HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM ISLAM (original) (raw)

HAK DAN KEWAJIBAN ISTRI TERHADAP SUAMI

S u j i wa t t i D a ma r s a s i A n g g r a i n i I n s t i t u t A g a maI s l a m Ne g e r i Me t r o J l . K i . Ha j a r D e wa n t a r a1 5 aI r i n gMu l y o , K o t aMe t r o , L a mp u n g E ma i l : s u j i wa t i 3 1 6 @g ma i l . c o m

HAK SERTA KEWAJIBAN SUAMI ISTRI SEBAGAI PASANGAN HIDUP

Farid Hambali, 2020

The rights and obligations of a wife and husband are also regulated in religion, Islamic law has obliged the husband to provide for his wife and family both from food and clothing to the board. Islamic law does not forbid his wife from helping work to earn a living for the family. If based on his wife helping voluntarily, it is considered alms wife to her husband. but this sometimes happens ambiguity and even often there are differences of opinion on one's understanding of the law if not explained by the scholars, both the obligations and rights of a husband, or vice versa. But this has increasingly become clear about what are the rights and obligations of both husband and wife. So that there is no ambiguity and misunderstanding of the law in the Qur'an and the Hadith. So that it can create a family that Sakidah Mawaddah wa Rahmah, as what everyone or his people have hoped. Abstrak Hak serta kewajiban seorang istri dan juga suami telah diatur dalam agama, hukum Islam telah mewajibkan sang suami atau laki-laki untuk menafkahi istri dan keluarganya baik dari sandang pangan sampai papan. Secara hukum Islam tidaklah melarang untuk istrinya membantu sang suami untuk mencari nafkah. Jika didasari sang istri membantu dengan suka rela, maka akan dianggap sedekah dari istri terhadap suami. tetapi hal tersebut terkadang terjadi ambiguitas bahkan sering terjadi perbedaan pendapat terhadap pemahaman seseorang terhadap hukum tersebut jika tidak dijelaskan oleh para ulama, kewajiban serta hak seorang suami, ataupun sebaliknya. Tetapi hal ini kian lama menjadi jelas tentang apa yang menjadi hak dan kewajiban bagi suami maupun

KEWAJIBAN SUAMI DAN ISTRI DALAM RUMAH

Pasutri pasti selalu menginginkan keluarganya terus tentram dan langgeng. Namun kadang yang terjadi di tengah-tengah pernikahan adalah pertengkaran dan perselisihan. Ini boleh jadi karena tidak mengetahui manakah yang menjadi hak atau kewajiban dari masingmasing pasutri. Oleh karena itu, mengetahui kewajiban suami atau kewajiban istri sangatlah penting. Sehingga istri atau suami masingmasing mengetahui manakah tugas yang mesti ia emban dalam rumah tangga. Kali inirumaysho.com akan mengulas bahasan kewajiban istri.

MAKALAH HAK DAN KEAJIBAN SUAMI ISTERI

PENDIDIKAN AGAMA II "HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI" DISUSUN OLEH NAMA: SURIADI SYAHPUTRA Kelas : A3 (A tiga) NIM:130110114 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS MALIKUSSALEH Kata pengantar

PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI DALAM PERNIKAHAN

Yesiana Lestari, 2020

Marriage is the sunnah of the apostles that must be done, by getting married then Allah will guarantee happiness, sustenance, and the reward of worship that multiplies. The marriage is carried out through the agreement of both parties, namely the prospective husband and future wife before witnesses. The statement of approval was called the consent granted. After the Kabul consent process is carried out, a husband already has obligations and rights towards his wife. The husband has officially become a priest for his wife and has a big responsibility, which is responsible for the wife's life. The husband has obligations and rights that must be fulfilled to his wife, the nature and implementation of the rights and obligations are mandatory because if not, the husband can be said to be vanity and unsafe. Keywords: Marriage, rights and obligations of husband and wife Abstrak Pernikahan merupakan sunah rasul yang harus dilakukan, dengan menikah maka Allah akan menjamin kebahagiaan, rezeki, dan pahala ibadah yang berlipat ganda. Ikatan pernikahan dilaksanakan melalui persetujuan kedua belah pihak yaitu calon suami dan calon istri dihadapan para saksi. Pernyataan persetujuan itu disebut ijab kabul. Setelah terlaksananya proses ijab kabul, seorang suami sudah

HAK DAN KEWAJIBAN KITA SEBAGAI SUAMI ISTRI DALAM MEWUJUDKAN PERNIKAHAN YANG SAKINAH, MAWADAH DAN WARAHMAH DAN DIRIDHOI OLEH ALLAH

Meri Kurniawati, 2020

Abstrak Pernikahan adalah sunnatullah pada hamba-hambanya, serta Sunnah nabi Muhammad SAW, Allah menganjurkan hamba-hambanya untuk menikah karena Allah menghendaki agar mereka dapat menempuh bahtera rumah tangga kehidupan yang dengan penuh perdamaian. Manusia dianjurkan untuk menikah agar dapat menjaga mata serta pandangan dan melindungi syahwat. Hak dan kewajiban dari suami dan istri harus dijalankan agar terjalin rumah tangga yang harmonis, hak dan kewajiban tersebut harus dipahami oleh seorang suami dan istri karena dapat menjadi acuan jalannya rumah tangga. Abstract Marriage is the sunnatullah of his servants, as well as the Sunnah of the prophet Muhammad SAW, Allah encourages his servants to get married because Allah wants them to be able to take the ark of a peaceful household of life. humans are encouraged to get married in order to maintain their views and protect lust.in establishing a harmonious household there are rights and obligations of a husband and wife, these rights and obligations must be understood by a husband and wife because they can be a benchmark for the course of a household.

HAK DAN KEWAJIBAN KITA SEBAGAI SUAMI ISTRI DALAM MEWUJUDKAN PERNIKAHAN YANG SAKINAH, MAWADAH DAN WARAHMAH SERTA DIRIDHOI OLEH ALLAH SWT

Meri Kurniawati, 2020

Abstrak Pernikahan adalah sunnatullah pada hamba-hambanya, serta Sunnah nabi Muhammad SAW, Allah menganjurkan hamba-hambanya untuk menikah karena Allah menghendaki agar mereka dapat menempuh bahtera rumah tangga kehidupan yang dengan penuh perdamaian. Manusia dianjurkan untuk menikah agar dapat menjaga mata serta pandangan dan melindungi syahwat. Hak dan kewajiban dari suami dan istri harus dijalankan agar terjalin rumah tangga yang harmonis, hak dan kewajiban tersebut harus dipahami oleh seorang suami dan istri karena dapat menjadi acuan jalannya rumah tangga. Abstract Marriage is the sunnatullah of his servants, as well as the Sunnah of the prophet Muhammad SAW, Allah encourages his servants to get married because Allah wants them to be able to take the ark of a peaceful household of life. humans are encouraged to get married in order to maintain their views and protect lust.in establishing a harmonious household there are rights and obligations of a husband and wife, these rights and obligations must be understood by a husband and wife because they can be a benchmark for the course of a household.

HAK DAN KEWAJIBAN KITA SEBAGAI SUAMI ISTRI DALAM MEWUJUTKAN PERNIKAHAN YANG SAKINAH, MAWADAH DAN WARAHMAH SERTA DIRIDHOI OLEH ALLAH SWT

Meri Kurniawati, 2020

Abstrak Pernikahan adalah sunnatullah pada hamba-hambanya, serta Sunnah nabi Muhammad SAW, Allah menganjurkan hamba-hambanya untuk menikah karena Allah menghendaki agar mereka dapat menempuh bahtera rumah tangga kehidupan yang dengan penuh perdamaian. Manusia dianjurkan untuk menikah agar dapat menjaga mata serta pandangan dan melindungi syahwat. Hak dan kewajiban dari suami dan istri harus dijalankan agar terjalin rumah tangga yang harmonis, hak dan kewajiban tersebut harus dipahami oleh seorang suami dan istri karena dapat menjadi acuan jalannya rumah tangga. Abstract Marriage is the sunnatullah of his servants, as well as the Sunnah of the prophet Muhammad SAW, Allah encourages his servants to get married because Allah wants them to be able to take the ark of a peaceful household of life. humans are encouraged to get married in order to maintain their views and protect lust.in establishing a harmonious household there are rights and obligations of a husband and wife, these rights and obligations must be understood by a husband and wife because they can be a benchmark for the course of a household.

PERANAN SUAMI ISTRI UNTUK MEWUJUDKAN KELUARGA BERKUALITAS DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Dalam ajaran Islam tidak mengenal diskriminatif antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki dan perempuan di hadapan Tuhan sama, yang berbeda adalah seberapa patuhnya dia dengan Tuhan. Berdasarkan ini, maka kualitas kepatuhannya kepada Tuhanlah yang membedakannya antara satu dengan lainnya. Dalam Islam semua orang dapat berperan dan berkarier sesuai dengan kualitas yang dimilikinya, tidak dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Dalam hal karier dan kepemimpinan, misalnya, siapapun yang memiliki kualitas sesuai dengan standar yang diakui, maka dia dibenarkan untuk memasukinya. Jika ditelaah, maka dalam kehidupan keluarga peranan suami istri memiliki andil yang sama untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Dengan catatan mereka harus saling bekerjasama, saling memahami dan saling mendukung amanah yang diemban.