldehid dan keton dengan hidratnya berlangsung sangat cepat. Hidrasi aldehid atau keton dikataliskan oleh asam atau basa. Katalis basa dalam hal ini berfungsi untuk melakukan deprotonasi dari air dan menghasilkan ion hidroksida yang sifatnya lebih nukleofilik. Katalis asam melibatkan ikatan hidrogen atau protonasi pada oksigen-karbonil sehingga mengakibatkan gugus karbonil itu menjadi elektrofil yang lebih reaktif (Tim kimia organic,2014:19)

IDENTIFIKASI ALDEHIDA DAN KETON

Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua buah atom hidrogen. Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil terikat pada dua gugus alkil, dua gugus aril, atau sebuah alkil dan sebuah aril.